Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
Gaya hidup berkelanjutan (sustainable lifestyle) saat ini menjadi salah satu wujud dari aksi cinta terhadap bumi. Hal itu yang terlihat dari sebuah karya berupa kaus oblong atau T-shirt terbesar di dunia yang menjadi simbol akan pesan keberlanjutan.
Menurut Guinness World Records, T-shirt yang memiliki ukuran sebesar lapangan rugby itu dibuat sepenuhnya dari bahan daur ulang oleh Asociatia 11even, Kaufland Romania dan Federatia Romana dalam upaya untuk mendorong lebih banyak orang untuk mendaur ulang berbagai barang.
Situs rekor tersebut menyebutkan bahwa kaos itu berukuran panjang 108,96 m (357,48 kaki) dan lebar 73,48 m (241,08 kaki). Kain untuk kaus T-shirt yang belum pernah dilihat sebelumnya ini dibuat menggunakan lebih dari 500 ribu botol plastik daur ulang. Pembuatan karya ini membutuhkan waktu pengumpulan bahan selama tiga minggu dan satu bulan untuk proses penjahitan.
Adapun desainnya, kaus T-shirt ini menerapkan model ulang dari bendera nasional Rumania yang diartikan sebagai ikat pinggang tricolor, desain ini juga pernah digunakan pada seragam resmi tim rugby Rumania.
“Asociatia 11 bahkan memiliki ide untuk memecahkan rekor ini sebagai bagian dari kampanye daur ulang, untuk menantang anak-anak dan orang dewasa di seluruh Rumania, agar tidak hanya mendaur ulang, tetapi juga menjadi bagian dari rekor dunia,” kata GWR seperti dilansir dari Indian Express, Senin (28/5).
Perusahaan ini mendapatkan bantuan dari supermarket lokal Kaufland Romania yang membantu mengumpulkan lebih dari dua kali lipat botol plastik yang diperlukan untuk memproduksi kaus tersebut. Masyarakat juga dapat membeli kaus berukuran reguler dengan desain yang sama di supermarket ini.
Situs rekor menjelaskan bahwa pada hari percobaan dan penataan karya, lebih dari 120 sukarelawan dari klub rugby di Bucharest datang untuk membantu meletakkan T-shirt di lapangan Arcul de Triumf National Rugby Stadium. “Kaus ini begitu besar sehingga butuh satu hari penuh untuk benar-benar membukanya!” tulis situs tersebut.
Tak hanya itu, ada pula tantangan lain berupa kesulitan-kesulitan dalam memperbaiki lengan kaus yang akhirnya berhasil diselesaikan oleh tim insinyur dan tali khusus. Untuk memverifikasi rekor tersebut, pengukuran kaus tersebut dilakukan oleh surveyor khusus dengan bukti yang diverifikasi secara remote oleh Guinness World Records.
Karya pembuatan kaus terbesar di dunia itu diselenggarakan dalam rangka menyebarkan pesan lebih masif lagi mengenai keberlanjutan kepada masyarakat dunia. Selain itu, Asociata 11even berencana mendonasikan 12.000 kaos T-shirt berukuran normal yang dibuat dari perusahaan garmen besar ini.(M-3)
Gagal ginjal kini tidak lagi menjadi ancaman eksklusif bagi usia lanjut. Tren terbaru di tahun 2025 menunjukkan lonjakan signifikan kasus gagal ginjal pada remaja dan dewasa muda.
Jika melihat data nasional, tercatat jumlah kasus penyakit kritis pada 2023 meningkat 30% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu dari 23 juta menjadi hampir 30 juta kasus.
Batu ginjal, yang sebelumnya lebih sering terjadi pada orang dewasa usia paruh baya, kini semakin umum ditemukan pada generasi muda, termasuk Gen Z.
Kondisi ini diakibatkan oleh penumpukan kalsium di jaringan lunak sekitar sendi, yang dapat mengganggu kemampuan bergerak dan menyebabkan nyeri yang berkepanjangan.
Faktor risiko hipertensi mencakup berat badan berlebih dan obesitas, riwayat hipertensi dalam keluarga, serta kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Vaksinasi shingrix terbukti sangat efektif mencegah cacar api dan neuralgia pada pasien yang sudah terkena cacar api.
Aktivis lingkungan dan pendorong perubahan asal India, Sahil Jha, melanjutkan perjalanan bersepeda ke Jakarta dan Bogor.
Pancaverse Xperience yang mengusung tema Take UPart for Earth, mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kepekaan pada lingkungan melalui seni, kreativitas, dan aksi nyata.
ASOSIASI Pengusaha Pengelola Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Aspel B3) Indonesia melantik pengurus baru di Batam, Kepulauan Riau.
Meski sebagian universitas mengadopsi kebijakan sustainability, banyak yang belum memiliki implementasi secara sistematis.
Aksi Kolaboratif ini diisi berbagai rangkaian acara, mulai bersih-bersih pantai, penanaman cemara laut, talkshow lingkungan, serta edukasi untuk masyarakat dan pelajar.
Diskusi bersama diskusi bersama Gubernur dan DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur digelar untuk menyusun perda terkait kelestarian lingkungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved