Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
Kehadiran ChatGPT yang menggemparkan dunia enam bulan lalu telah memacu perlombaan pemanfaatan artificial intelligence/AI atau kecerdasan buatan di antara perusahaan raksasa teknologi.
Kehadiran teknologi tersebut juga telah mengguncang industri film. Di sela Festival Cannes, topik ini jadi bahan diskusi para insan sinema dunia. Penggunaan AI untuk menulis skrip adalah salah satu perhatian utama di antara para penulis naskah film dan TV di Hollywood, yang beberapa pekan lalu mogok kerja menutut upah yang lebih tinggi.
Namun, teknologi AI tidak hanya mengancam penulis naskah tapi juga merevolusi segalanya, mulai dari akting, suara, menganalisis skrip, hingga membuat mock-up adegan, bahkan sebelum pengambilan gambar.
"Hal-hal baru diciptakan setiap hari," kata Quinn Halleck, pembuat film berusia 25 tahun yang akan merilis film pendek tiga bagian berjudul ".Sigma 001", tentang makhluk AI yang berakal.
"Ini bukan menyangkut satu alat, ini semacam tersebar di seluruh proses alur kerja," katanya kepada AFP di sela-sela panel tentang AI.
“Kita bisa menanyakan ChatGPT seperti apa karakternya, seperti apa latar belakangnya, dan "membongkar" itu untuk menciptakan ide,” imbuhnya.
Meski beberapa peran asisten mungkin hilang, dia yakin seorang sutradara sungguhan (manusia) tetap penting. "Anda masih harus memunculkan ide, Anda harus membuat petunjuknya dan memilih jawabannya."
Teknologi deepfake
Festival film terkemuka dunia, yang berlangsung di French Riviera, Prancis itu, disuguhi bagaimana AI telah menghilangkan penuaan Harrison Ford, 80, tokoh utama dalam film "Indiana Jones dan Dial of Destiny", yang diputar perdana di festival itu.
Aktor seperti Tom Hanks juga percaya AI akan memungkinkannya untuk terus berakting lama setelah kematiannya. Di filmnya yang akan datang Here, Hanks juga akan terlihat muda dengan bantuan teknologi deepfake, face-swapping dari perusahaan AI Metafisika.
Co-founder perusahaan Tom Graham mengatakan “Teknologi telah menjembatani apa yang disebut jurang luar biasa, penolakan manusia terhadap android yang kurang realistis dan sekarang menciptakan deepfake di mana Anda benar-benar tidak dapat membedakannya.”
Sebuah akun TikTok, membuat Deepfake Tom Cruise yang meniru aktor tersebut dengan sempurna, dan juga menciptakan Elvis Presley yang sangat nyata dan berubah menjadi Simon Cowell dan rekan jurinya di sebuah episode "America's Got Talent".
Sementara para pembuat film dipenuhi dengan kegembiraan atas potensi teknologi ini, pertanyaan tentang penyalahgunaannya membayangi sesi diskusi tersebut.
"Serangkaian teknologi ini mewakili, Anda tahu, serangkaian perubahan sosial tektonik seperti revolusi industri, yang akan terjadi selama 20-50 tahun ke depan dan orang-orang harus khawatir tentang apa yang terjadi," kata Graham kepada AFP.
"Sayangnya, saya tidak percaya bahwa Anda dapat menghentikan kemajuan teknologi karena sebagian besar bersifat open source. Tidak ada yang bisa dihentikan," imbuhnya.
"Anda harus mencoba untuk memiliki dan mengontrol hak atas data biometrik Anda, suara Anda, penampilan Anda, dan benar-benar menguncinya," sarannya.
Kloning suara
Selain dapat merekayasa wajah, AI juga dapat mengkloning suara seseorang. Magdalena Zielinska dari ElevenLabs di Polandia bahkan mengklaim telah menciptakan suara AI paling ekspresif. Berbeda dengan suara robot AI di masa lalu, teknologi ini telah belajar meniru kecepatan dan intonasi suara manusia.
Dia mengatakan alat tersebut memungkinkan sutradara untuk melihat bagaimana sebuah adegan akan terdengar, atau pengiklan untuk melihat suara seperti apa yang paling sesuai dengan klien. Hal ini , menurutnya, juga dapat digunakan untuk memperbaiki masalah pascaproduksi.
Zielinska mengatakan teknologi tersebut memungkinkan seorang aktor melisensikan suara mereka dan melakukan lebih banyak proyek pada waktu yang bersamaan.
Sutradara Prancis Mathias Chelebourg meramalkan bahwa 90% dari keseluruhan produksi pada akhirnya akan dilakukan oleh AI di lokasi syuting. "Rekrut sekarang seorang spesialis AI di tim Anda, apa pun pekerjaan Anda, dan pekerjakan sekarang, karena dalam satu tahun Anda akan menyesalinya," ujarnya memperingatkan. (AFP//M-3)
Sistem Smart Classroom yang diimplementasikan IPB University bekerja sama dengan Huawei dan U-Learning, telah melalui uji coba terbatas dan menunjukkan hasil yang luar biasa.
World AI Show – Indonesia menawarkan platform strategis untuk dialog, investasi, dan kemitraan lintas sektor yang bertujuan untuk memungkinkan adopsi AI yang bertanggung jawab.
Perusahaan-perusahaan di Indonesia tidak hanya mengadopsi teknologi data streaming - mereka menerapkannya secara strategis untuk mengatasi tantangan bisnis.
Gekrafs mendorong anggota dewan menyusun draft undang-undang untuk diplomasi ekonomi kreatif. Tujuannya, agar budaya Indonesia dapat mendunia.
Agar agen AI (kecerdasan buatan) dapat mengambil keputusan yang tepat, mereka membutuhkan konteks historis tentang yang terjadi di masa lalu dan wawasan tentang saat ini.
Jika regulasi ini terus ditunda, Indonesia akan semakin tertinggal dan hanya menjadi pasar konsumen teknologi AI dari luar.
Film Fantastic Four: First Steps berlatar di dunia retro-futuristik penuh warna yang terinspirasi dari tahun 1960-an.
KOMPETISI film Alternativa Film Festival akan kembali digelar untuk ketiga kalinya. Di edisi ketiga kali ini, ajang tersebut akan diselenggarakan di Kolombia di kuartal kedua tahun 2026.
Ide pembuatan lomba video animasi itu merupakan hasil diskusi antara UBL bersama Indoposco dan terdorong keberhasilan Film Jumbo (2025).
Wahana Kreator Nusantara menghadirkan komedi aksi yang menyatukan aktor lintas generasi.
Setelah vakum selama 17 tahun dari dunia perfilman, Rieke Diah Pitaloka kembali menyapa penggemar melalui film aksi komedi berjudul Agen +62.
Festival Film Amerika Latin dibuka dengan film asal Meksiko, Pedro Paramo — adaptasi kuat dari novel klasik karya Juan Rulfo, yang diputar untuk publik secara global untuk kedua kalinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved