Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
India menjadi salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Bagi para ibu baru di negara itu, ini adalah momen penuh harapan tetapi juga sekaligus kecemasan karena mereka menghadapi masa depan yang tidak pasti.
Pertumbuhan ekonomi yang fenomenal dalam beberapa dekade terakhir memiliki efek transformatif pada keluarga di India. Rata-rata perempuan di negara itu sekarang hanya memiliki dua anak, tidak seperti di era 1960-an yang umumnya memiliki enam anak.
Tetapi, banyak orang India masih sulit untuk mendapatkan pekerjaan, perumahan, dan pasokan listrik. Kondisi ini merupakan tantangan yang akan menjadi lebih akut dalam beberapa dekade mendatang.
"Ayah kami tidak bisa mendidik kami. Kami lima bersaudara dan dia satu-satunya anggota yang berpenghasilan," kata Sita Devi, kepada AFP di Desa di Bihar, negara bagian termiskin di India. Perempuan berusia 22 tahun itu tidak bekerja dan buta huruf. Ia memiliki dua putri dan kini tengah mengandung anak ketiganya.
Bersama suaminya yang berpenghasilan kecil sebagai buruh, Devi menghabiskan hari-harinya untuk merawat anak-anaknya yang berusia dua dan empat tahun, melakukan pekerjaan rumah tangga, dan mengobrol dengan tetangga, yang sebagian besar memiliki tiga hingga lima anak.
Devi berencana untuk menjalani ligasi tuba, metode kontrasepsi favorit di India. "Saya berharap dapat mendidik anak-anak kami agar mereka hidup sejahtera," ujarnya.
Harapan untuk memiliki keturunan yang berpenghidupan lebih baik juga disampaikan Talwar, yang baru melahirkan anak pertamanya. “Kami akan menghadapi banyak masalah. Kami masih belum memiliki rumah sendiri dan harus memikirkan biaya sekolah anak kami,” kata perempuan berusia 29 tahun itu.
Bayi itu sekarang menjadi penghuni ke-10 di rumah sederhana yang mereka tempati bersama kakek, nenek, orang tua, paman, dua bibi, dan dua sepupunya.
Namun, bagi ayah sang anak, Siddapa Talwar, 30, yang menjalankan bisnis grosir es balok bersama ayah dan saudara laki-lakinya, jenis kelamin bayi membuatnya tidak terlalu cemas. "Saya punya anak laki-laki. Itu membuat saya bahagia. Saya tidak khawatir tentang masa depannya. Selama dia memiliki tempat bernaung dan dapat menyelesaikan sesuatu untuk dirinya sendiri, dia akan baik-baik saja."
Di India, anak perempuan sering dianggap sebagai beban keuangan karena sistem mas kawin mengharuskan orang tua mengeluarkan banyak uang ketika putri mereka menikah.
Tapi, bagi Indu Sharma, warga yang tinggal di bagian utara pegunungan Himachal Pradesh, ia tetap merasa bahagia terlepas apakah anaknya kelak laki-laki atau perempuan. "Masyarakat sedang berubah. Kami juga tiga saudara perempuan, tetapi ayah saya tidak pernah khawatir dia tidak memiliki seorang putra,” ujar ibu muda berusia 25 tahun tersebut.
Namun, dia setuju agar keluarga jangan memiliki banyak anak. "Pemerintah harus pergi ke setiap desa dan menggugah kesadaran warga tentang pentingnya keluarga kecil," katanya. (AFP/M-3)
Tim sepak bola perempuan usia 12–15 tahun di berbagai sekolah akan dibentuk untuk menciptakan ruang aman dan suportif bagi anak perempuan untuk berlatih dan mengikuti kompetisi sepak bola.
KESETARAAN gender menjadi kunci penting dalam perusahaan sebagai upaya menerapkan prinsip environmental, social, governance (ESG), khususnya pada pilar sosial.
PENELITI Gender dari Pusat Riset Politik BRIN Kurniawati Hastuti Dewi mengatakan, tindakan khusus sementara diperlukan untuk memperkuat keterwakilan perempuan di politik.
Bukan perempuan tidak bisa berdaya, melainkan memang kesempatan untuk berdaya sangat kurang karena stigma dan perempuan kerap terpapar multiperan.
Tingkatkan kesadaran gender: Pelajari cara efektif mengedukasi, mengubah perspektif, dan menciptakan masyarakat inklusif. Baca tips & strategi praktisnya!
Tingkatkan kesadaran gender siswa! Tips praktis dan strategi efektif membangun lingkungan belajar inklusif dan adil. Baca selengkapnya di sini!
Menurut data GLOBOCAN 2022, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia.
HARI Kebaya Nasional diperingati setiap 24 Juli dan telah ditetapkan secara resmi melalui Keputusan Presiden No. 19 Tahun 2023. Film #KitaBerkebaya
POLRI menegaskan komitmennya dalam mengimplementasikan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) secara komprehensif. Selain menjalankan fungsi penegakan hukum,
Bagi perempuan, penurunan gairah seks setelah usia 50 tahun sangat berkaitan dengan fase menopause.
Penghargaan ini dilakukan untuk pertama kalinya dan merupakan bentuk perhatian CFCD kepada perempuan dalam pembangunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved