Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
India menjadi salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Bagi para ibu baru di negara itu, ini adalah momen penuh harapan tetapi juga sekaligus kecemasan karena mereka menghadapi masa depan yang tidak pasti.
Pertumbuhan ekonomi yang fenomenal dalam beberapa dekade terakhir memiliki efek transformatif pada keluarga di India. Rata-rata perempuan di negara itu sekarang hanya memiliki dua anak, tidak seperti di era 1960-an yang umumnya memiliki enam anak.
Tetapi, banyak orang India masih sulit untuk mendapatkan pekerjaan, perumahan, dan pasokan listrik. Kondisi ini merupakan tantangan yang akan menjadi lebih akut dalam beberapa dekade mendatang.
"Ayah kami tidak bisa mendidik kami. Kami lima bersaudara dan dia satu-satunya anggota yang berpenghasilan," kata Sita Devi, kepada AFP di Desa di Bihar, negara bagian termiskin di India. Perempuan berusia 22 tahun itu tidak bekerja dan buta huruf. Ia memiliki dua putri dan kini tengah mengandung anak ketiganya.
Bersama suaminya yang berpenghasilan kecil sebagai buruh, Devi menghabiskan hari-harinya untuk merawat anak-anaknya yang berusia dua dan empat tahun, melakukan pekerjaan rumah tangga, dan mengobrol dengan tetangga, yang sebagian besar memiliki tiga hingga lima anak.
Devi berencana untuk menjalani ligasi tuba, metode kontrasepsi favorit di India. "Saya berharap dapat mendidik anak-anak kami agar mereka hidup sejahtera," ujarnya.
Harapan untuk memiliki keturunan yang berpenghidupan lebih baik juga disampaikan Talwar, yang baru melahirkan anak pertamanya. “Kami akan menghadapi banyak masalah. Kami masih belum memiliki rumah sendiri dan harus memikirkan biaya sekolah anak kami,” kata perempuan berusia 29 tahun itu.
Bayi itu sekarang menjadi penghuni ke-10 di rumah sederhana yang mereka tempati bersama kakek, nenek, orang tua, paman, dua bibi, dan dua sepupunya.
Namun, bagi ayah sang anak, Siddapa Talwar, 30, yang menjalankan bisnis grosir es balok bersama ayah dan saudara laki-lakinya, jenis kelamin bayi membuatnya tidak terlalu cemas. "Saya punya anak laki-laki. Itu membuat saya bahagia. Saya tidak khawatir tentang masa depannya. Selama dia memiliki tempat bernaung dan dapat menyelesaikan sesuatu untuk dirinya sendiri, dia akan baik-baik saja."
Di India, anak perempuan sering dianggap sebagai beban keuangan karena sistem mas kawin mengharuskan orang tua mengeluarkan banyak uang ketika putri mereka menikah.
Tapi, bagi Indu Sharma, warga yang tinggal di bagian utara pegunungan Himachal Pradesh, ia tetap merasa bahagia terlepas apakah anaknya kelak laki-laki atau perempuan. "Masyarakat sedang berubah. Kami juga tiga saudara perempuan, tetapi ayah saya tidak pernah khawatir dia tidak memiliki seorang putra,” ujar ibu muda berusia 25 tahun tersebut.
Namun, dia setuju agar keluarga jangan memiliki banyak anak. "Pemerintah harus pergi ke setiap desa dan menggugah kesadaran warga tentang pentingnya keluarga kecil," katanya. (AFP/M-3)
Tim sepak bola perempuan usia 12–15 tahun di berbagai sekolah akan dibentuk untuk menciptakan ruang aman dan suportif bagi anak perempuan untuk berlatih dan mengikuti kompetisi sepak bola.
KESETARAAN gender menjadi kunci penting dalam perusahaan sebagai upaya menerapkan prinsip environmental, social, governance (ESG), khususnya pada pilar sosial.
PENELITI Gender dari Pusat Riset Politik BRIN Kurniawati Hastuti Dewi mengatakan, tindakan khusus sementara diperlukan untuk memperkuat keterwakilan perempuan di politik.
Bukan perempuan tidak bisa berdaya, melainkan memang kesempatan untuk berdaya sangat kurang karena stigma dan perempuan kerap terpapar multiperan.
Tingkatkan kesadaran gender: Pelajari cara efektif mengedukasi, mengubah perspektif, dan menciptakan masyarakat inklusif. Baca tips & strategi praktisnya!
Tingkatkan kesadaran gender siswa! Tips praktis dan strategi efektif membangun lingkungan belajar inklusif dan adil. Baca selengkapnya di sini!
perempuan di Jakarta masih terjebak dalam ketidakpastian. Mulai dari pencarian kerja, dunia akademik, hingga kehidupan sehari-hari.
Acara ini merupakan puncak dari rangkaian pelatihan dan pendampingan yang telah mereka jalani selama enam kali pertemuan dalam Program Glorious Golo Mori.
Perempuan Indonesia punya peran besar dalam perjuangan kemerdekaan, mulai dari pendidikan, perlawanan bersenjata, hingga politik.
Program SisBerdaya dan DisBerdaya ini menjadi salah satu implementasi nyata dari komitmen tersebut, sekaligus strategi menjembatani kesenjangan digital di kalangan pelaku UMKM perempuan.
HAPPY Girlfriend Day (gf day) diperingati pada tiap 1 Agustus. Hari tersebut menjadi perayaan pasangan romantis. Namun, bukan saja untuk mereka yang memiliki pasangan,
KEBERPIHAKAN terhadap korban dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang kerap melibatkan perempuan harus dikedepankan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved