Memanfaatkan momentum Ramadan 2023, produk fesyen muslim MYD dari MYD Indonesia merilis lini fesyen mereka untuk pria dan wanita. Line fesyen ini adalah gagasan dari pasangan suami istri pecinta fesyen, Yadi dan Marni.
Menurut Yadi, MYD hadir tak hanya untuk mewarnai industri Indonesia, namun juga dunia. "Momentum Ramadan ini kami kira cukup tepat bagi MYD untuk muncul dan siap bersaing di dunia fesyen muslim dunia," ungkap Yadi, melalui siaran pers, Senin (20/3).
Lini fesyen MYD hadir dengan warna-warna yang lembut dan diperkirakan masih akan menjadi favorit di Ramadan tahun ini. "Tahun ini kami lihat warna warna pastel tengah menjadi tren ya, itu tentu saja kami adaptasi ke desain MYD tahun ini, namun dengan desain khas MYD yang membawa kemewahan dan citarasa kesuksesan bagi konsumen kami. MYD hadir dengan konsep yang jelas berbeda, kami menawarkan kemewahan dengan eksklusivitas, kesan mewah dari kesuksesan para pecintanya," jelas Marni.
Sebagai pendatang baru di industri fesyen, MYD juga tengah menyiapkan strategi bisnis. Salah satunya adalah dengan akan menghadirkan brand ambassador (BA) dari public figur baik artis atau influencer. "BA memang strategi yang kami pandang cukup efektif, tentunya saat ini kami sudah mengincar publik figur sebagai BA MYD, yang mampu merepresentasikan citra MYD tentunya," kata Yadi.
Tentunya MYD punya tujuan besar yang ingin dicapai. Melihat Indonesia dengan populasi penduduk muslim terbesar di dunia, pasar fesyen muslim Indonesia juga sangat besar. Bahkan, membuka peluang Indonesia untuk menjadi tolak ukur fesyen muslim dunia. Inilah yang menjadi trigger dan juga tujuan besar Yadi dan Marni untuk MYD.
"Ada fakta peningkatan populasi umat muslim dunia yang meningkat, dan menyadari bahwa Indonesia akan menjadi kiblat fesyen muslim dunia. Kami melihat ini adalah peluang karena belum banyaknya dominasi fesyen muslim di kancah fesyen dunia, MYD hadir menawarkan kualitas produk dan layanan prima yang akan bersaing dengan brand-brand besar dunia," tutup Yadi. (B-4)