Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Orang yang menderita insomnia berpotensi 69% lebih mungkin mengalami serangan daripada mereka yang tidak memiliki gangguan tidur. Temuan itu didasarkan pada riset selama sembilan tahun yang baru-baru ini ditampilkan di sesi ilmiah tahunan American College of Cardiology, AS, bersama dengan World Congress of Cardiology.
Insomnia merupakan gangguan yang menyebabkan seseorang sulit tidur atau tidak cukup tidur. Sebagian besar insomnia terkait dengan kebiasaan kurang tidur, depresi, kecemasan, kurang olahraga, penyakit kronis, atau obat-obatan tertentu.
Selain itu, ketika melihat durasi tidur sebagai ukuran objektif insomnia, peneliti menemukan bahwa orang yang tidur lima jam atau kurang setiap malam memiliki risiko terbesar mengalami serangan jantung. Orang dengan diabetes dan insomnia memiliki kemungkinan dua kali lipat mengalami serangan jantung.
"Insomnia adalah gangguan tidur yang paling umum. Tetapi, dalam banyak hal itu bukan lagi sekadar penyakit, itu lebih merupakan pilihan hidup. Karena tidak memprioritaskan tidur sebanyak yang seharusnya," kata Yomna E. Dean, seorang mahasiswa kedokteran di Universitas Alexandria di Alexandria, Mesir, dan penulis penelitian, seperti dikutip dari sciencedaily.com, Jumat (24/2).
"Studi kami menunjukkan bahwa orang dengan insomnia lebih cenderung mengalami serangan jantung tanpa memandang usia, dan serangan jantung lebih sering terjadi pada wanita dengan insomnia," lanjutnya.
Untuk analisis tim peneliti pada studi ini, tim melakukan tinjauan sistematis terhadap literatur yang menghasilkan 1.226 studi -- sembilan studi yang berasal dari AS, Inggris, Norwegia, Jerman, Taiwan, dan China dipilih untuk dimasukkan. Secara keseluruhan, data 1.184.256 orang dewasa (43% di antaranya adalah wanita) dinilai. Usia rata-rata adalah 52 tahun, dan 13% (153.881) menderita insomnia. Orang dengan apnea tidur obstruktif tidak dimasukkan.
Sebagian besar pasien (96%) tidak memiliki riwayat serangan jantung sebelumnya. Serangan jantung terjadi pada 2.406 orang yang menderita insomnia dan 12.398 orang pada kelompok non-insomnia.
Berdasarkan data yang dikumpulkan, ada hubungan yang signifikan secara statistik antara insomnia dan serangan jantung setelah mengendalikan faktor-faktor lain yang dapat membuat serangan jantung lebih mungkin terjadi seperti usia, jenis kelamin, penyakit penyerta, dan merokok.
"Tidak mengherankan, orang dengan insomnia yang juga memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol, atau diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena serangan jantung daripada mereka yang tidak," pungkas Dean. (Science Daily/M-2)
Dengan kapasitas 25 peserta, pusat pelatihan ini dirancang untuk menjadi pusat pelatihan interdisipliner nasional dalam bidang diagnostik, intervensi, dan pencitraan kardiovaskular.
Ablasi jantung dapat dilakukan untuk mengatasi aritmia dengan detak jantung yang terlalu cepat.
Jika tidak terdeteksi sejak dini, gagal jantung dapat memicu komplikasi yang serius, bahkan menyebabkan kematian.
Universitas Johns Hopkins mengembangkan model AI yang mampu memprediksi risiko kematian jantung mendadak lebih akurat.
Faktor risiko penyakit jantung pada populasi dewasa muda sama dengan mereka yang berusia lebih tua, yaitu obesitas, merokok, diabetes atau kadar gula darah tinggi,
Teknologi AI dan digital sangat penting untuk menutup kesenjangan layanan jantung di Indonesia
Sebagai langkah nyata mendukung tumbuhnya industri beauty and wellness nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginisiasi pameran wellness terbesar di Tanah Air.
Monk fruit adalah pemanis alami bebas kalori yang cocok untuk penderita diabetes dan diet rendah gula. Simak manfaatnya sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan solusi manis sehat.
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global.
Pameran ini diadakan di Lapangan Banteng dengan slogan Life Well with How Well, yang bertujuan untuk mendorong setiap orang agar dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik melalui kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved