Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sebuah studi baru menemukan bahwa semut dapat dilatih untuk mendeteksi kanker dalam urine. Karena semut tidak memiliki hidung, mereka menggunakan reseptor penciuman pada antena mereka untuk membantu mereka menemukan makanan atau mengendus calon pasangan.
Untuk studi tersebut, yang diterbitkan 25 Januari 2023 di journal Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences, para ilmuwan melatih hampir tiga lusin semut sutra (Formika fusca) untuk menggunakan reseptor penciuman demi tugas yang berbeda: menemukan tumor.
Di laboratorium, para ilmuwan mencangkokkan irisan tumor kanker payudara dari sampel manusia ke tikus dan mengajari 35 pasukan semut untuk "mengasosiasikan urin dari hewan pengerat yang mengandung tumor dengan gula," menurut The Washington Post. Setelah ditempatkan di cawan petri, semut menghabiskan 20% lebih banyak waktu di samping sampel urine yang mengandung tumor kanker dibandingkan dengan urin yang sehat, menurut penelitian tersebut.
"Mereka hanya ingin makan gula," kata Baptiste Piqueret, penulis utama studi dan etolog di Sorbonne Paris North University di Prancis, kepada Washington Post, seperti dikutip dari situs Live Science, Kamis (26/1).
Karena tumor sel mengandung senyawa organik yang mudah menguap, hal itu dapat digunakan peneliti sebagai biomarker kanker, hewan seperti anjing, dan sekarang semut, dapat dilatih untuk mendeteksi anomali ini melalui indra penciumannya. Namun, para peneliti berpikir bahwa semut mungkin lebih unggul dibanding anjing dan hewan lain yang lebih memakan waktu untuk dilatih.
"Hal ini penting karena semakin dini kanker terdeteksi, semakin cepat pengobatan dapat dimulai. Para peneliti berharap bahwa semut pengendus kanker memiliki potensi untuk bertindak sebagai biodetektor kanker yang efisien dan murah," tulis tim peneliti dalam penelitian tersebut. "Hasilnya sangat menjanjikan," pungkas Piqueret. (M-2)
MENTERI Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto mengatakan upaya penguasaan riset jadi tanggung jawab bersama.
Para peneliti dan akademisi memiliki tugas mulia dalam memajukan industri dan menghasilkan SDM unggul.
Program S3 bergelar PhD tersebut terbuka untuk dosen dan profesional di Indonesia, dengan sistem pembelajaran berbasiskan riset (by research) selama tiga tahun.
Penelitian ini membuka peluang baru dalam pengembangan bahan biomimetik yang lebih kompatibel dengan sistem biologis.
Peneliti Rice University dan University of Houston menciptakan biopolimer baru sekuat logam namun fleksibel seperti plastik, tanpa polusi.
UNTUK memperkuat peran akademisi sebagai mitra strategis pemerintah dan dunia usaha, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menandatangani sejumlah nota kesepahaman dengan berbagai pihak.
Temukan manfaat daun sendok, dari meredakan batuk hingga menjaga kesehatan tulang, lengkap dengan cara mengolah yang aman dan efektif.
Penelitian menunjukkan perempuan yang alami stalking atau mengajukan perintah perlindungan berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung dan stroke.
Buang air kecil hingga 7 kali sehari masih normal. Tapi jika lebih sering, bisa jadi tanda masalah kesehatan seperti infeksi saluran kemih hingga diabetes.
CKG Disebut Jadi Pintu Masuk Kesadaran Hidup Sehat
Bupati Klaten Desak Pencabutan Pasal Tembakau dalam PP 28/2024
Vitamin D adalah nutrisi yang diperlukan untuk membantu penyerapan kalsium dan fosfor di dalam tubuh. Vitamin ini berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi, serta sistem imunitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved