Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) mencatat 2022 sebagai tahun terpanas kelima sepanjang sejarah. NASA diketahui mulai memantau dan mendata suhu rata-rata tahunan di bumi sejak abad ke-19.
Para ilmuwan dari Studi Luar Angkasa NASA (GISS), mencatat, suhu global pada 2022 adalah 1,6 derajat Fahrenheit atau 0,89 derajat celsius di atas rata-rata untuk periode dasar NASA, yakni tahun 1951 hingga 1980.
Direktur GISS, Gavin Schmidt mengatakan sembilan tahun terakhir telah menjadi tahun terhangat bumi sejak pencatatan modern dimulai pada 1880. Suhu bumi pada 2022 sekitar 2 derajat Fahrenheit atau 1,11 derajat celsius lebih hangat daripada rata-rata suhu di akhir abad ke-19.
"Pemanasan ini diakibatkan adanya aktivitas manusia terus memompa gas rumah kaca dalam jumlah besar ke atmosfer. Dampak pemanasan ini bagi planet dalam jangka panjang juga akan berlanjut," ujar Schmidt, dilansir dari halaman resmi NASA pada Minggu (15/1).
Analisis terkait meningkatnya suhu Bumi juga melengkapi penelitian GISS sebelumnya yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan 2022 American Geophysical Union. Hasil studi tersebut menunjukkan wilayah Arktik terus mengalami peningkatan suhu hingga mendekati empat kali rata-rata global.
Seluruh dunia juga mengalami dampak yang terkait dengan pemanasan atmosfer dan lautan ini. Perubahan iklim telah mengintensifkan curah hujan dan badai tropis, memperdalam keparahan kekeringan, dan meningkatkan dampak gelombang badai.
”Tren pemanasan ini mengkhawatirkan. Iklim pemanasan kita sudah menunjukkan tanda mulai dari kebakaran hutan yang semakin intensif, angin topan semakin kuat, kekeringan, hingga naiknya permukaan laut,” ujar Administrator NASA, Bill Nelson.
Senada dengan NASA, analisis dari Badan Atmosfer dan Kelautan Nasional AS (NOAA) juga menyimpulkan suhu permukaan global tahun 2022 menjadi yang tertinggi ke-6 sejak 1880. Ilmuwan NOAA menggunakan banyak data suhu mentah yang sama dalam analisis mereka dan memiliki metode serta periode dasar tahun 1901 hingga 2000.
Lebih lanjut, Nelson menegaskan NASA melalui Observatorium Sistem Bumi, akan terus berkomitmen untuk mengatasi masalah perubahan iklim dengan memberikan data canggih untuk mendukung pemodelan, analisis, dan prediksi iklim.
(M-4)
Meski dunia menjaga pemanasan global di bawah 1,5 derajat celcius, pencairan lapisan es di dunia tetap melaju tak terkendali.
Peningkatan suhu juga sangat dipengaruhi oleh emisi gas rumah kaca (GRK), seperti karbon dioksida yang dihasilkan dari aktivitas manusia.
Penyebab Pemanasan Global: Faktor & Dampak Buruknya. Pemanasan global mengkhawatirkan? Pelajari penyebab utama, faktor pendorong, dan dampak buruknya bagi bumi. Temukan solusinya di sini!
Terwujudnya Taman Kehati diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan ekosistem.
Gambar satelit NASA menunjukkan dampak pemanasan global di Alaska. Di mana lapisan salju tahun lalu telah menghilang dan menyisakan hamparan tanah kosong yang luas.
Tema wildlife diambil karena isu climate change dan pangan lokal sedang hangat-hangatnya dibicarakan
Rekomendasi kebijakan tersebut akan disampaikan kepada para pemimpin kebijakan yang akan merumuskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
Untuk menghadapi tantangan ini, dibutuhkan generasi muda yang peduli pada lingkungan dan memiliki pengetahuan serta keahlian membangun masa depan berkelanjutan.
Izin tambang untuk ormas menjadi perdebatan publik. Ormas keagamaan mulai disoroti terkait sikap apa yang akan mereka ambil. Yang menjadi sorotan adalah PBNU dan PP Muhammadiyah
WAKIL Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel, Indonesia sangat membutuhkan air bersih yang ramah lingkungan. "Dunia sedang mengalami climate change. Sumber-sumber air semakin terbatas
Perlu dirancang cara mendidik masyarakat agar tahu, paham, dan sadar bahwa saat ini mereka hidup di bumi yang sedang mengalami climate change dan global warming
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved