Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Kondisi ruang kamar yang bersih tentu akan membuat penguhinya terasa nyaman untuk beraktivitas dan beristirahat. Menurut penelitian, jika seprai atau alas tidur digunakan lebih lama dari semestinya, bakteri dan virus akan berkumpul meski tak kelihatan. Secara tidak sadar, seprai yang sudah lama tidak dicuci itu juga bisa mendatangkan masalah kesehatan.
Penelitian yang melibatkan 2.250 orang dewasa di Inggris. dari jumlah itu, setengahnya yang bertatus lajang mengatakan mereka tidak mencuci seprai hingga empat bulan. Sebanyak 12% responden mengakui akan mencuci sprei ketika mereka ingat, artinya bisa lebih lama dari empat bulan.
"Itu benar-benar bukan sesuatu kebiasaan yang bagus," kata Dr Lindsay Browning, seorang psikolog dan ahli saraf dan gangguan tidur kepada Radio 1 Newsbeat seperti dilansir dari BBC.
Sementara itu, 62% responden perempuan lajang mengaku lebih sering berganti pakaian secara rutin dan membersihkan tempat tidur mereka setiap dua minggu, sedangkan pasangannya mengaku membersihkan tempat tidur mereka setiap tiga minggu.
Menuruyt peneliti, untuk menjaga kesehatan kamar, Anda perlu mengganti seprai secara rutin setiap beberapa waktu sekali yaitu setiap satu minggu sampai dua minggu sekali.
Sedangkan jika lebih lama dari itu, bukan cuma tempat tidur dan kamar jadi kotor. Dampak tambahan yakni munculnya risiko kesehatan dan mempengaruhi tidur. Kotoran yang menempel membuat aroma tak sedap dan lembab. Selain itu, kebersihan adalah faktor utama yang memengaruhi kesehatan, sebab tubuh manusia mengeluarkan keringat yang membuat tidur terasa lebih gerah.
"Keringat masuk ke dalam sprei sehingga tidak hanya berbau menjijikkan tetapi juga menjadi tersumbat. Dia mengatakan kita perlu memiliki aliran udara agar merasa sejuk saat tidur, karena saat itulah kita bisa tidur dengan baik," menurut Dr Browning.
Selain keringat, sel kulit mati yang kita buang saat tidur juga bisa menimbulkan kuman baru di atas kasur yang membuat kulit terasa tidak nyaman.
"Kita bisa mengganti sprei kasur saat masuk musim dingin atau hujan, tapi idealnya adalah sekali dalam 1-2 Minggu. Jika Anda tetap menggunakan seprai yang tidak diganti lebih dari waktu tersebut, akan mempengaruhi kesehatan dan kebugaran tubuh Anda serta kenyamanan tidur di malam hari," kata Dr Browning.
Studi itu juga mengungkapkan bahwa 18% responden mengaku bahwa agar seprai tidak kotor, mereka bisa mandi di malam hari, sehingga tidak dibutuhkan pengganti seprai secara rutin. Namun, Dr Browning mengatakan bahwa hal tersebut bukan hal yang seimbang. Saran dia alangkah baiknya seprai tetap diganti secara rutin dan mandi tetaplah menjadi aktivitas rutin. .
"Kita bisa tidur nyenyak di hotel karena kamar tidur itu cenderung dikelola dan diurus dengan baik dan bersih, pun seprainya berkualitas bagus dan diganti secara teratur," ujarnya.(M-3_
Menghitung domba untuk tidur adalah praktik yang terkenal, tetapi apakah itu benar-benar membantu Anda tidur?
Dua studi yang dipimpin oleh Leonie Balter dari Universitas Stockholm menyoroti pentingnya tidur dalam memengaruhi seberapa tua atau muda seseorang merasa.
Studi menunjukkan suhu yang tinggi dapat mengganggu proses tidur, terutama bagi individu yang rentan terhadap insomnia.
Menjaga kesehatan otak bisa menjadi hal yang sulit, terutama di zaman sekarang ini dengan banyaknya kebiasaan buruk sehari-hari.
Seringkali, bangun di pagi hari dengan perasaan yang tidak enak tanpa alasan yang jelas bisa jadi akibat dari tidur yang kurang nyenyak di malam hari.
Obat untuk mengatasi kantuk atau microsleep ialah beristirahat atau tidur yang cukup dengan kualitas yang baik.
Tren gaya hidup tanpa alkohol semakin berkembang di tengah masyarakat, dengan banyak orang memilih untuk mengurangi atau bahkan menghentikan konsumsi alkohol.
Melakukan rutinitas yoga ringan di malam hari dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dengan menenangkan sistem saraf dan mengurangi stres.
Melansir dari jurnal Lung India, orang dengan kelebihan berat badan pasti menyimpan lemak lebih banyak. Lemak ini akan berpotensi mempersempit saluran udara bagian atas
Kasur yang terlalu sempit dapat membatasi gerakan dan posisi tidur. Hal ini tentu membuat tubuh tidak nyaman sehingga badan terasa pegal dan sakit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved