Begini Solusi Warga Paris Meredam Kebisingan Kota

Adiyanto
20/12/2022 12:12
Begini Solusi Warga Paris Meredam Kebisingan Kota
ilustrasi: Suasana lalu lintas di Kota Paris, Prancis(unsplash.com/Rasmus Gundorff Sæderup)

Clément Dargent tinggal di salah satu lingkungan paling ramai dan trendi di Paris. Dia dan keluarga mudanya baru saja pindah kembali ke Prancis dari New York City dan bersemangat untuk menjadi bagian dari warga ibu kota Prancis tersebut . “Pindah ke apartemen yang terletak di pusat kota sepertinya ide yang sangat masuk akal,” kenangnya. Namun, hidup Dargent berubah drastis. Ia stres dengan suara bising berbagai kendaraan yang melintas di kota itu.

Deru lalu lintas dan mobilitas warga memang menghidupkan kota. Tapi, efek buruk dari polusi suara dianggap membahayakan dan dapat menjadi pembunuh diam-diam. Dargent berupaya untuk melawan polusi suara dan bergabung dengan sebuah komunitas yang mengkampanyekan untuk meredam kebisingan lalu lintas, terutama mobil dan skuter/motor. "Ada solusi," klaimnya, seraya berharap pihak berwenang berbuat lebih banyak untuk mengurangi kebisingan di ibu kota Prancis.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, polusi suara adalah faktor lingkungan tertinggi kedua yang berkontribusi terhadap masalah kesehatan, setelah polusi udara. Kebisingan yang berlebihan berkontribusi terhadap penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, stress, dan depresi. Meskipun hal itu memengaruhi hampir 20% orang Eropa, Paris telah dinobatkan sebagai ibu kota terbising di benua itu. Lebih dari 5,5 juta warga Paris terpapar tingkat kebisingan yang berbahaya, dibandingkan dengan 2,6 juta di London dan 1,7 juta di Roma. Namun ibu kota Prancis telah menyatakan perang terbuka terhadap polusi suara.

Mengukur kebisingan

"Misi kami adalah mengukur tingkat kebisingan, mengamati situasi sebelum kami dapat bertindak," jelas Olivier Blond, Presiden Bruitparif. Asosiasi tersebut telah mengembangkan radar kebisingan canggih yang dapat menentukan geolokasi asal kebisingan. Tujuannya adalah untuk menemukan pelaku dan solusi, seperti mengeluarkan denda untuk mobil yang ditemukan melebihi batas kebisingan. "Kami siap, kami hanya perlu lampu hijau dari pemerintah," katanya.

Manusia bukan satu-satunya yang menderita kebisingan yang berlebihan. Hewan, terutama burung, juga menjadi korban hiruk pikuk kehidupan perkotaan. Dan itu bisa membuat burung semakin stres, menurut Olivier Pichard, manajer proyek keanekaragaman hayati di Cerema. “Suara-suara yang kita dengar, suara lalu lintas misalnya, sudah tidak asing lagi bagi kita tetapi bisa diartikan sebagai ancaman bagi hewan lain.Ini bisa menjadi masalah bagi kesejahteraan populasi dan spesies hewan," katanya.

Menurut Pichard, tanaman hijau di daerah perkotaan dapat membantu, baik dalam upaya melindungi keanekaragaman hayati maupun mengurangi polusi suara.

Inovasi teknologi

Perbaikan teknologi mungkin juga diperlukan untuk sumber kebisingan yang paling persisten: mobil dan lalu lintas yang dihasilkannya. Perusahaan teknologi konstruksi Prancis, Colas telah mengembangkan pengerasan jalan untuk meredam kebisingan selama lebih dari 30 tahun. Cédric Leroux, direktur lab penelitian perusahaan itu mengatakan bahwa dengan membuat pengerasan jalan, kebisingan yang dihasilkan saat ban mobil bergesekan dengan permukaan aspal, akan terserap.

Kota Paris telah memilih trotoar untuk menjadi bagian dari eksperimen. Jika hasilnya konklusif, kota dapat memutuskan untuk menggunakannya di tempat lain di ibu kota. (France24/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya