Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan pemanasan global semakin mengkhawatirkan. Menurut laporan itu, Bumi telah menghangat lebih dari 1,1 derajat Celcius sejak akhir abad ke-19, dengan kira-kira setengah dari peningkatan itu terjadi dalam 30 tahun terakhir. Jika kondisi ini bertahan, kata laporan itu lagi, suhu global akan lebih panas daripada tahun mana pun sebelum 2015,
Kenaikan permukaan laut, mencairnya gletser, hujan lebat, gelombang panas dan bencana mematikan yang diakibatkannya, semuanya dipercepat," kata Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) dalam sebuah laporan saat KTT Iklim PBB COP27 dibuka di Sharm el-Sheikh, Mesir, Minggu (6/11).
"Saat COP27 berlangsung, planet kita mengirimkan sinyal bahaya," kata Sekjen PBB Antonio Guterres, menggambarkan laporan itu sebagai "kronik kekacauan iklim".
Hampir 200 negara yang berkumpul di Mesir telah sepakat untuk menahan kenaikan suhu hingga 1,5C (2,7 derajat Fahrenheit), sebuah tujuan yang diyakini beberapa ilmuwan sekarang sulit dicapai.
Kenaikan suhu tahun bakal menjadi yang terpanas kelima atau keenam yang pernah tercatat meskipun ada dampak La Nina sejak 2020, fenomena periodik dan terjadi secara alami di Pasifik yang mendinginkan atmosfer. "Semakin besar pemanasan, semakin buruk dampaknya," kata kepala WMO Petteri Taalas.(AFP/M-3)
Penelitian terbaru mencatat lebih dari 5.000 mamalia laut terdampar di pesisir Skotlandia sejak 1992.
Studi terbaru di jurnal One Earth mengungkap 60% wilayah daratan Bumi kini berisiko, dengan 38% menghadapi risiko tinggi.
Banjir monsun telah menyapu bersih seluruh desa, memicu tanah longsor, dan menyebabkan banyak orang hilang.
Studi terbaru mengungkap populasi burung tropis turun hingga 38% sejak 1950 akibat panas ekstrem dan pemanasan global.
Dengan cara mengurangi emisi gas rumah kaca, beradaptasi perubahan iklim, dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Perubahan iklim ditandai dengan naiknya suhu rata-rata, pola hujan tidak menentu, serta kelembaban tinggi memicu ledakan populasi hama seperti Helopeltis spp (serangga penghisap/kepik)
PERGULATAN mainstreaming pembangunan dengan pendekatan green ekonomi atau blue ekonomi dalam arena G-20 dan COP, bagi Indonesia menjadi pekerjaan rumah tersendiri.
PEMANASAN global diprediksi memburuk seperti dilaporkan dalam laporan United Nations Environment Programme (UNEP), yaitu Emissions Gap Report 2022 dan Adaptation Gap Report 2022.
Walhi juga menilai bahwa pendanaan untuk pemulihan lingkungan akibat ekonomi ekstraktif, juga harus menyasar masyarakat terdampak.
Negara-negara kaya akan menjadi penanggung jawab sumbernya bagi negara-negara miskin.
KTT iklim COP27 sepakat menyiapkan dana bantuan negara-negara miskin dan berkembang yang dilanda bencana iklim.
Tiongkok dan Amerika Serikat (AS), dua penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia, sejauh ini tidak menyetujui proposal tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved