Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Belum lama ini, Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) melakukan uji coba dengan menabrakan pesawat mereka ke sebuah asteroid yang bergerak menuju Bumi. Berdasarkan pantauan teleskop James Webb terhadap serangan terhadap asteroid itu menunjukkan dampak 'jauh lebih besar dari yang diharapkan' . Teleskop James Webb dan Hubble pada hari Kamis (29/9) atau Jumat WIB, mengungkapkan gambar pertama mereka dari sebuah pesawat ruang angkasa yang sengaja menabrak asteroid.
Teleskop terbaik dunia itu mengalihkan pandangan mereka ke batu ruang angkasa Dimorphos awal pekan ini untuk tes bersejarah kemampuan Bumi untuk mempertahankan diri terhadap asteroid yang berpotensi mengancam jiwa di masa depan. Para astronom bersukacita ketika pesawat Double Asteroid Redirection Test (DART) NASA menabrak target berbentuk bola rugby berukuran piramida 11 juta kilometer (6,8 juta mil) dari Bumi pada Senin (26/9) malam.
Gambar yang diambil oleh teleskop itu menunjukkan awan debu besar yang meluas keluar dari Dimorphos - dan kakaknya Didymos yang mengorbitnya - setelah pesawat ruang angkasa DART menabraknya. "Sementara gambar-gambar itu menunjukkan materi menyembur lebih dari ribuan kilometer," kata Alan Fitzsimmons, seorang astronom di Queen's University Belfast yang terlibat dalam pengamatan dengan proyek ATLAS.
Teleskop James Webb dan Hubble dapat menghasilkan pemandangan "hanya dalam beberapa kilometer dari asteroid dan Anda dapat benar-benar melihat dengan jelas bagaimana material tersebut terbang keluar dari dampak ledakan oleh DART", kata Fitzsimmons kepada AFP. "Ini benar-benar sangat spektakuler," katanya.
Sebuah gambar yang diambil oleh Kamera Inframerah Dekat James Webb (NIRCam) empat jam setelah tumbukan menunjukkan "gumpalan material yang muncul sebagai gumpalan mengalir menjauh dari pusat tempat tumbukan terjadi", menurut pernyataan bersama dari Badan Antariksa Eropa, James Webb dan Hubble
'Khawatir tidak ada yang tersisa'
Ian Carnelli dari European Space Agency mengatakan bahwa gambar Webb dan Hubble yang "sangat mengesankan" sangat mirip dengan yang diambil oleh satelit seukuran pemanggang roti LICIACube, yang hanya berjarak 50 kilometer dari asteroid setelah terpisah dari pesawat ruang angkasa DART beberapa minggu lalu. "Gambar tersebut mengungkapkan dampak yang terlihat "jauh lebih besar dari yang kami harapkan," kata Carnelli, manajer misi Hera ESA. "Saya benar-benar khawatir tidak ada yang tersisa dari Dimorphos" pada awalnya,:kata Carnelli kepada AFP.
Misi Hera, yang dijadwalkan diluncurkan pada Oktober 2024 dan tiba di asteroid pada 2026, diperkirakan akan mengamati kawah di benda luar angkasa itu dengan diameter sekitar 10 meter (33 kaki). "Sekarang sepertinya akan jauh lebih besar, kata Carnelli, "jika tidak ada kawah sama sekali, mungkin sepotong Dimorphos baru saja terpotong."
Ukuran sebenarnya dari keberhasilan misi DART adalah seberapa tepat ia mengalihkan lintasan asteroid, sehingga Bumi dapat mulai bersiap untuk mempertahankan diri terhadap asteroid yang lebih besar yang dapat menuju ke arah kita di masa depan. (M-3)
Sekitar 48,5 ton (44.000 kilogram) reruntuhan puing-puing dari pembentukan sistem tata surya kita menabrak atmosfer Bumi
Analisis awal terhadap sampel asteroid Bennu yang dikumpulkan oleh misi OSIRIS-REx NASA mengungkapkan keberadaan mineral fosfat magnesium-natrium, yang belum pernah terdeteksi
Sebuah studi mengungkapkan kadal malam berhasil selamat dari hantaman asteroid raksasa, yang memusnahkan dinosaurus 66 juta tahun lalu.
Ilmuwan menemukan tiga asteroid besar tersembunyi di orbit Venus yang berpotensi menghantam Bumi.
Tiongkok meluncurkan wahana antariksa Tianwen 2 di Tiongkok Barat Daya untuk kumpulkan sampel ke asteroid Kamo'oalewa.
Wahana antariksa Lucy milik NASA akan melintasi asteroid Donaldjohanson pada 20 April 2025 dalam misi panjangnya menuju orbit Jupiter.
Strawberry Moon mungkin salah satu fenomena bulan yang paling populer, tapi tahukah kamu bahwa ada banyak fenomena bulan lainnya selain Strawberry Moon yang terjadi sepanjang tahun
Di pusat galaksi ini, terdapat lubang hitam supermasif yang tak hanya mengonsumsi materi, tetapi juga melemparkan angin gas dengan kecepatan tinggi
Jelajahi keindahan tersembunyi Matahari! Temukan lapisan-lapisannya yang menakjubkan, dari fotosfer hingga korona, dan ungkap misteri energi dahsyatnya.
Awan Oort, cangkang luas yang terdiri dari benda-benda es di tepi tata surya, mungkin memiliki sepasang lengan spiral yang membuatnya menyerupai galaksi miniatur
Pada Jumat, 28 Februari 2025, esok hari dunia akan menyaksikan fenomena astronomi langka yang dikenal sebagai parade planet.
Sejak 2021, pemerintah dan ormas Islam di Indonesia telah memperbarui kriteria penentuan hilal, yakni tinggi minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved