Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Rasa Cokelat Dominasi Camilan dan Minuman di Indonesia

Basuki Eka Purnama
17/9/2022 04:15
Rasa Cokelat Dominasi Camilan dan Minuman di Indonesia
Ilustrasi(playbuzz.com)

COKELAT masih menjadi rasa yang mendominasi berbagai produk makanan dan minuman di Indonesia.

Managing Director Barry Callebaut Indonesia Ciptadi Sukono mengatakan produk-produk makanan ringan dan minuman masih menggunakan cokelat sebagai rasa utamanya, kemudian diikuti dengan keju di urutan kedua dan vanila di posisi ketiga.

"Cokelat masih mendominasi rasa camilan di Indonesia. Cokelat lebih dominan di Indonesia, bahkan dark chocolate," ujar Ciptadi, dikutip Sabtu (17/9).

Baca juga: Rayakan HUT Kemerdekaan, Cokelat Godiva Hadirkan Empat Varian Baru

Meski demikian, konsumsi cokelat orang Indonesia masih tergolong rendah. Berdasarkan data Euromonitor yang dirilis Juli 2021, masyarakat Indonesia hanya mengkonsumsi 0,3 kg atau 300 gr cokelat per orang.

Australia berada di urutan pertama dalam konsumsi cokelat yakni 5,1 kg per orang. Sedangkan posisi kedua diduduki Singapura dengan 1,1 kg per orang.

Malaysia berada di nomor tiga dengan 0,5 kg per orang. Tiongkok dan India berada di urutan kelima yakni 0,1 kg atau 100 gr per orang, angka ini di bawah Indonesia.

Ciptadi mengatakan, saat ini, cokelat masih menjadi makanan untuk memanjakan diri. Saat suasana hati sedang buruk atau ungkapan kasih sayang, cokelat masih menjadi pilihan utamanya baik dalam bentuk cokelat langsung atau berupa minuman dan camilan.

Menurut Ciptadi, pada dasarnya, cokelat adalah makanan yang diciptakan untuk semua kelas sosial. Namun, harga cokelat yang kerap dianggap mahal menjadi makanan ini sebagai camilan mewah. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik