Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Berdamai dengan duka tentu bukan perkara mudah. Tak jarang kedukaan bertubi-tubi yang tak diproses dengan baik oleh seseorang membuatnya menjadi depresi.
Pengalaman berjuang keluar dari kedukaan yang membuat depresi itu menjadi inspirasi bagi Nirasha Darusman untuk menulis buku pertamanya, Lost and Found: Sebuah Perjalanan Mengarungi Duka. Dalam buku tersebut ia membagi pengalamannya ketika berjuang melewati badai duka akibat ditinggal selamanya oleh anggota keluarga secara bertubi-tubi.
"Secara jujur, buku ini bercerita tentang kisah dalam mengarungi duka, sesuatu yang menjadi perjalanan seumur hidup," ujarnya, dalam jumpa pers virtual, Jumat, (28/1).
Buku bergenre memoar ini secara artikulatif mengungkapkan perjuangan dan perjalanan panjang seorang Nirasha dalam usahanya untuk bangkit dari kesedihan karena kehilangan 4 anggota keluarga dalam rentang waktu 7 tahun.
"Aku mau punya dokumentasi yang bisa membuat anak- anak bisa memahami apa yang aku alami waktu itu. Mereka adalah korban ketika aku masih belum sembuh," ujarnya.
Nirasha Darusman, menceritakan, buku tersebut lahir karena sepanjang perjalanan dukanya, ia tak menemukan buku berbahasa Indonesia yang membahas soal kematian dan berduka. Padahal perjalannnya bangkit pasca kedukaan bertubi tersebut memakan waktu hingga sekitar 11 tahun.
"Buku ini menyajikan pendekatan dan sudut pandang lain dari sebuah proses kehilangan dan berduka untuk kemudian dapat saling belajar dan membagikannya kepada sesama. Saya ingin, buku memoir ini dapat membantu teman-teman yang sedang berduka, yang baru saja merasakan pedihnya kehilangan," ujarnya.
Halaman demi halaman buku berisi tentang berbagai pelajaran kedukaan yang luar biasa. Mulai dari menghadapi emosi demi emosi, serta kejadian demi kejadian yang dirasakannya dalam naik-turunnya ombak duka.
Secara total, buku yang pertama kali diterbitkan pada Desember 2021 itu terdiri dari 200 halaman dan 4 chapter. Tidak hanya bercerita tentang pengalaman pribadi, buku ini juga mengungkap dan mengajarkan mekanisme koping. Bagaimana cara untuk keluar dari stres dan trauma, serta berbagi pengalaman dalam mengelola emosi yang terkadang berat untuk dijalani.
“Berduka dan kehilangan itu bersifat pribadi, semua orang tidak sama. Saya seringkali mengalami emosi yang sulit dan seringkali tidak terduga. Ada rasa marah, menyesal, bersalah, ketidakpercayaan, sedih yang tak kunjung usai. Tidak hanya mempengaruhi kesehatan mental, juga fisik. Ini adalah tantangan hidup yang harus saya hadapi, dan saya berupaya untuk mencari mekanisme kopingnya. Agar dapat berfungsi dengan baik untuk kehidupan kedepan," ungkap Nirasha. (M-2)
PERNAHKAH Anda terpikir bahwa hidup sedemikian silang sengkarut? Tidak hanya dalam aktivitas yang tumpang tindih
Dalam novelnya, Kanaya mengisahkan menceritakan dua dunia yang terpisah di mana Kinasih dan Kareem, tokoh utama, tinggal.
KEBERADAAN suku Dayak di Pulau Kalimantan sudah sedemikian lama.
FILSAFAT tidak membuat roti. Kredo itu begitu tertanam bagi para pengkaji fi lsafat akademis.
LEBIH baik tidak terpaku pada judul. Boleh jadi isi dalamnya akan sangat berbeda. Babad Kopi Parahyangan, novel itu bukan hendak melulu fokus bercerita sejarah kopi di Tanah Parahyangan
SUDAH beberapa waktu, Indonesia didera pandemi covid-19. Setidaknya seusai kasus pertama dirilis ke publik pada 2 Maret 2020.
Generasi Beta: Pahlawan atau korban revolusi teknologi? Mari kita bahas.
Dalam dekade terakhir, masyarakat Indonesia mulai akrab dengan dunia digital. Mulai dari kakek-nenek hingga cucu telah melek teknologi informasi.
Di era digital yang terus berkembang, transformasi digital bukan hanya sekadar tren. Itu telah menjadi kebutuhan mendesak dalam berbagai bidang, termasuk di bidang kesehatan.
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus) adalah sebuah sistem digital yang dirancang khusus untuk membantu Puskesmas dalam mengelola berbagai informasi kesehatan.
Kalian harus perbanyak minum air putih. Air putih bermanfaat baik untuk kesehatan kulit. Dengan asupan cairan tubuh yang baik maka badan dan kulit menjadi terwat.
Putri Catherine dari Wales mengumumkan sedang menjalani kemoterapi pencegahan untuk mengobati kanker. Tapi apa itu kemoterapi pencegahan?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved