Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Terhitung selama kurang lebih 20 tahun sejak diluncurkanya modul pertama Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) Zarya pada 1998, sejumlah ilmuwan kini telah memulai studi arkeologi luar angkasa untuk pertama kalinya. Studi itu dikerjakan arkeolog dari Flinders University, Australia, Alice Gorman, bersama Justin Walsh, arkeolog dari Chapman University, California.
Dalam studi ini, Gorman dan Walsh akan berusaha memahami bagaimana manusia berhubungan dengan benda-benda yang ada di luar angkasa."Dengan membawa perspektif arkeologi ke domain ruang angkasa aktif, kami menjadi yang pertama kali berusaha melihat bagaimana orang menyesuaikan perilaku dengan lingkungan yang betul-betul baru," tutur Walsh, seperti dilansir dari Phys.org, Rabu, (19/1).
Gorman dan Walsh memberi nama studi ini dengan sebutan Sampling Quadrangle Assemblages Research Experiment (SQuARE). Langkah ini diadopsi dari teknik dasar pengambilan sampel pada studi arkeologi di Bumi atau yang biasa dikenal dengan istilah lubang uji.
Berbeda dengan para arkeolog di Bumi yang biasanya akan menggali kotak satu meter untuk menganalisis sebuah situs, dalam studi kali ini mereka akan menggunakan pita perekat untuk mengamati area dengan luas yang sama di ISS. Hasil amatan tersebut kemudian akan difoto dan dianalisis setiap hari.
"Alih-alih menggali lapisan tanah baru yang biasanya mewakili periode sejarah tertentu dalam sebuah situs, kami akan meminta mereka difoto setiap hari untuk mengidentifikasi bagaimana area itu digunakan dan bagaimana mereka berubah dari waktu ke waktu," imbuh Gorman.
Dalam studi kali ini, Gorman dan Walsh juga dibantu Astronot NASA, Kayla Barron. Beberapa waktu lalu, ia telah memasang pita lubang uji di beberapa lokasi yang dianggap produktif meliputi bagian seperti dapur, stasiun kerja, rak pengiriman, hingga jamban. Pemotretan harian kini juga tengah berlangsung dan akan dilakukan selama 60 hari. (M-4)
Mengapa luar angkasa tampak gelap meskipun Matahari bersinar terang dan miliaran bintang menghuni jagat raya? Pertanyaan ini menjadi topik menarik yang sering dicari di Google.
Luar angkasa masih terlihat gelap, padahal ada miliaran bintang yang bersinar. Simak penjelasan ilmiahnya berikut.
LUAR angkasa menjadi salah satu simbol imajinasi yang tanpa batas sekaligus mengajak kita untuk bermimpi lebih tinggi.
Katy Perry mengungkapkan penerbangannya ke luar angkasa bersama Blue Origin pada 14 April 2025 telah menjadi pengalaman yang sangat emosional dan transformatif.
Setelah kembali dari misi luar angkasa bersejarah bersama kru perempuan pertama Blue Origin, Gayle King dan Lauren Sánchez buka suara menanggapi kritik.
Pengamatan terbaru teleskop ALMA di Cile mengungkap detail luar biasa dari "tornado luar angkasa" yang berputar di sekitar lubang hitam supermasif di pusat galaksi Bima Sakti.
China berhasil meluncurkan Chang’e 6 pada 3 Mei 2024 dengan tujuan mengambil sampel batuan di sisi terjauh bulan atau sisi bulan yang tidak terlihat dari bumi
Tiga perusahaan sedang berupaya menyediakan penjelajah Bulan berikutnya milik NASA untuk misi berawak yang direncanakan pada akhir dekade ini.
Jepang berhasil mendaratkan pesawat ruang angkasa SLIM yang dijuluki "Moon Sniper" di permukaan Bulan pada Januari lalu.
Jika berhasil, ini merupakan pendaratan pertama Amerika di permukaan bulan sejak akhir era Apollo lima dekade lalu, dan yang pertama oleh industri swasta.
BADAN Antariksa Jepang atau Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) berhasil melakukan pendaratan pesawat luar angkasa "Moon Sniper" di bulan pada Sabtu, (20/1).
Dengan misi Smart Lander for Investigating Moon (SLIM), Jepang ingin menjadi negara kelima yang melakukan pendaratan lunak (soft landing) yang sangat rumit di permukaan berbatu Bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved