Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Untuk Pertama Kalinya, Penelitian Arkeologi Dilakukan di Luar Angkasa

Galih Agus Saputra
20/1/2022 10:00
Untuk Pertama Kalinya, Penelitian Arkeologi Dilakukan di Luar Angkasa
Penampakan salah satu sisi bulan.(Unsplash/ NASA )

Terhitung selama kurang lebih 20 tahun sejak diluncurkanya modul pertama Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) Zarya pada 1998, sejumlah ilmuwan kini telah memulai studi arkeologi luar angkasa untuk pertama kalinya. Studi itu dikerjakan arkeolog dari Flinders University, Australia, Alice Gorman, bersama Justin Walsh, arkeolog dari Chapman University, California.

Dalam studi ini, Gorman dan Walsh akan berusaha memahami bagaimana manusia berhubungan dengan benda-benda yang ada di luar angkasa."Dengan membawa perspektif arkeologi ke domain ruang angkasa aktif, kami menjadi yang pertama kali berusaha melihat bagaimana orang menyesuaikan perilaku dengan lingkungan yang betul-betul baru," tutur Walsh, seperti dilansir dari Phys.org, Rabu, (19/1).

Gorman dan Walsh memberi nama studi  ini dengan sebutan Sampling Quadrangle Assemblages Research Experiment (SQuARE). Langkah ini diadopsi dari teknik dasar pengambilan sampel pada studi arkeologi di Bumi atau yang biasa dikenal dengan istilah lubang uji.

Berbeda dengan para arkeolog di Bumi yang biasanya akan menggali kotak satu meter untuk menganalisis sebuah situs, dalam studi kali ini mereka akan menggunakan pita perekat untuk mengamati area dengan luas yang sama di ISS. Hasil amatan tersebut kemudian akan difoto dan dianalisis setiap hari.

"Alih-alih menggali lapisan tanah baru yang biasanya mewakili periode sejarah tertentu dalam sebuah situs, kami akan meminta mereka difoto setiap hari untuk mengidentifikasi bagaimana area itu digunakan dan bagaimana mereka berubah dari waktu ke waktu," imbuh Gorman.

Dalam studi kali ini, Gorman dan Walsh juga dibantu Astronot NASA, Kayla Barron. Beberapa waktu lalu, ia telah memasang pita lubang uji di beberapa lokasi yang dianggap produktif meliputi bagian seperti dapur, stasiun kerja, rak pengiriman, hingga jamban. Pemotretan harian kini juga tengah berlangsung dan akan dilakukan selama 60 hari. (M-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya