Kindle mungkin sudah tak asing di telinga para penggemar baca. Dengan Kindle, ribuan buku bisa dibawa dengan mudah dan ringan.
Melansir dari digitalunite.com, Kamis, (28/10), Kindle merupakan sebuah perangkat elektronik yang dihadirkan sebagai tempat menyimpan buku elektronik (e-book). Perangkat tersebut dikeluarkan secara eksklusif oleh Amazon.
Kindle bekerja hampir mirip dengan gawai lainnya, yakni dengan mengandalkan teknologi Wifi untuk mengunduh. Namun, sistemnya diatur agar fokus menyimpan dokumen buku elektronik.
Fitur yang terdapat di dalamnya sangat mendukung kepentingan membaca buku atau belajar. Teknologinya dibuat agar penggunanya nyaman membaca pada layar Kindle dalam waktu yang lama.
Salah satu kelebihannya ialah layar yang lebih ramah untuk mata dan dapat terlihat meski berada di bawah sinar matahari. Tampilan layar Kindle juga dibuat sangat realistis sehingga memunculkan sensasi yang sangat mirip dengan membaca buku dalam bentuk fisik.
Di dalamnya juga sudah terdapat beberapa aplikasi bawaan pendukung aktivitas belajar seperti Oxford Dictionary. Terdapat pula aplikasi lain seperti Wikipedia.
Kindle pertama kali diluncurkan Amazon pada tahun 2012. Awalnya teknologi yang dihadirkan murni hanya bisa untuk kegiatan membaca dan menyimpan dokumen.
Namun, saat ini versi terbaru Kindle sudah lebih fungsional. Salah satunya sudah memiliki kemampuan memutar musik.
Sebuah Kindle dapat menyimpan hingga 1.400 buku. Ketika membaca, pengguna bisa mengatur jenis dan ukuran font sesuai yang mereka disukai. (M-2)