Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
Kindle mungkin sudah tak asing di telinga para penggemar baca. Dengan Kindle, ribuan buku bisa dibawa dengan mudah dan ringan.
Melansir dari digitalunite.com, Kamis, (28/10), Kindle merupakan sebuah perangkat elektronik yang dihadirkan sebagai tempat menyimpan buku elektronik (e-book). Perangkat tersebut dikeluarkan secara eksklusif oleh Amazon.
Kindle bekerja hampir mirip dengan gawai lainnya, yakni dengan mengandalkan teknologi Wifi untuk mengunduh. Namun, sistemnya diatur agar fokus menyimpan dokumen buku elektronik.
Fitur yang terdapat di dalamnya sangat mendukung kepentingan membaca buku atau belajar. Teknologinya dibuat agar penggunanya nyaman membaca pada layar Kindle dalam waktu yang lama.
Salah satu kelebihannya ialah layar yang lebih ramah untuk mata dan dapat terlihat meski berada di bawah sinar matahari. Tampilan layar Kindle juga dibuat sangat realistis sehingga memunculkan sensasi yang sangat mirip dengan membaca buku dalam bentuk fisik.
Di dalamnya juga sudah terdapat beberapa aplikasi bawaan pendukung aktivitas belajar seperti Oxford Dictionary. Terdapat pula aplikasi lain seperti Wikipedia.
Kindle pertama kali diluncurkan Amazon pada tahun 2012. Awalnya teknologi yang dihadirkan murni hanya bisa untuk kegiatan membaca dan menyimpan dokumen.
Namun, saat ini versi terbaru Kindle sudah lebih fungsional. Salah satunya sudah memiliki kemampuan memutar musik.
Sebuah Kindle dapat menyimpan hingga 1.400 buku. Ketika membaca, pengguna bisa mengatur jenis dan ukuran font sesuai yang mereka disukai. (M-2)
ANGGOTA Komisi E DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz menilai penggunaan gawai (gadget) tak baik jika dijadikan alat utama pembalajaran untuk anak sekolah di jenjang SD, SMP maupun SMA.
Fenomena ini, menurut Kak Seto, tak lepas dari lemahnya interaksi sosial di dunia nyata, yang semakin tergeser oleh aktivitas di dunia maya.
Ketika anak mengalami kecemasan saat dijauhkan dari gawainya, itu menjadi salah satu gejala adiksi atau kecanduan.
KEHIDUPAN masyarakat modern semakin tergantung dengan sejumlah gawai seperti telepon seluler (ponsel) tetapi juga ramah lingkungan.
Balita berumur kurang dari dua tahun menjadi kelompok paling berisiko terhadap dampak dari screen time (paparan waktu layar).
Kebiasaan bermain dan melihat konten menggunakan gawai bisa membuat anak susah memusatkan perhatian dan menyebabkan penurunan kemampuan sensorik anak.
UU baru Brasil yang menyederhanakan perizinan proyek infrastruktur menuai kritik PBB, karena berisiko merusak hutan Amazon dan melanggar hak masyarakat adat.
Amazon menutup laboratorium riset kecerdasan buatan (AI) miliknya di Shanghai, ditengah persaingan AS dan Tiongkok.
Penelitian ungkap lahan gambut Amazon Peru berubah dari penyerap karbon menjadi netral karbon akibat cahaya berlebih dan penurunan muka air.
Ini Deretan Pemain The Summer I Turned Pretty Season 3
Peneliti dari Brasil menemukan molekul dalam racun kalajengking Amazon (Brotheas amazonicus) yang dapat memicu kematian sel kanker payudara.
Lonjakan ulasan negatif mayoritas menggunakan bahasa Indonesia. Mereka memberikan rating bintang satu dengan komentar negatif dan sarkasme.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved