Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Penemuan Ratusan Kuburan Anak-anak Suku Asli Bikin Geger Kanada

Adiyanto
24/6/2021 13:11
Penemuan Ratusan Kuburan Anak-anak Suku Asli Bikin Geger Kanada
Warga Mosakahiken Cree Nation berpelukan di depan tugu peringatan darurat di bekas Sekolah Perumahan Indian Kamloops, Kanada(Cole Burston / AFP)

Ratusan kuburan tanpa nisan ditemukan di dekat bekas sekolah asrama Katolik untuk anak-anak pribumi di Kanada barat.

Media setempat  melaporkan penggalian di lokasi sekitar bekas sekolah di Marieval, Saskatchewan itu dimulai pada akhir Mei. Di situ ditemukan sisa-sisa kerangka 215 anak sekolah di bekas sekolah yang merupakan permukiman penduduk asli di Kamloops, British Columbia.

Penemuan kuburan itu mengejutkan masyarakat Kanada. Temuan itu menghidupkan kembali seruan kepada Paus dan gereja Katolik untuk meminta maaf atas pelecehan dan kekerasan yang dialami oleh para siswa di sekolah-sekolah asrama ini, di mana mereka dipaksa berasimilasi ke dalam budaya dominan.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh beberapa media Kanada, termasuk CBC dan CTV, komunitas asli Cowessess mengatakan hal ini merupakan penemuan yang mengerikan dan mengejutkan dari ratusan kuburan tak bertanda selama penggalian di bekas sekolah asrama Marieval.

"Jumlah kuburan tak bertanda akan menjadi yang paling signifikan hingga saat ini di Kanada," kata Federasi Suku Adat Berdaulat (FSIN) dalam sebuah pernyataan.

Perry Bellegarde, ketua nasiona Assembly of First Nation, mengatakan berita itu "benar-benar tragis, tetapi tidak mengejutkan. Saya mendesak semua warga Kanada untuk mendukung First Nations di masa yang sangat sulit dan emosional ini."

Setelah penemuan sisa-sisa kerangka di Kamloops, penggalian dilakukan di dekat beberapa bekas sekolah untuk anak-anak adat di seluruh Kanada, dengan bantuan otoritas pemerintah.

Sekolah asrama Marieval di Saskatchewan timur menampung anak-anak pribumi antara tahun 1899 dan 1997 sebelum dihancurkan dan diganti dengan sekolah harian.

Sekitar 150.000 anak penduduk asli Amerika, Metis, dan Inuit direkrut secara paksa hingga tahun 1990-an di 139 sekolah tempat tinggal ini di seluruh Kanada, di mana mereka diisolasi dari keluarga, bahasa, dan budaya mereka.

Banyak yang menjadi sasaran perlakuan buruk dan pelecehan seksual, dan lebih dari 4.000 meninggal di sekolah, menurut komisi penyelidikan. Mereka menyimpulkan Kanada telah melakukan "genosida budaya" terhadap masyarakat adat. (AFP/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik