Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Belasan Orang ini Bertahan Hidup di Gua Selama 40 Hari

Adiyanto
24/4/2021 19:18
Belasan Orang ini Bertahan Hidup di Gua Selama 40 Hari
Jurnalis dan anggota proyek penelitian di pintu masuk gua Lombrives di Ussat, Prancis(GEORGES GOBET / AFP)

SEBANYAK 15 orang memutuskan tinggal di dalam gua. Mereka tidak membawa peralatan modern semisal handphone, jam tangan, dan sebagainya. Sebagai penerangan, mereka hanya menggunakan cahaya alami berupa api yang dibuat dengan sepeda kayuh. Mereka pun harus mengambil air dari sumur yang jaraknya 45 meter di bawah bumi.

Mereka, para manusia gua ini, adalah relawan yang terlibat dalam proyek percobaan Deep Time. Gua Lombrives di Ariege, barat daya Prancis, jadi tempat uji coba untuk menyelidiki batas kemampuan adaptasi manusia saat isolasi. Mereka diharuskan tinggal di gua itu selama 40 hari. Mampukah mereka bertahan?

Sabtu (24/4), satu persatu relawan yang dipimpin  penjelajah Perancis-Swiss Christian Clot keluar dari mulut gua sekitar 10:30 (0830 GMT) atau sekitar 17.30 WIB. Wajah mereka pucat tapi sehat. Eksperimen ini melibatkan relawan yang berusia antara 27 dan 50 tahun.  Clot, pendiri Human Adaptation Institute, mengatakan percobaan ini untuk menguji seberapa jauh kemampuan manusia beradaptasi tanpa acuan waktu dan ruang.

Pertanyaan semacam itu menjadi penting  mengingat isolasi yang dialami orang-orang selama pandemi virus korona. Tetapi, sejumlah ilmuwan lain mengkritik pengaturan percobaan tersebut.

Etienne Koechlin, kepala laboratorium ilmu saraf kognitif di sekolah pascasarjana ENS Prancis yang bergengsi, mengatakan penelitian itu merupakan terobosan. Data tentang aktivitas otak dan fungsi kognitif peserta dikumpulkan sebelum mereka memasuki gua, untuk dibandingkan dengan level mereka setelah mereka pergi.

Tetapi seperti ahli lainnya, Pierre-Marie Lledo dari pusat penelitian pemerintah CNRS dan Institut Pasteur mencatat tidak ada kelompok yang mengontrol percobaan tersebut sebagai pembanding. Membandingkan kelompok yang tidak terpengaruh dengan kelompok yang membuat perubahan biasanya merupakan komponen penting dalam studi ilmiah.

Seperti apa persisnya yang dialami para relawan ini selama di dalam gua, akan mereka paparkan pada konferensi pers Sabtu malam ini. (AFP/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya