Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
Facebook, Senin (19/4) berencana merilis produk audionya agar pengguna mereka dapat berbicara satu sama lain seperti halnya aplikasi Clubhouse yang kini berkembang pesat.
"Kami pikir banyak keajaiban terjadi antara format audio, serta pada pertemuan teks, audio dan video," kata kepala aplikasi Facebook Fidji Simo dalam sebuah posting blog.
Rencana Facebook untuk memasukkan platform audio ke dalam jejaring sosial dilakukan untuk mencegah kehilangan pengguna karena Clubhouse.
Facebook telah melihat peningkatan para pengguna aplikasi dari panggilan audio di jejaring sosial hingga meninggalkan pesan lisan aplikasi WhatsApp Messenger.
Perusahaan raksasa di Silicon Valley itu kini sedang membangun alat kreasi audio baru yang digambarkan Simo sebagai "seperti memiliki studio suara di saku Anda."
“Alat tersebut akan memungkinkan orang membuat Soundbites singkat seperti lelucon, anekdot, atau pemikiran spontan,” kata Simo.
"Meskipun kami sangat percaya pada kekuatan audio bentuk pendek, kami juga tahu bahwa beberapa cerita dan percakapan layak mendapatkan lebih banyak waktu tayang," imbuhnya.
Menurut Simo, dalam beberapa bulan ke depan pengguna facebook akan dapat mendengarkan podcast langsung di aplikasi itu, baik saat menggunakan media sosial itu atau tidak.
Sebagai bagian dari langkah itu, Facebook akan memperluas kemitraannya dengan Spotify sehingga pengguna dapat berbagi dan mendengarkan podcast.
Facebook juga berencana untuk mulai menguji Live Audio Rooms. Fitur itu diharapkan tersedia untuk semua pengguna pada pertengahan tahun ini.
Simo juga berjanji mengupayakan agar orang-orang yang membuat konten di fitur itu dapat menghasilkan uang.
“Pembuat konten yang menghosting Ruang Audio Langsung akan bisa mendapatkan bayaran langsung dari penggemar, dan Facebook berencana menambahkan opsi untuk mengenakan biaya untuk aksesnya,” kata Simo seraya menjamin erlindungan keamanan dan privasi pengguna.
Berita itu muncul sehari setelah Clubhouse mengatakanmenutup putaran pendanaan baru karena aplikasi audio langsung yang populer itu telah meraup pendanaan sekitar US$4 miliar (sekitar Rp58,2 Triliun).
Diluncurkan tahun lalu, platform yang berbasis di San Francisco itu ingin memantapkan dirinya sebagai pembawa standar untuk audio digital dan telah menginspirasi produk peniru. Aplikasi terbaru yang ada di iOS ini didirikan pada 2020, Clubhouse merupakan media sosial buatan AS yang berbasis audio saat ini hanya tersedia untuk pengguna iPhone.
“Langkah Facebook adalah respons alami menghadapi ancaman persaingan," kata analis teknologi Rob Enderle dari Enderle Group.
"Jika Anda tidak melakukan apa-apa, Anda bisa menjadi MySpace (aplikasi yang telah gulung tikar)," tambahnya.
(AFP/M-4)
Fitur Find My di iPhone bisa digunakan untuk membantu pengguna melacak perangkat iPhone mereka yang hilang atau tidak diketahui keberadaannya.
Dalam fitur Visited Places, pengguna dapat mengizinkan perangkat untuk secara cerdas mendeteksi tempat yang sering mereka kunjungi.
Samsung menyebut beberapa teknologi yang dihadirkan Apple terlihat familiar, dengan maksud sudah lebih dulu dimiliki oleh Samsung.
Desain yang baru membuat aplikasi dan pengalaman sistem menjadi lebih ekspresif dan menyenangkan, sekaligus membuat iOS 26 langsung terasa familiar.
Presiden AS Donald Trump kembali memicu perang dagang dengan ancaman tarif 50% atas barang Uni Eropa dan pajak impor 25% untuk iPhone yang diproduksi di luar negeri.
Setelah hampir lima tahun absen, Fortnite kembali tersedia di App Store Apple di Amerika Serikat.
Facebook juga tersedia dalam lebih dari 100 bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Media sosial ini terus berkembang dengan fitur seperti Stories, Reels, Marketplace, Watch, dan Business Suite.
POLISI mengungkap kasus distribusi konten pornografi dari grup Facebook Fantasi Sedarah yang memuat konten negatif terkait hubungan sedarah atau inses.
Erdi menjelaskan, pihaknya melakukan identifikasi tersangka dilakukan lewat data akun media sosial. Selanjutnya, pelaku akhirnya ditangkap di wilayah Bali.
Komdigi juga meminta Meta dan penyelenggara platform digital lain agar aktif bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mengungkap dalang di balik grup tersebut.
Pembangunan keluarga selama ini masih dilihat sebagai sesuatu yang sederhana, tetapi hal tersebut menjadi sangat penting untuk pembangunan sumber daya manusia
Sebelumnya, jagat maya dihebohkan dengan kemunculan grup Facebook bernama Fantasi Sedarah, yang kini telah berganti menjadi Suka Duka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved