Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Prihatin, 64% Lahan Pertanian Dunia pakai Pestisida Dosis Tinggi

Bagus Pradana
30/3/2021 12:24
Prihatin, 64% Lahan Pertanian Dunia pakai Pestisida Dosis Tinggi
Sekitar 31% lahan pertanian di dunia menggunakan pestisida dengan kadar yang berbahaya bagi lingkungan.(Narongchai Pimvilai/123RF)

Hampir sepertiga dari lahan pertanian di seluruh dunia berisiko tinggi terpapar pestisida, demikian temuan para peneliti dari Universitas Sydney, Australia.

Para peneliti memeriksa hampir 100 jenis bahan kimia yang digunakan di 168 negara dalam sektor pertanian, untuk memantau pencemaran lingkungan akibat penggunaan pestisida yang melampaui batas.

Merujuk pada risiko pencemaran tersebut, sebuah fakta mengejutkan pun terkuak dari penelitian ini, bahwa sebanyak 64 persen lahan pertanian di seluruh dunia (atau sekitar 15,1 juta kilo meter persegi), memiliki tingkat kontaminasi pestisida yang lebih tinggi daripada yang dianggap sebagai standar 'konsentrasi tanpa efek' dari sektor industri.

Lebih lanjut, sepertiga dari jumlah tersebut dianggap memiliki risiko merusak yang tinggi, dengan tingkat pestisida 1.000 kali lebih intens daripada tingkat konsentrasi pemakaian pestisida tanpa efek.

Konsentrasi pestisida level ini cukup umum digunakan di 60 persen lahan pertanian di Eropa, namun menurut para peneliti konsentrasi penggunaan herbisida, fungisida dan insektisida ini telah mencapai tingkat yang berbahaya.

Berdasarkan data Survei Geologi terbaru serta data khusus tentang pertanian dari FAO, peneliti juga berhasil mengembangkan model untuk memperkirakan risiko pencemaran pestisida di 168 negara.

"Semakin tinggi skor risikonya, semakin tinggi kemungkinan spesies non-target terdampak," kata ahli kimia Fiona Tang, yang juga merupakan peneliti utama dari penelitian baru saja yang terbit di jurnal Nature Geoscience tersebut, Senin (29/3) seperti dilansir dari dailymail.co.uk.

Kawasan Asia juga tak bebas dari pencemaran, terdapat  1,9 juta mil persegi (sekitar 2.4 juta kilometer persegi) menyumbang pencemaran tersebut, dengan mayoritas lahan berada di kawasan Tiongkok.

Selain itu penelitian ini juga memberi sorotan kepada daerah aliran sungai seperti Afrika Selatan, Tiongkok, India, Australia dan Argentina sebagai daerah dengan risiko pencemaran pestisida yang cukup tinggi.

Kontak langsung dengan pestisida dapat menyebabkan iritasi, ruam, mual, pusing dan diare. Sementara paparan residunya dalam produk makanan dikaitkan erat dengan berbagai penyakit termasuk penyakit Parkinson, Limfoma, dan Asma.

Karena permintaan suplai tanaman melonjak, penggunaan pestisida untuk kebutuhan komersial pun mengalami peningkatan cukup signifikan, berikut simpul peneliti Tang dalam publikasi ilmiahnya tentang dampak dari bahan kimia ini. (DailyMail/M-2) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya