Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
SALAH satu ikon musik reggae Bunny Wailer, yang ikut mendirikan The Wailers bersama Bob Marley pada 1960-an, meninggal, Selasa (2/3). Tidak dijelaskan penyebab kematian pria berusia 73 tahun itu.
Kkementerian kebudayaan Jamaika mengatakan Wailer telah dirawat di rumah sakit di Kingston sejak Desember.
Wailer, yang lahir Neville Livingstone di distrik Nine Mile, tempat asal Marley juga pernah dua kali terserang stroke pada 2018 dan Juli tahun lalu.
Dia adalah anggota asli terakhir dari Wailers yang masih hidup. Marley meninggal karena kanker pada 1981, sedangkan Peter Tosh dibunuh enam tahun kemudian.
Wailer, yang merupakan teman masa kecil Marley, memenangkan tiga Grammy selama kariernya. Pada 2017 ia dianugerahi Order of Merit Jamaika, salah satu penghargaan tertinggi negara itu.
"Kami tetap bersyukur atas peran yang dimainkan Bunny Wailer dalam perkembangan dan popularitas musik Reggae di seluruh dunia," kata Menteri Kebudayaan Olivia Grange dalam sebuah pernyataan.
"Kami ingat dengan sangat bangga bagaimana Bunny, Bob Marley dan Peter Tosh membawa musik Reggae ke empat penjuru bumi," tambah Grange.
Marley dan Tosh berperan sebagai penyanyi dan penulis lagu utama The Wailers tetapi Wailer memainkan peran kunci dalam memberikan harmoni dan perkusi pada lagu-lagu band tersebut, menurut majalah Rolling Stone.
Setelah keluar dari band pada 1974, Wailer menikmati karier solonya sebagai penulis, produser dan penyanyi .
Dia mendapat banyak pujian untuk albumnya "Blackheart Man," yang termasuk lagu "Burning Down Sentence," yang mengacu pada pengalaman Wailer menjalani hukuman penjara satu tahun karena kepemilikan mariyuana.
"Trek yang dibuat di 'Blackheart Man' sangat simbolis dan signifikan untuk keseluruhan perkembangan musik reggae ini," kata Wailer kepada Reggaeville pada 2017.
"Saya benar-benar menganggap 'Blackheart Man' sebagai salah satu album yang harus menjadi fokus dunia reggae secara universal," kata Wailer.
Wailer, seorang Rastafarian seperti Marley, memenangkan Grammy untuk album reggae terbaik tiga kali pada 1990-an.
Penghormatan untuk Wailer pun mengalir pascakematiannya,
"Dalam pandangan saya, Bunny Wailer adalah musisi yang lebih kuat daripada Bob Marley," kata Karyl Walker, seorang jurnalis hiburan veteran Jamaika. "Dia memainkan instrumen, lebih dari satu, dan dia menulis lagu yang sangat bagus."
"Kami kehilangan satu ikon," tambah Herbie Harris, vokalis band The ATF. (AFP/M-4)
Arah Pulang dari Orkes Bada Isya adalah lagu tentang kehilangan arah, tapi juga tentang keyakinan bahwa arah itu selalu ada.
Kata Nang, yang diambil dari Bahasa Batak, merupakan panggilan sayang untuk seorang perempuan—bentuk pendek dari Nangku yang berarti sayangku atau cintaku.
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Kepergian Gustiwiw, musisi muda asal Bekasi yang dikenal dengan karya-karya unik dan menyentuh, meninggalkan duka mendalam di kalangan pencinta musik Tanah Air.
Setiap karya milik Yovie Widianto yang dinyanyikan kembali oleh kesepuluh musisi ini diproduksi ulang dengan sentuhan aransemen modern dari tim produser S/EEK.
MUSISI Gerry Gerardo membuktikan diri lebih dari sekadar jago bermusik, dia berhasil menunjukan bakat aktingnya dengan bermain pada musikal Lutung Kasarung
Sang Waktu merupakan refleksi personal tentang cinta yang kandas oleh derasnya waktu, janji yang tak tertepati, serta kerinduan yang terus membekas.
"Kalau mau tampil itu punya ciri sendiri jangan meniru, pokoknya dia tampil dengan dirinya dengan sesuatu yang baru,"
BNI Java Jazz Festival 2025 hari kedua menyuguhkan penampilan khusus atau Special Show dari Tunde Baiyewu, penyanyi dan penulis lagu asal Inggris keturunan Nigeria.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved