Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Facebook Tingkatkan Keamanan untuk Antisipasi Pelecehan Anak

Adiyanto
24/2/2021 10:00
Facebook Tingkatkan Keamanan untuk Antisipasi Pelecehan Anak
Logo Facebook(Lionel BONAVENTURE / AFP)

Facebook bakal meningkatkan pelayanannnya guna memerangi pelecehan anak dengan tools baru untuk mengenali konten semacam itu dan aturan yang lebih ketat.

"Menggunakan aplikasi kami untuk melecehkan anak-anak itu menjijikkan dan tidak dapat diterima," kata kepala keamanan global Antigone Davis dalam sebuah posting blog, Selasa (23/2).

"Kami sedang mengembangkan solusi yang ditargetkan, termasuk tools dan kebijakan baru untuk mengurangi berbagi jenis konten ini."

Raksasa media sosial itu memperbarui pedomannya untuk memperjelas bahwa mereka akan menghapus akun Facebook atau Instagram yang didedikasikan untuk berbagi gambar anak-anak yang diposting bersama dengan keterangan, tagar, atau komentar yang berisi sindiran atau tanda kasih sayang yang tidak pantas.

"Kami selalu menghapus konten yang secara eksplisit melecehkan anak-anak, tetapi konten yang tidak eksplisit dan tidak menggambarkan ketelanjangan anak lebih sulit untuk didefinisikan," kata Davis.

"Di bawah kebijakan baru ini, meskipun gambar saja tidak melanggar aturan kami, teks yang menyertainya dapat membantu kami menentukan dengan lebih baik apakah konten tersebut bersifat seksual terhadap anak-anak dan jika profil, halaman, grup, atau akun terkait hal itu harus dihapus."

Alat atau tools baru yang sedang diuji salah satunya alat yang memunculkan pesan pop-up sebagai tanggapan atas istilah penelusuran yang terkait dengan eksploitasi anak, memperingatkan konsekuensi dari melihat materi tersebut dan menegur orang untuk mengubah perilakunya.

“Facebook juga menguji peringatan keamanan yang menginformasikan orang-orang yang membagikan konten eksploitasi anak tentang bahaya yang ditimbulkannya dan konsekuensi hukum,” ujar Davis. (AFP/M-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya