Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kecintaan Pria ini Pada Bunga tidak Pernah Layu

Adiyanto
22/2/2021 13:05
Kecintaan Pria ini Pada Bunga tidak Pernah Layu
Thierry Boutemy, Desainer/Dekorator Bunga(instagram @boutemythierry)

THIERRY Boutemy adalah seorang desainer sekaligus pengusaha toko bunga di Belgia. Selama lebih dari 25 tahun, pria asal Prancis ini telah membuka toko/butiknya di Brussel, di mana harum bunga poppy Italia, hellebore Belanda, dan tulip dari selatan Prancis, menyerbak di ruangan.

Semua diimpor. "Belgia tidak menghasilkan apa-apa di musim dingin, tetapi mereka semua berbunga, hidup, dari tanah, bebas dari bahan kimia,” kata Boutemy, seperti dilansir AFP, Senin (22/2).

Pada suatu masa, terutama sebelum pandemi, kreasi bunga milik Boutemy menghiasi catwalk, sampul majalah, dan pernikahan selebritas. Sekarang, tentu saja, toko bunga yang pernah bekerja sama dengan Sofia Coppola, Lady Gaga, dan rumah mode Hermes ini, harus berjuang mengatasi krisis seperti halnya bisnis lain.

Tapi, kecintaan Boutemy pada kelopak bunga tidak layu. Perhatiannya terhadap detail dan pengabdiannya pada alam, terlihat dari cara dia membeli sebagian besar tanamannya dari petani kecil yang ia temui di sela-sela pusat perkulakan bunga  Royal FloraHolland di Kota Aalsmeer, dekat Amsterdam, Belanda.

"Pasar itu adalah bencana, mereka terlalu komersial," katanya, seraya menjelaskan teknik yang digunakan oleh beberapa orang untuk mewarnai bunga dengan merendamnya dalam pewarna. Hal itu, kata dia, seperti limbah baterai yang mencemari lahan pertanian.

"Daripada membeli seikat bunga di toko swalayan, lebih baik membeli satu bunga seharga tiga euro," katanya, mengeluhkan bagaimana para ahli perkebunan terjepit oleh industrialisasi di sektor tersebut.

Terlepas dari semua itu, Boutemy terkadang terpaksa beralih terlibat di pusat perkulakan bunga di Aalsmeer untuk menyelesaikan kontrak artistik, seperti saat dia ikut memoles tampilan peony yang mewah dalam film "Marie Antoinette" oleh Sofia Coppola .

Proyek itu, katanya, tetap menjadi kenangan karier terindah miliknya.

Boutemy mencari inspirasi untuk lukisan karya seniman abad ke-18, Anne Vallayer-Coster, yang terkenal karena eksplorasi pada bunga yang menarik perhatian Raja Louis XVI dari istrinya, Marie Antoinette.

Namun, pria berusia 52 tahun itu menolak dicap sebagai "fashion florist" karena karyanya sering dipakai untuk rumah-rumah mode seperti Lanvin, Hermes, dan Dries Van Noten. "Sebenarnya saya sama sekali tidak tertarik dengan fesyen," kata dia tertawa.

Boutemy telah bekerja sama beberapa kali dengan fotografer fesyen terkenal Mario Testino, terutama untuk sampul majalah Vogue 2012 yang memuat foto Lady Gaga.

Sambil menunggu aktivitas normal kembali, Boutemy kini sedang mengerjakan proyek film bersama sutradara Italia yang ingin menceritakan kisah seorang eksentrik yang ingin membangun istana yang seluruhnya terbuat dari tumbuhan.

Pelarian

Kepiawaian Boutemy dalam seni merangkai bunga, tumbuh saat dia belajar hortikultura pada usia 17 tahun. Dia sekarang mengolah kebunnya sendiri, yang dia anggap sebagai tempat melarikan diri dari dunia.

Di tokonya ada sudut kecil untuk tanaman obat, eukaliptus dan bunga heather, yang dia bawa baru-baru ini untuk seorang calon pengantin yang sakit hingga akhirnya membatalkan pernikahannya karena covid.

Sejumlah event seperti pesta pernikahan dan peragaan busana selama ini memang menjadi andalan bisnis Boutemy, tetapi penguncian dan pembatasan sosial di Eropa di masa pandemi telah mengganggu usahanya.

"Ini seperti harus memulai dari awal lagi, melakukan sesuatu dengan sederhana. Tapi, itu juga tidak terlalu buruk,” ujarnya

Kini dengan semakin banyaknya orang berdiam di rumah, permintaan terhadap bunga juga meningkat."Pada akhirnya, itu memberi saya banyak kebahagiaan," tutup Boutemy. (AFP/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya