Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
SUHU laut di dunia mencapai level terpanas pada 2020. Sejumlah ilmuwan menganggap dampak perubahan cuaca ekstrem ini melebihi keadaan darurat iklim. Mereka mengatakanlima tahun terpanas di laut terjadi sejak 2015 dan tingkat pemanasan terjadi delapan kali lebih tinggi.
Adanya pengukuran panas laut secara andal sebenarnya dimulai para ilmuwan sejak 1940. Akan tetapi mereka memperkirakan kondisi lautan saat ini berada pada titik terpanas dalam 1.000 tahun terakhir, sementara peningkatan suhunya lebih cepat dalam 2.000 tahun terakhir. Laut yang lebih hangat memberikan lebih banyak energi untuk badai, bahkan membuatnya lebih parah. Sebagaimana diketahui ada 29 badai tropis di Samudera Atlantik sepanjang 2020.
Lautan yang lebih panas juga akan mengganggu pola curah hujan, menyebabkan banjir, kekeringan, dan kebakaran hutan. Panas juga menyebabkan air laut mengembang dan menaikkan permukaan laut. Para ilmuwan memperkirakan kenaikan permukaan laut pada akhir abad ini mecapai kurang lebih 1 meter dan membahayakan 150 juta orang yang hidup di bumi.
Air laut yang lebih hangat tidak mampu melarutkan karbon dioksida secara baik. Padahal, saat ini, kurang lebih 30% emisi karbon secara global diserap lautan. "Pemanasan laut adalah metrik kunci dan tahun 2020 melanjutkan rangkaian panjang pemecahan rekor, yang menunjukkan kelanjutan pemanasan global tak ada henti-hentinya," kata John Abraham, dari Universitas St Thomas di Minnesota, Amerika Serikat, seperti dilansir The Guardian, Rabu, (13/1).
Suhu laut yang lebih tinggi juga membahayakan kehidupan laut dan akan mengakibatkan peningkatan jumlah gelombang secara tajam. Sebagaimana diketahui, lautan menutupi 71% planet dan air dapat menyerap panas ribuan kali lebih banyak daripada udara. Itulah sebabnya 93% dampak pemanasan global terjadi di laut. Tetapi suhu udara di permukaan, yang paling mempengaruhi orang secara langsung, juga naik pada tahun 2020 ke rekor tertinggi.(M-4)
Pemanasan global akibat emisi gas rumah kaca meningkat, anggaran karbon Bumi diperkirakan akan habis dalam waktu 3 tahun ke depan.
Meski dunia menjaga pemanasan global di bawah 1,5 derajat celcius, pencairan lapisan es di dunia tetap melaju tak terkendali.
Peningkatan suhu juga sangat dipengaruhi oleh emisi gas rumah kaca (GRK), seperti karbon dioksida yang dihasilkan dari aktivitas manusia.
Penyebab Pemanasan Global: Faktor & Dampak Buruknya. Pemanasan global mengkhawatirkan? Pelajari penyebab utama, faktor pendorong, dan dampak buruknya bagi bumi. Temukan solusinya di sini!
Terwujudnya Taman Kehati diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan ekosistem.
Gambar satelit NASA menunjukkan dampak pemanasan global di Alaska. Di mana lapisan salju tahun lalu telah menghilang dan menyisakan hamparan tanah kosong yang luas.
Pusat Pengurangan Risiko Bencana Universitas Indonesia melakukan kerja sama bidang Limnologi dan Hidrologi dengan BRIN untuk persiapan dan adaptasi perubahan iklim.
Masuknya genangan rob tak hanya ke permukiman warga di pesisir pantai, tapi sudah meluap sampai ke jalan raya
Menko AHY paparkan tiga langkah konkret atasi urbanisasi dan krisis iklim global di Forum BRICS, fokus pada keadilan sosial, lingkungan, dan infrastruktur berkelanjutan.
Bagi korporasi, penerapan konsep environmental, social, and governance (ESG) menjadi hal yang semakin penting untuk bisa diimplementasikan.
Tanah tak lagi dipandang sekadar media tanam, tapi sebagai fondasi keberlangsungan hidup dan benteng terakhir ketahanan pangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved