Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Ini Dampak Brexit bagi Musikus Inggris

Fathurrozak
11/1/2021 11:08
Ini Dampak Brexit bagi Musikus Inggris
Mantan personel The Beatles Ringo Starr (tengah) bersama sejumlah musikus Inggris saat akan konser di Paris, Juni 2018(STEPHANE DE SAKUTIN / AFP)

PEMERINTAH Inggris menolak tawaran tur bebas visa musikus ke negara-negara Uni Eropa. Negara tersebut menolak proposal ‘standar’ yang membebaskan musikus dari bujet fantastis dan birokrasi selama 90 hari. Dalam negosiasi dengan UE, Inggris memang meminta pembebasan 30 hari yang sama untuk para pemusik, tetapi menolak 90 hari - agar sesuai dengan aturan barunya sendiri.

“Biasanya dalam perjanjian kami dengan negara ketiga, visa (kerja) tidak diwajibkan untuk musikus. Kami mencoba memasukkannya, tetapi Inggris mengatakan tidak,” ungkap seorang sumber dekat dari Uni Eropa dalam negosiasi tersebut, dikutip dari The Independent, Senin, (11/1).

Mulai bulan ini, para musikus Inggris pun harus seperti musikus non-Uni Eropa, mengajukan visa - berkunjung selama lebih dari 30 hari - serta memberikan bukti tabungan dan sertifikat sponsor dari penyelenggara acara. Para musikus seperti penyanyi folk Laura Marling dan pentolan The Charlatans Tim Burgess telah menandatangani petisi parlemen, menuntut tur bebas visa yang didukung oleh hampir 230 ribu orang.

Munculnya ancaman hilangnya fasilitas bebas visa ini pun memicu tudingan miring, setelah organisasi-organisasi musik Inggris sebelumnya kerap diyakinkan, kesepakatan Brexit akan tetap melindungi tur musikus, serta tim dan peralatan pendukung mereka.

“Saya ngeri dengan perkembangan baru ini. Pemerintah harus berterus terang tentang langkah apa yang diambil untuk melindungi seni pertunjukan dalam negosiasi. Sektor musik merasa sangat dikecewakan oleh pemerintah dan kami ingin mengetahui apa yang terjadi,” kata kepala eksekutif ISM Deborah Annetts.

“Sepanjang tahun 2020, kami diberi jaminan pemerintah memahami betapa pentingnya perjalanan tanpa hambatan bagi seni pertunjukan,” sambungnya.

Sementara itu, kepala eksekutif UK Music Jamie Njoku-Goodwin, mengatakan saat ini tidak relevan jika mencari pihak yang bersalah. Sebab itu tidak akan memberi solusi apa pun.

“Yang penting adalah kedua belah pihak tampaknya benar-benar ingin masalah ini diselesaikan, jadi sangat penting bagi mereka untuk membahas dan segera menyetujui solusi.” (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya