Pesan Korona dari Spanyol

Agung Sasto
01/11/2020 02:50
Pesan Korona dari Spanyol
Beberapa peralatan medis digunakan untuk merawat pasien covid-19 di Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Ramony Cajal di Madrid.(AFP/OSCAR DEL POZO)

MENYERAMKAN, mungkin kata yang tepat untuk menggambarkan kesan dari foto ruang perawatan pasien covid-19 di salah satu rumah sakit di Spanyol. Di ruang perawatan intensif itu, pasien-pasien harus mendapat sokongan begitu banyak peralatan untuk bertahan hidup.

AFP/CESAR MANSO

Paramedis mendorong seorang perempuan keluar dari ambulans di luar Rumah Sakit Burgos di Burgos, Spanyol.

 

Kejamnya serangan virus korona yang pertama muncul pada Desember lalu di Wuhan, Tiongkok, itu tidak mengenal gender maupun usia. Tidak sedikit mereka yang muda, tergeletak sama tidak berdayanya dengan mereka yang uzur.

AFP/YURI CORTEZ

Petugas kesehatan berduka atas kematian pasien, setelah berjuang bersama dengan tim dokter.

 

Inilah pesan realitas dari Spanyol bagi mereka yang masih menganggap covid-19 sebagai konspirasi. Dalam statistik kasus positif, Spanyol menyumbang 1,16 juta kasus atau berarti menjadi negara pertama di Eropa Barat yang melewat angka kasus 1 juta.

AFP/PHILIPPE MARCOU

Seorang petugas kesehatan membentuk sosok hati dengan tangannya sebelum memasuki unit perawatan intensif Rumah Sakit El Salvador untuk melayani pasien.

 

Sebanyak 35.639 orang di antaranya telah menyerah atas keganasan covid-19. Sampai kini, duka di negara itu tampak belum juga akan reda.

AFP/PHILIPPE MARCOU

Seorang fisioterapis membantu pasien menggerakkan tangannya.

 

Memang riset telah menyebut jika tingkat keparahan serangan covid-19 sangat dipengaruhi adanya penyakit bawaan. Sayangnya, belum tentu semua orang menyadari adanya komorbiditas di dalam tubuhnya. Sebabnya, kedisiplinan dalam memakai masker, menjaga jarak fisik, dan mencuci tangan ialah hal mutlak di era pandemi.

AFP/PHILIPPE MARCOU

Petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri membuka tirai ruang perawatan di dalam Rumah Sakit La Paz, di Madrid.

 

Lebih dari itu, mereka yang masih terbuai klaim konspirasi sudah sepatutnya membuka mata dan nalar seluasnya. Jangan sampai penyadaran baru datang saat Anda sendiri menjadi korbannya. (M-1)

 

AFP/PHILIPPE MARCOU

Petugas kesehatan memeriksa monitor peralatan yang digunakan untuk merawat pasien covid-19 di ICU.

 

AFP/OSCAR DEL POZO

Sepasang suami-istri berjalan di antara ribuan bendera Spanyol, mewakili korban covid-19, di taman Roma di Madrid.

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya