Muram dan Rintik Hujan Jadi Tema Jakarta Fashion Week 2020

Galih Agus Saputra
07/8/2020 22:02
Muram dan Rintik Hujan Jadi Tema Jakarta Fashion Week 2020
Tangkapan layar suasana Konferensi Pers Jakarta Fashion Weeks 2020 yang dilakukan secara daring, Jumat (7/8/2020)(MI/Galih Agus Saputra)

Muram dan Rintik Hujan di Ajang Jakarta Fashion Week 2020

;;

PERHELATAN salah satu pameran busana terbesar di Indonesia, Jakarta Fashion Week (JFW) tahun ini telah resmi dibuka. Tak seperti tahun sebelumnya, JFW 2020 digelar secara daring. Fesyenista Tanah Air dapat menyaksikan berbagai koleksi busana di dalamnya, melalui serangkaian acara yang tayang secara langsung di akun Instagram @jfwofficial.

Direktur JFW, Lenni Tedja mengatakan persiapan JFW kali ini memang sangat berbeda. Jika tahun lalu JFW mencoba menghibur pecinta fesyen Tanah Air yang hadir secara fisik, kini panitia berusaha menyenangkan audiens yang ada di rumah.

"Ini adalah tantangan baru bagi JWF, tapi kita tetap semangat, ini sebagai acara pertama," katanya, saat konferensi pers daring JFW 2020 bertajuk 'Revival Fashion Festival', Jumat (7/8).

Tak hanya mencoba menyenangkan audiens di rumah, pada kesempatan ini perancang busana yang tampil di JFW 2020 juga mencoba menunjukan simpati mereka pada situasi pandemi, tak terkecuali tenaga medis yang gugur menjalankan tugas. Perancang Busana Studio 1319, Bima Wijaksana mencoba mengedepankan konsep busana mudah pakai (easy wear) dalam koleksinya.

Pemenang Lomba Perancang Busana Pria JFW 2019 itu mengatakan rancangan kali ini disesuaikan dengan kondisi yang dialami masyarakat. Sebagai perancang, ia merasa harus bisa mendukung kebutuhan orang-orang sesuai dengan keadaannya.

Maka dari itu pula, Bima kini lebih banyak menampilkan potongan (cutting) yang lebih mudah dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, di samping tetap ringan, dan nyaman.

"Tema yang aku bawa kali ini adalah 'Somber'. Sebenarnya 'Somber' itu menceritakan keadaan kita sekarang. Banyak orang yang gugur, terutama tim kesehatan. Jadi saya, Studio 1319, ikut bersimpati dengan koleksi kali ini yang menggambarkan warna hitam," tuturnya.

Selain Bima, perancang yang turut menampilkan koleksinya adalah Frederika Cynthia. Perempuan yang akrab disapa Erika itu, juga memberikan simpati atas kondisi pandemi seperti Bima.

Tema yang diangkat Erika adalah 'Rintik'. Inspirasinya ialah rintik hujan yang ia harapkan dapat mengingatkan masyarakat untuk tetap sabar dan bersyukur meski dalam keadaan serba terbatas.

Menurut Juara Lomba Perancang Mode JFW 2019 itu, belakangan ini orang-orang mengonsumsi informasi yang sama soal Covid-19. Hal itu memang membuat orang merasa lebih baik, tetapi di sisi lain terkadang juga membuat stres.

 "Jadi dari koleksi rintik ini, Erika ingin membuat orang-orang ingat untuk lebih mindful dalam menyikapi informasi-informasi. Alangkah baiknya kita lebih dapat melihat positif thing that we have right now. To be grateful, kita masih bisa makan, misalnya, bisa kumpul keluarga, I think itu adalah hal-hal penting yang harus kita ingat sekarang," kata pendiri merek Eureka tersebut, yang turut hadir dalam konferensi pers. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya