Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
KETIKA bekerja dari rumah pertama kali diterapkan, banyak dari kita berharap untuk duduk di tempat tidur atau sofa yang nyaman sepanjang hari.
Tetapi rupanya duduk berjam-jam memiliki konsekuensi pada kesejahteraan fisik jangka panjang, khususnya pada glutes atau bokong Anda.
Beberapa dari kita mungkin sudah mulai merasakan rasa sakit di sekitar posterior, mungkin bahkan ketika duduk di atas bantal. Orang lain mungkin mulai merasakan sakit di daerah yang sama pada saat kita berdiri atau berjalan di sekitar rumah.
Duduk dalam waktu lama bahkan dapat menyebabkan masalah di bagian tubuh lain, khususnya bagian belakang.
Menurut John Abraham, direktur pelaksana RapidPhysiocare, orang yang duduk untuk waktu yang lama lebih berisiko mengalami obesitas. Sebab Anda membakar lebih sedikit kalori saat duduk.
Abraham mengungkapkan penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan obesitas, duduk rata-rata dua jam lebih lama setiap hari daripada orang dengan berat badan normal. Dia menambahkan, duduk terlalu lama juga dikaitkan dengan kematian dini.
"Data pengamatan dari lebih dari satu juta orang mengungkapkan bahwa semakin Anda menetap, semakin besar kemungkinan Anda akan mati lebih awal," katanya seperti dilansir channelnewsasia.
Kemungkinan masalah kesehatan lainnya termasuk risiko kondisi kesehatan seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker.
Fred Chen, fisioterapis muskuloskeletal utama di Physio & Sole Clinic, juga mengemukakan kemungkinan peningkatan akumulasi cairan tubuh di tungkai bawah dan mengurangi sirkulasi darah.
Orang tua, atau orang-orang dengan masalah jantung, ginjal atau vena, biasanya mengalami pembengkakan anggota tubuh bagian bawah setelah duduk lama tanpa mengangkat kaki. Ini dapat menyebabkan trombosis vena dalam (DVT) atau komplikasi vaskular lainnya.
Abraham mengatakan pasien yang datang dengan gejala terkait glute adalah mereka yang pekerjaannya melibatkan duduk untuk waktu yang lama, seperti supir bus maupun pekerja kantor
Langkah pertama dan paling mudah untuk meringankan rasa sakit itu, kata dia, adalah mengubah kebiasaan seseorang. Gaya hidup yang tidak aktif menyebabkan rasa sakit dan sesak pada otot gluteal dan fleksor pinggul ketika mereka memanjang dan mengencang.
"Jadi, Anda harus menghindari duduk terlalu lama di posisi yang sama. Mulailah berjalan dan berlatih melakukan peregangan ringan,"kata Abraham. (M-4)
Pameran ini diadakan di Lapangan Banteng dengan slogan Life Well with How Well, yang bertujuan untuk mendorong setiap orang agar dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik melalui kesehatan.
WHO menginformasikan bahwa lebih dari 1 juta orang terinfeksi salah satu dari empat jenis Infeksi Menular Seksual yang umum setiap harinya.
Pola makan nabati yang kaya buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan biji-bijian menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk kesehatan optimal.
Presiden Donald Trump jalani pemeriksaan medis, setelah alami pembengkakan pada kakinya dan memar di punggung tangannya.
Kenali tanda-tanda tubuh kelebihan gula agar terhindar dari risiko diabetes dan gangguan metabolisme.
Madu memang bermanfaat untuk kesehatan, tetapi konsumsi berlebihan bisa memicu masalah. Kenali risikonya agar tetap aman dan sehat.
Dengan kapasitas 25 peserta, pusat pelatihan ini dirancang untuk menjadi pusat pelatihan interdisipliner nasional dalam bidang diagnostik, intervensi, dan pencitraan kardiovaskular.
Ablasi jantung dapat dilakukan untuk mengatasi aritmia dengan detak jantung yang terlalu cepat.
Jika tidak terdeteksi sejak dini, gagal jantung dapat memicu komplikasi yang serius, bahkan menyebabkan kematian.
Universitas Johns Hopkins mengembangkan model AI yang mampu memprediksi risiko kematian jantung mendadak lebih akurat.
Faktor risiko penyakit jantung pada populasi dewasa muda sama dengan mereka yang berusia lebih tua, yaitu obesitas, merokok, diabetes atau kadar gula darah tinggi,
Teknologi AI dan digital sangat penting untuk menutup kesenjangan layanan jantung di Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved