Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Sihir Ed Sheeran di Panggung Senayan

Suryani Wandari Putri Pertiwi
05/5/2019 17:30
Sihir Ed Sheeran di Panggung Senayan
Suasana konser Ed Sheeran di GBK Senayan, Jakarta, Jumat (3/5).(PK Entertainment, Sound Rhythm dan AEG Presents)

DENGAN berkaus hitam dan celana denim, Edward Chistopher Sheeran, yang dikenal dunia sebagai Ed Sheeran, muncul dari arah belakang panggung sekitar pukul 20.10 WIB, di Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (3/5). Sekitar 50 ribu penonton yang sebelumnya telah 'dipanaskan' band pembuka One OK Rock dengan delapan lagu, sontak kembali gegap gempita.

"Jakarta apa kabar? Maaf ya, seharusnya saya datang 2017 lalu," sapa penyanyi berambut warna jerami tersebut. Dua tahun lalu, Ed memang dijadwalkan datang ke Tanah Air. Tiket pun telah terjual. Namun, ia kemudian mengalami cedera sehingga konsernya dibatalkan.

Kali ini ia datang dalam rangkaian tur dunia bertajuk Ed Sheeran Divide World Tour 2019, dengan dipromotori PK Entertainment, Sound Rhythm dan AEG Presents . Jakarta menjadi panggung penutup rangkaian turnya di Asia, yang ia mulai sejak 13 April lalu di Malaysia.

Ed mengawali penampilannya dengan Castle on the Hill. Tampil dengan gitar yang berlogo (divide), serupa judul album ketiganya, ia melantunkan lagu tentang masa kecil tersebut. Lagu itu sendiri sempat menduduki tangga lagu Billboard di posisi 6.

Setelahnya, ia membawakan Eraser, dan hit yang membawa namanya ke belantika musik global, The A Team. Sepanjang penampilan Ed tersebut, penonton tak henti turut bernyanyi. Terkadang riuh mereka mengalahkan suara penyanyi asal Inggris itu.

"Ayo kalian ikut bernyanyi. Saya ingin mendengar kalian lebih keras lagi," serunya menyaksikan gelora antusiasme penonton. Ia lantas melanjutkan konser dengan medley Don't dan New Man, disusul Dive, Bloodstream, serta Happier.

Ed kemudian mengejutkan penonton ketika ia kemudian memetik nada-nada Love Yourself dengan gitarnya. Lagu yang dipopulerkan oleh Justin Bieber pada 2016 itu merupakan ciptaannya yang semula ia peruntukan album Divide. Ia bahkan tak menyana lagu yang akhirnya tersisih itu kemudian melejit dan bahkan mendapat nominasi Grammy untuk Song of The Year. "Saya menulis lagu yang beberapa sangat sedih. Beberapa saya nyanyikan sendiri atau dinyanyikan orang lain. Lagu ini ditulis pada 2015," tuturnya.

Sebagaimana kebiasaannya saat konser di mancanegara, Ed akan memakai kostum sepak bola negara tersebut. Pada saat encore, ia pun berganti baju. Dengan kostum seragam tandang tim nasional PSSI, berwarna putih dengan logo Garuda di bagian dada kiri, Ed melantunkan dua lagu pamungkasnya: Shape of You, dan You Need Me, I Don't Need You.

Sepanjang konser, Ed begitu interaktif dengan para penonton. Ia mengajak para penonton bernyanyi, juga berdansa, dengan lagu-lagunya. Di satu saat, ia memberikan 'ruang' bagi penonton untuk bernyanyi bersama, di lain waktu ia berjingkrak-jingkrak bak anak hiphop. Sebagaimana lirik lagu-lagunya yang bersifat pribadi, Ed tampak menjaga suasana personal antara penonton dan dirinya, maupun antarpenonton, menjadikan malam itu sebagai satu pengalaman tak terlupakan. (Wan/M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya