Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Huggy Boo, jenama fesyen lokal bertemakan family dream coat atau pakaian keluarga ciptaan Novita Hapsari memiliki sebuah arti yang menarik. Huggy Boo sendiri diartikan sebagai memeluk kesayangan dengan maskot. Dalam hal ini, Huggy Boo ingin menekankan bagaimana pentingnya pakaian dalam keluarga, khususnya menjadi simbol keintiman antara anak, ibu, dan ayah.
Novita menilai bahwa pakaian anak sebetulnya memiliki market yang besar di Indonesia. Hal inilah yang dia coba untuk eksplorasi dan hadirlah Huggy Boo.
“Pakaian anak ini market di Indonesia gede banget dan kebanyakan para istri ini impulsif buying. Ini mulai dari bayi lahir pasti pengen dong beli baju-baju lucu dan couple gitu,” ungkapnya saat diwawancarai oleh Media Indonesia, Selasa (19/3).
Baca juga : Huggy Boo Sulap Pandemi Jadi Berkah
Lebih lanjut, banyak pelaku UMKM yang telah mencoba bermain di sektor pakaian anak ini. Namun, dia merasa tidak banyak yang memainkan peran dalam sisi family dream coat atau baju pasangan antara anak, ibu, dan ayah.
“Kalau yang main sebenarnya banyak banget. Tapi pinter-pinternya kita masuk di sektor ini. Jadi harus punya unique selling,” tegas Novita.
Novita menambahkan bahwa awalnya Huggy Boo hanya bermain di sektor middle dan middle high untuk pasar mereka. Namun, berkat bimbingan Bank BRI, ia mampu menghadirkan Huggy Boo and Friend yang menyasar sektor middle low.
“Untuk mempercepat penyebaran produk, aku punya brand kedua thanks to BRI namanya Huggy Boo and Friend. Ini kita menyasar middle low,” tuturnya.
Pengembangan usaha dari BRI ini kini telah membuat Huggy Boo kini dapat bermain di tiga sektor pasar yang tentunya akan berpengaruh pada omzet mereka ke depan. (Z-11)
Melalui local craftmanship, pembuatan sepatu lokal tidak hanya manjadi bisnis, tapi juga merupakan bagian penting dari pemberdayaan lokal, warisan budaya, dan identitas.
Konsumen fashion di AS menggugat Hermes karena dianggap enggan menjual tas Birkin tanpa pembelian produk mewah lainnya.
Selain nyaman dikenakan, rok plisket juga mudah dipadu-padankan dengan berbagai atasan, seperti crop shirt, sweater, blus, blazer, dan lainnya
Koleksi ini memiliki motif geometris khas Maroko.
Tren fesyen celana putih dari Oprah Winfrey, Reese Witherspoon, dan Emma Stone bisa menginspirasi gaya anda.
Dalam Drip&Drop, pengunjung diajak untuk mendonasikan pakaian bekas pakai, dan donasi tersebut akan disalurkan untuk mendukung pendidikan anak kurang mampu.
Desa Benteng, Kabupaten Bogor, bersolek menjadi salah satu desa wisata yang ada di Jawa Barat. Perjalanannya menjadi desa edu agrotourism boleh dibilang cukup panjang.
Kemajuan sistem pembayaran di Indonesia berkembang cukup pesat. Salah satu contohnya adalah penerapan pembayaran nontunai menggunakan gawai melalui QRIS
Pandemi covid-19 yang terjadi empat tahun lalu ternyata tidak melulu menjadi cobaan. Itu juga membawa keuntungan bagi beberapa pihak, salah satunya adalah Huggy Boo.
Perkembangan jenama Huggy Boo yang kini tengah dalam proses kerja sama dengan Marc Jacobs untuk dipasarkan di luar negeri, tidak membuat sang pemiliknya, Novita Hapsari, berpuas diri.
Fitri Aprilia memulai bisnisnya sebagai perajin makrame sejak 2019. Berawal dari coba-coba, usahanya tersebut kini berbuah manis dan terus berkembang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved