Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
MARS tidak selalu kering dan tandus seperti sekarang. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa miliaran tahun lalu, planet merah ini pernah mengalami hujan deras bahkan salju, yang mengalir membentuk sungai dan lembah besar di permukaannya.
Para ilmuwan telah menemukan lebih dari 15.000 kilometer jaringan sungai kuno di wilayah seperti Noachis Terra. Jejak-jejak ini menyerupai sungai di Bumi dan mengindikasikan bahwa air mengalir dalam jumlah besar di permukaan Mars. Hal ini tidak bisa dijelaskan hanya oleh pencairan es, melainkan oleh curah hujan yang merata di wilayah tinggi Mars.
Melalui model komputer dan analisis topografi permukaan Mars, bentuk lembah dan jaringan alirannya lebih cocok terbentuk oleh presipitasi atmosfer seperti hujan atau salju. Studi ini menunjukkan bahwa Mars pernah memiliki iklim dengan curah hujan regional yang cukup kuat untuk membentuk sungai-sungai besar.
Rover Curiosity milik NASA menemukan mineral karbonat seperti siderite di Kawah Gale. Mineral ini terbentuk di lingkungan basah dan mengandung karbon dioksida, mengindikasikan keberadaan air cair dan atmosfer tebal di masa lalu. Ini menjadi bukti kuat bahwa Mars purba memiliki kondisi yang mendukung iklim hangat dan basah.
Kondisi iklim Mars di masa lalu yang hangat dan basah sangat penting bagi kemungkinan adanya kehidupan mikroba. Lingkungan yang memiliki air cair, hujan, dan sungai meningkatkan peluang bahwa Mars pernah menjadi tempat yang layak huni bagi mikroorganisme. (Z-10)
Sumber Referensi
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
Pemerintah Tiongkok mengevakuasi lebih dari 82 ribu warga Beijing yang terancam hujan deras dan banjir.
Pemerintah Tiongkok mengumumkan 30 orang tewas setelah hujan deras yang melanda Beijing beberapa hari terakhir.
Topan Wipha menerjang Hong Kong dengan hujan deras dan angin kencang hingga 167 km/jam, menyebabkan pohon tumbang, gangguan transportasi.
Dinas PUPR Depok bersama warga telah melakukan upaya penanganan darurat sementara di beberapa titik.
Wahana Mars Express ESA memotret detail Acheron Fossae, wilayah retakan purba di Mars yang terbentuk 3,7 miliar tahun lalu.
Penelitian terbaru mengungkap gletser di Mars sebagian besar terdiri dari es murni, memberikan harapan baru sebagai sumber air.
Para peneliti menemukan lebih dari 15.000 km aliran sungai kuno di Mars, menunjukkan Planet Merah pernah hangat dan basah akibat hujan.
Foto terkini dari ESA menampilkan permukaan Mars dalam semburat kuning, jingga, dan coklat.
Sebuah studi menemukan lapisan tanah liat tebal dan kaya mineral di permukaan Mars.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved