Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KEHIDUPAN masyarakat modern semakin tergantung dengan sejumlah gawai seperti telepon seluler (ponsel) tetapi juga ramah lingkungan. Untuk dapat beraktivitas dengan gawai andalan tanpa khawatir kehabisan daya, kapan pun dan di mana pun, konsumen membutuhkan power bank yang canggih.
Karena itu, Innergie memperkenalkan power bank magnetic 10.200 mAh Qi2 45 W. Produk ini mengusung konsep green technology yang mengombinasikan antara teknologi berperforma tinggi dan komponen yang ramah lingkungan.
Apa saja keunggulan power bank magnetik itu selain ramah lingkungan? Berikut rinciannya.
Power bank itu menawarkan teknologi pengisian cepat wireless Qi2 dengan output daya hingga 15 W. "Bagi penggunaan dengan kabel output daya hingga 45 W, ini cukup kuat untuk mengisi daya laptop, tablet, hingga smartphone secara bersamaan," ujar Denny Christian, Direktur Innergie Indonesia, dalam keterangannya, Kamis (26/6).
Power bank ini mampu mengisi ulang dayanya hanya dalam waktu 1,4 jam atau dua kali lebih cepat dibanding produk sejenis di pasaran.
Merek dari Delta Electronics tersebut menjadi solusi pengisian daya dengan menggunakan plastik daur ulang pascakonsumen (post-consumer recycled/PCR) sebagai bahan utama casing produknya. Upaya tersebut dilakukan sebagai langkah untuk mengurangi jejak karbon dan mendukung sirkularitas bahan.
Kemasan produknya pun sepenuhnya bebas plastik karena menggunakan kertas bersertifikasi Forest Stewardship Council (FSC) demi memastikan praktik ramah lingkungan dalam setiap tahap proses produksi.
Keunggulan lain terletak pada material dan keandalan. Struktur internal menggunakan sel baterai bertegangan tinggi 4,5 V dan dilapisi bahan komposit aluminium graphene untuk pelepasan panas yang efisien. Hasilnya, kapasitas tetap stabil hingga 80% bahkan setelah 500 siklus pengisian penuh.
Ditambah dengan desain magnetic 1,1 kg yang kompatibel dengan MagSafe, dudukan magnetik, serta casing magnetic lain guna memastikan pengisian daya ke perangkat pengguna akan tetap stabil dalam posisi apa pun.
Sebagai pelengkap solusi pengisian daya yang ringkas dan ramah lingkungan, Innergie juga memiliki C10 Duo 100 W Dual USB Type‑C Power Adapter. Adaptor ini dilengkapi teknologi GaN yang dapat mendukung hingga tiga mode protokol fast charging, sehingga dapat menyesuaikan kebutuhan perangkat mulai dari laptop, smartphone, hingga tablet secara simultan.
Saat ini, power bank magnetic 10.200 mAh Qi2 45 W tersedia di berbagai modern store dan marketplace dengan harga Rp1.399.000 dan C10 Duo 100 W Rp1.299.000. (I-2)
Balita berumur kurang dari dua tahun menjadi kelompok paling berisiko terhadap dampak dari screen time (paparan waktu layar).
Kebiasaan bermain dan melihat konten menggunakan gawai bisa membuat anak susah memusatkan perhatian dan menyebabkan penurunan kemampuan sensorik anak.
Melatonin merupakan hormon yang bikin mengantuk hingga seseorang akhirnya bisa tertidur.
Kondisi ini dikenal sebagai gadget neck, yaitu nyeri yang muncul karena posisi kepala menunduk terlalu lama, seperti saat menatap layar ponsel atau laptop.
Autisme virtual menyebabkan anak mengalami kesulitan komunikasi sosial, perilaku repetitif, dan perilaku yang tidak lazim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved