Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Starlink Masuk, Industri Satelit Harapkan Insentif Pemerintah

Wisnu Arto Subari
01/6/2025 16:22
Starlink Masuk, Industri Satelit Harapkan Insentif Pemerintah
Satria-1 meluncur dari landasan SpaceX di Cape Canaveral, Floria, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu. Satelit Republik Indonesia (Satria)-1 merupakan satelit terbesar milik Indonesia.(Dok MI)

INVESTASI satelit terbilang tinggi. Di sisi lain, operator global masuk Indonesia, seperti Starlink. Yang menjadi masalah yaitu perusahaan internet berbasis satelit milik Elon Musk itu masuk dengan harga miring.

"Sekarang mereka bisa bakar uang lebih banyak. Karenanya, kami berharap ada insentif dari pemerintah agar perusahaan nasional bisa kompetitif dengan pemain global," ujar Sigit Jatiputro, Sekretaris Jenderal Asosiasi Satelit Indonesia (ASSI), Jakarta, Sabtu (31/5).

Sejatinya banyak tantangan dalam mengembangkan industri satelit nasional. Karena itu, ASSI menggelar konferensi tahunan ke-21 Asia Pacific Satellite Conference (Apsat) pada Senin (2/6) dan Selasa (3/6) di Jakarta. 

Setidaknya ada delapan sesi diskusi yang akan diangkat. Pada sesi pertama, fokus yang dibahas yaitu perspektif bisnis satelit regional. Pada sesi kedua lebih khusus lagi yang dibicarakan yaitu perspektif bisnis satelit regional.

Di sesi ketiga, diskusi fokus pada kemajuan teknologi ruang angkasa yang berkelanjutan. Di sesi keempat, fokusnya pada multiorbit. Sesi terakhir pada hari pertama itu  menyoroti berbagai strategi untuk mengoptimalkan infrastruktur, memastikan ketahanan jaringan, dan menyederhanakan operasi multiorbit yang membuka jalan bagi ekosistem komunikasi satelit yang lebih terpadu dan dapat diskalakan.

Keesokan hari, pada sesi kelima, konferensi membahas inovasi layanan dalam mobilitas. Pada sesi keenam, para panelis membicarakan terkait sinergi, hidup bersama, dan mengatasi tantangan. 

Di sesi ketujuh, konferensi ingin mengumpulkan harapan masyarakat terhadap satelit. Di sesi terakhir Apsat, mereka membahas ruang angkasa berkelanjutan, komersialisasi ruang angkasa, ekonomi ruang angkasa, pendidikan ruang angkasa, kerja sama ruang angkasa internasional. (I-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya