Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tak Ingin Kecolongan, Instagram Gunakan AI Bantu Deteksi Pengguna Remaja

Rifaldi Putra Irianto
22/4/2025 21:45
Tak Ingin Kecolongan, Instagram Gunakan AI Bantu Deteksi Pengguna Remaja
Instagram(Dok. Instagram)

TAHUN lalu Instagram memperkenalkan fitur Akun Remaja kepada penggunanya, ini merupakan fitur yang dapat menyaring pengguna usia remaja, menghindari mereka menerima konten-konten tidak sesuai umur di platform media sosial tersebut.

Sayangnya fitur tersebut belum berjalan maksimal, Instagram masih kerap menemukan sejumlah remaja yang memalsukan usia mereka saat pendaftaran akun, membuat mereka tidak masuk dalam kategori Akun Remaja. Dari keresahan itu, Instagram pun meminta bantuan teknologi Kecerdasan Buatan (AI) untuk menyaring Remaja yang memalsukan usianya saat membuat akun, dan secara otomatis memasukan mereka dalam kategori Akun Remaja.

"Dunia digital terus berkembang dan kita harus berkembang bersamanya," tulis Instagram itu dalam posting blognya, dikutip Selasa (24/4).

Dikutip dari TechCrunch, Instagram tidak secara gamblang bagaimana AI bekerja untuk mencari pemilik akun yang memalsukan usia mereka. Tapi,  salah satu cara yang mereka lakukan adalah dengan mendeteksi unggahan ulang tahun dan menerima laporan dari pengguna lain.

Instagram mengakui AI tentunya memiliki kekurangan dan bisa saja salah saat mendeteksi. Terkait hal itu, Instagram mengatakan jika AI salah dalam mendeteksi usia asli pengguna, mereka akan meminta pengguna untuk melakukan persetujuan dengan orang tua mereka atau orang tua asuh mereka untuk melakukan verifikasi agar terbebas dari kategori Akun Remaja.

"Itulah mengapa penting bagi kita untuk bekerja sama dengan orang tua guna memastikan sebanyak mungkin remaja memiliki pengaturan perlindungan yang disertakan dalam Akun Remaja," imbuh Instagram.

Sejauh ini fitur tersebut sudah berlaku di Amerika Serikat dan akan secara berkala berlaku di seluruh dunia. Meta mengatakan pihaknya telah mendaftarkan sedikitnya 54 juta remaja ke dalam Akun Remaja secara global sejauh ini, dengan 97% remaja berusia 13-15 tahun menggunakan Akun Remaja. (Rif/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya