Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PLATFORM media sosial Instagram mengumumkan langkah terbaru untuk meningkatkan perlindungan bagi pengguna yanG berusia di bawah 16 tahun melalui perubahan pengaturan akun.
Dalam pembaruan ini, remaja yang ingin mengubah pengaturan akun mereka menjadi lebih longgar harus mendapatkan izin orangtua terlebih dahulu.
"Jika orangtua ingin lebih mengawasi pengalaman bermedia sosial anak remaja mereka yang berusia 16 tahun, mereka cukup mengaktifkan fitur
pengawasan orangtua," kata Head of Instagram Adam Mosseri dalam webinar, Selasa (11/2).
Mosseri menjelaskan, Instagram melakukan upaya perlindungan terhadap remaja dengan meluncurkan fitur Akun Remaja Instagram, yang bertujuan memberikan proteksi bagi remaja dalam membatasi siapa yang dapat mengontak mereka serta konten yang dapat dilihat.
Upaya tersebut sejalan dengan keinginan orangtua yang ingin lebih mengawasi aktivitas media sosial anak-anak mereka karena fitur pengawasan ini memungkinkan untuk menyetujui atau menolak permintaan perubahan pengaturan yang diajukan oleh remaja.
Namun, orangtua juga dapat memilih untuk memberikan kebebasan penuh kepada remaja dalam mengelola pengaturan akun mereka.
Selain itu, Instagram memberikan lebih banyak cara bagi orangtua untuk terlibat dalam pengawasan, di antaranya melihat siapa yang dihubungi remaja: orangtua dapat melihat siapa saja yang berkomunikasi dengan remaja mereka dalam tujuh hari terakhir, meskipun mereka tidak dapat membaca pesan secara langsung.
Selanjutnya, menetapkan batas waktu penggunaan: orangtua bisa mengatur durasi harian untuk penggunaan Instagram.
Menurut dia, ketika batas waktu tercapai, remaja tidak akan dapat mengakses aplikasi hingga batas waktu yang ditentukan.
Kemudian, memblokir akses Instagram pada waktu tertentu: orangtua dapat memblokir akses Instagram pada waktu tertentu seperti malam hari, hanya dengan menekan tombol di pengaturan.
Instagram juga mengharuskan remaja untuk memverifikasi usia mereka di lebih banyak tempat, untuk mencegah mereka berbohong tentang usia atau membuat akun baru dengan tanggal lahir orang dewasa.
"Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa remaja hanya dapat mengakses konten yang sesuai dengan usia mereka," ujarnya.
Lebih lanjut Mosseri menyampaikan, Instagram memperketat peraturan mengenai jenis konten yang dapat dilihat oleh pengguna remaja, ketika konten sensitif seperti yang berkaitan dengan seksualitas, bunuh diri, atau perilaku menyakiti diri sendiri, akan dihapus atau tidak direkomendasikan kepada mereka.
Dengan adanya pengaturan ini, peluang remaja untuk terpapar konten yang tidak pantas diharapkan akan semakin berkurang.
Bagi pengguna remaja baru, mereka akan secara otomatis dimasukkan ke dalam Akun Remaja Instagram mulai pekan ini dan perubahan ini akan dilakukan secara bertahap dalam beberapa bulan mendatang.
Tidak hanya itu, pengguna remaja lama juga akan diberi tahu tentang pembaruan ini dan mereka akan dipindahkan ke Akun Remaja Instagram dalam waktu dekat.
Mosseri menegaskan, pembaruan ini adalah langkah penting yang diambil Instagram untuk memastikan pengalaman media sosial yang lebih aman bagi remaja, dengan melibatkan orangtua lebih dalam dalam pengawasan aktivitas anak-anak mereka.
"Kami menyadari bahwa orangtua khawatir remaja mereka melihat konten dewasa atau konten yang tidak pantas. Maka dari itu, kami memperketat peraturan akan jenis konten yang bisa dilihat pengguna remaja di aplikasi kami," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Fitur Akun Remaja dapat menyaring pengguna usia remaja, menghindari mereka menerima konten-konten tidak sesuai umur di platform media sosial Instagram
Akun Remaja Instagram dilengkapi dengan fitur proteksi bawaan yang mencakup pembatasan dalam hal siapa yang dapat mengontak pemilik akun serta konten yang dapat dilihat
Mode Teen Accounts dilengkapi fitur perlindungan. Pengubahan ke mode biasa, membutuhkan izin orangtua.
Banyak orang tua lupa memeriksakan kesehatan remaja secara rutin. Padahal, masa remaja rentan terhadap masalah pubertas
3 masalah mental remaja: identitas diri, emosi, dan sosial. Peran orang tua krusial dalam masa tumbuh kembang usia 10–18 tahun.
HASIL survei yang dilakukan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) usia pertama kali remaja di wilayah Jabar yang terlibat dalam hubungan seksual kini semakin muda.
Indonesia menempati peringkat kedua kasus TB terbanyak di dunia. Polusi udara dan lingkungan tidak sehat meningkatkan risiko TB, terutama pada remaja.
Pada anak usia dini—yang masih berada pada tahap praoperasional menurut teori Piaget—, konten absurd berisiko mengacaukan pemahaman terhadap realitas.
Grooming adalah tindakan sistematis yang dilakukan pelaku (groomer) untuk membangun hubungan, kepercayaan, dan kendali atas korban dengan tujuan eksploitasi, sering kali seksual.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved