Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Mengenal Tiga Teknologi Kepelabuhan untuk Efisiensi 

Wisnu Arto Subari
25/12/2024 09:47
Mengenal Tiga Teknologi Kepelabuhan untuk Efisiensi 
Sejumlah pekerja melakukan proses bongkar muat peti kemas di Terminal Peti Kemas (TPK) Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (21/11/2024).(Antara/Teguh Prihatna)

PENGGUNAAN terminal operation system (TOS) di Indonesia saat ini sudah menjadi kebutuhan esensial bagi pengelola pelabuhan. Hal ini karena penggunaan sistem sangat membantu optimalisasi waktu, biaya, dan SDM dalam pengelolaan pelabuhan. 

Beberapa contoh kasus pelabuhan yang menggunakan sistem ini memperoleh dampak seperti efisiensi waktu sandar dan keluar kapal, bongkar muat kapal, pemeriksaan secara administratif yang lebih tersistem dan lebih rapi, hingga pengambilan data yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengelolaan pelabuhan. Sandbox Maritime Solutions karya anak bangsa hadir dengan sejumlah solusi pengelolaan pelabuhan, mulai dari pengelolaan terminal/pelabuhan atau TOS. 

Salah satu penggunaannya di pelabuhan transshipment hub Terminal Batu Ampar Batam. Penggunaan sistem ini terbukti dapat meningkatkan efektivitas terminal yakni produktivitas bongkar muat peti kemas ditingkatkan dengan pengoperasian ship to ship (STS) crane dan harbour mobile crane (HMC) dari 8-10 boks per jam menjadi 40-50 boks per jam. Ini dapat memangkas waktu dan biaya operasional hingga 30%. 

Ada pula marine operation system (MOS). Sistem ini membantu proses administrasi, penjadwalan, planning, hingga proses pembayaran administrasi untuk pandu tunda kapal. Dengan ini proses booking hingga pelaksanaan  pandu tunda dilakukan secara digital sehingga dapat memudahkan perusahaan kargo/logistik/transportasi kapal dalam melakukan proses sandar/keluar sandar kapal yang biasa disebut piloting dan towing. 

Lantas sistem automatic gate system (AGS) menggunakan QR code sebagai akses masuk dan identifikasi sopir hingga kendaraan yang masuk ke Pelabuhan. Ini membantu dalam segi controlling keluar masuk kontainer dan memudahkan perusahaan logistik/kargo hingga sopir kendaraan kontainer dalam melakukan proses bongkar muat  yang telah terjadwal dan tersistem secara tepat waktu dan menghindari waktu tunggu kendaraan dalam melakukan proses bongkar muat. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya