Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
BELAKANGAN ini, paleontologi dunia dikejutkan dengan penemuan langka fosil Stegosaurus yang dipamerkan di salah satu museum terkemuka di Amerika Serikat.
Stegosaurus, yang hidup sekitar 150 juta tahun lalu pada periode Jurassic Akhir, adalah salah satu dinosaurus yang paling ikonik dan dikenal karena bulunya yang dilapisi pelat besar dan duri yang tajam. Penemuan ini menjadi sorotan karena sangat jarang bagi para ilmuwan untuk menemukan fosil Stegosaurus yang hampir utuh.
Fosil stegosaurus raksasa, yang dijuluki "Apex," tingginya 11 kaki (3,3 meter) dan panjang 27 kaki (8,2 meter) dari ujung kepala hingga ekor.
Fosil berusia 150 juta tahun itu dibeli pemodal Kenneth Griffin dalam lelang Sotheby's pada Juli, dan dipinjamkan ke museum untuk dipamerkan di New York.
Saat ini, patung tersebut berada di Gilder Center hingga musim gugur mendatang, patung tersebut diperkirakan akan berada di museum selama empat tahun setelah Griffin meminjamkan fosil stegosaurus ke Museum Sejarah Alam Amerika.
Dikutip dari Spectrum News, Sean Decatur, Presiden Museum mengatakan tidak setiap hari bisa memamerkan dinosaurus besar yang sangat keren. Itulah salah satu hal yang menurutnya istimewa dari museum ini.
“Ini adalah museum yang terkenal di dunia karena koleksi dinosaurus dan aula dinosaurusnya. Fakta bahwa sesuatu seperti ini dapat dilihat bersama dinosaurus ikonik klasik kita sungguh mengasyikkan,” tambahnya.
Kurator Paleontologi Macaulay Roger Benson menambahkan jika benda itu ada tidak hanya untuk dilihat orang, tetapi juga untuk dimanfaatkan oleh para peneliti museum.
"Betapapun menyenangkannya memamerkan dinosaurus ini, akan lebih menyenangkan lagi jika memiliki kesempatan untuk mempelajarinya dan menyediakan data ilmiah yang penting untuk penelitian," kata Roger Benson.
Dengan sekitar 80% dari 320 tulangnya yang terjaga, penemuan ini dianggap luar biasa untuk makhluk yang telah punah selama 150 juta tahun. Para ilmuwan juga sangat menghargai spesimen ini karena diperkirakan Stegosaurus tersebut mati pada usia yang cukup tua, dan memberikan peluang untuk mengungkap informasi mengenai metabolisme dan pertumbuhan tulang spesies ini.
Para ilmuwan akan melakukan pemindaian computed tomography (CT) pada struktur internal tengkorak dinosaurus dan menganalisis sampel kecil yang diambil dari salah satu tulang paha raksasanya.
Ahli paleontologi mengakui bahwa spesimen ini tidak memiliki daya tarik publik yang sama seperti T- rex, tetapi masih melekat dalam budaya populer, sebagian berkat kemunculannya dalam waralaba seperti "Jurassic Park" dan "The Land Before Time." (Spectrum News/Seattle Post/Z-3)
Bolg Amondol merupakan bagian dari kelompok kadal berbadan besar yang dikenal sebagai Monstersauria. Kelompok ini dicirikan oleh ukurannya yang masif, tengkorak berlapis baju besi poligonal
PENEMUAN fosil dinosaurus baru bernama Ahvaytum bahndooiveche di Wyoming, Amerika Serikat, yang diperkirakan berusia sekitar 230 juta tahun memicu perdebatan paleontolog.
Para ahli paleontologi telah menemukan fosil spesies purba baru, Lomankus edgecombei, di wilayah tengah New York.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved