Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
WAHANA antariksa BepiColombo melakukan manuver terbang mendekati planet terdalam di tata surya kita, Merkurius, minggu ini dan berhasil menangkap gambar menakjubkan saat melintas.
Pada Minggu (1/12), BepiColombo menjalani manuver kelima dari total enam kali flyby (manuver terbang lintas) di Merkurius. Dalam pertemuan terbaru ini, wahana tersebut berada pada jarak 200 kali lebih jauh dari planet dibandingkan flyby sebelumnya, di mana ia mendekati permukaan Merkurius hingga sejauh hanya 103 mil (165 kilometer).
Meskipun jaraknya lebih jauh pada flyby kali ini, BepiColombo berhasil menghasilkan gambar atmosferik dari Merkurius yang kecil, bersinar sendirian dalam kegelapan luar angkasa. Flyby kelima ini adalah pertama kalinya wahana menggunakan instrumen Mercury Radiometer and Thermal Infrared Spectrometer (MERTIS), yang berfungsi mengukur suhu dan komposisi permukaan Merkurius serta mengungkapkan jenis mineral yang ada di sana.
Badan Antariksa Eropa (ESA) menjelaskan hal ini adalah "salah satu misteri utama tentang Merkurius yang dirancang untuk dipecahkan oleh BepiColombo."
BepiColombo dioperasikan bersama ESA dan Badan Eksplorasi Antariksa Jepang (JAXA). Wahana ini diluncurkan tahun 2018 menggunakan roket Ariane 5 dalam misi delapan tahun yang bertujuan untuk menempatkannya di orbit Merkurius.
Rencana awal misi memperkirakan wahana akan tiba di orbit Merkurius pada Desember 2025. Namun, gangguan pada sistem pendorong memperlambat perjalanan, dan kini BepiColombo dijadwalkan memasuki orbit Merkurius pada November 2026.
Setelah mencapai orbit, wahana akan terbagi menjadi dua satelit pengorbit terpisah: Mercury Planetary Orbiter milik ESA dan Mercury Magnetospheric Orbiter milik JAXA. Keduanya akan mempelajari planet kecil dan panas tersebut menggunakan 16 instrumen ilmiah yang berbeda.
Sejak 2020, BepiColombo melakukan flyby di Bumi, Venus, dan Merkurius, memanfaatkan gravitasi planet-planet tersebut untuk menyesuaikan jalurnya menuju orbit Merkurius.
BepiColombo melakukan flyby pertamanya di Bumi dan Venus tahun 2020, lalu pertama kali melintas dekat Merkurius pada 1 Oktober 2021. Setelah satu flyby masing-masing pada 2022 dan 2023, wahana ini kemudian mendekati Merkurius pada 4 September 2024 dan 1 Desember 2024.
Flyby berikutnya di Merkurius dijadwalkan berlangsung pada 8 Januari 2025. (space/Z-3)
Antena satelit Biomass milik ESA berhasil dibentangkan di orbit. Satelit ini akan memantau hutan dunia dan mengungkap data penting tentang cadangan karbon.
NASA dan ESA merilis gambar terbaru galaksi spiral Messier 77 (M77), yang dijuluki "Squid Galaxy" atau "Galaksi Ubur-Ubur" karena struktur filamennya yang menyerupai tentakel.
Solar Orbiter milik ESA baru-baru ini merekam aliran plasma yang berputar dan melingkar yang melarikan diri dari matahari setelah terjadinya letusan massa koronal (CME).
Roket Ariane 6 yang dijadwalkan meluncurkan satelit mata-mata Prancis CSO-3 pada 3 Maret 2025 batal mengudara karena masalah pada sistem darat.
Badan Antariksa Eropa (ESA) mengonfirmasi kemungkinan asteroid 2024 YR4 menabrak Bumi pada 22 Desember 2032 telah turun drastis menjadi 0,001%.
Para ilmuwan menemukan warna merah khas Mars kemungkinan berasal dari mineral ferrihidrit yang terbentuk di air dingin, bukan hematit seperti yang sebelumnya diyakini.
Sebuah studi terbaru mengungkapkan kemungkinan adanya lapisan berlian padat di bawah permukaan Merkurius, planet terdekat dengan Matahari.
Sejak awal tahun, berbagai penjajaran planet telah dapat diamati, tetapi kali ini lebih istimewa karena mencakup Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Pesawat luar angkasa BepiColombo, kolaborasi ESA dan JAXA, sukses menyelesaikan lintasan keenam di sekitar Merkurius, planet terkecil di tata surya.
Ingin mempelajari lebih lanjut karakteristik planet-planet anggota Tata Surya? Berikut penjelasan karakteristik setiap planet.
Sistem planet kita dinamai Tata Surya (dalam bahasa Inggris disebut Solar System) karena Matahari kita dinamai Sol yang berasal dari bahasa Latin untuk Matahari.
Sesuai dengan urutannya, Merkurius ialah planet pertama sekaligus paling dekat dengan Matahari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved