PESAWAT luar angkasa BepiColombo, milik Eropa-Jepang, telah mengirimkan gambar pertama Merkurius, planet terdekat dengan Matahari. Hal itu diungkapkan Badan Luar Angkasa Eropa (ESA), Sabtu (2/10).
Gambar itu didapatkan hampir tiga tahun setelah misi kapal nirawak itu diluncurkan menggunakan Roket Ariane 5.
Kamera yang terdapat di BepiColombo memberikan citra hitam-putih, ungkap ESA dalam sebuah pernyataan resmi.
Baca juga: Peringatan Tiga Tahun, Tunangan Khashoggi Tagih Janji Biden Hukum Saudi
Namun, saat pesawat itu tiba di sisi malam Merkurius, kondisinya tidak ideal untuk mengambil gambar saat mereka berada dalam posisi terdekat dengan planet itu, pada ketinggian 199 kilometer.
Wilayah yang terlihat dalam gambar adalah belahan utara Merkurius, termasuk kawah besar dan area yang dibanjiri lava, miliaran tahun lalu.
"Aksi lintas terbang itu berjalan lancar dan rasanya luar biasa bisa melihat planet target kami," ujar Manajer Operasi Pesawat Elsa Montagnon.
Misi BepiColombo adalah mempelajari semua aspek Planet Merkurius, mulai dari intinya hingga permukaan, medan magnet, serta eksosfirnya,
"Hal itu dilakukan agar kita lebih mengerti mengenai asal dan evolusi planet yang paling dekat dengan bintang induknya," ungkap ESA dalam pernyataan resmi.
Merkurius merupakan satu-satunya planet di orbit Matahari yang memiliki medan magnet selain Bumi.
Medan magnet dihasilkan oleh inti planet yang cair. Namun, melihat ukurannya, inti Merkurius seharusnya sudah mendingin dan membeku pada saat ini.
Anomali tersebut diduga berasal dari komposisi inti planet Merkurius. hal yang akan diukur BepiColombo.
Di permukaannya, Merkurius adalah planet yang ekstrem, memiliki suhu tertinggi 430 derajat Celcius hingga terendah mencapai minus 180 derajat Celcius.
BepiColombo dijadwakkan melakukan lima lagi terbang melintas di dekat Merkurius. (AFP/OL-1)