Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
TAHUKAH kamu, planet terkecil di tata surya, Merkurius, kemungkinan memiliki lapisan berlian raksasa di bawah permukaannya?
Dilansir Space.com, data wahana antariksa NASA MESSENGER (Mercury Surface, Space Environment, Geochemistry, and Ranging) menunjukkan adanya mantel berlian setebal sekitar 17 kilometer di bawah kerak Merkurius. Tekanan dan suhu ekstrem di planet terdekat Matahari ini diyakini mampu mengubah karbon menjadi intan.
Merkurius memang unik—permukaannya gelap, inti padat, dan aktivitas vulkaniknya berakhir lebih cepat dari perkiraan. MESSENGER juga menemukan bercak grafit di permukaan, bukti bahwa pada masa awalnya planet ini memiliki “samudra magma” kaya karbon. Sebagian karbon naik ke permukaan, membentuk bercak grafit dan menggelapkan wajah planet.
Menurut Olivier Namur, profesor madya di KU Leuven, berlian terbentuk di batas inti dan mantel. Saat inti mendingin, karbon tersisa mengkristal menjadi intan yang mengapung, lalu menumpuk membentuk lapisan tebal seiring waktu.
Penemuan ini juga memberi petunjuk mengapa aktivitas vulkanik Merkurius cepat berhenti: berlian sangat efisien menyalurkan panas dari dalam planet, mempercepat pendinginan.
Wahana MESSENGER, yang mengorbit Merkurius pada 2011–2015, memetakan seluruh permukaan planet, menemukan es di kutub, dan mengungkap detail geologi serta medan magnetnya. Temuan lapisan berlian ini menambah wawasan tentang evolusi Merkurius—planet kecil yang ternyata menyimpan kejutan besar di kedalamannya. (Space.com/Z-10)
3I/ATLAS memiliki perbedaan dibandingkan dengan dua objek antarbintang sebelumnya, 1I/'Oumuamua dan 2I/Borisov, dalam hal ukuran yang lebih besar dan usia yang lebih lanjut.
Merkurius, planet terkecil dan terpanas di tata surya, mungkin menyimpan harta tersembunyi luar biasa: lapisan berlian raksasa setebal 17 kilometer.
Objek trans-Neptunian 2020 VN40 ditemukan bergerak selaras dengan Neptunus dalam pola orbit yang belum pernah terlihat sebelumnya.
Objek langka 2023 KQ14 ditemukan Teleskop Subaru di luar Pluto. Orbit uniknya menantang teori Planet Sembilan dan ungkap petunjuk sejarah awal Tata Surya.
Para astronom kembali dikejutkan oleh kemunculan objek luar angkasa misterius yang diyakini sebagai pengunjung antarbintang ketiga dalam sejarah manusia
Dua meteorit dari Gurun Sahara, NWA 15915 dan KG 022, diduga berasal dari Merkurius.
Peneliti menemukan dua meteorit yang diduga berasal dari Merkurius. Jika terbukti, temuan ini bisa membuka wawasan tentang asal-usul dan evolusi planet ini.
Sebuah studi terbaru mengungkapkan kemungkinan adanya lapisan berlian padat di bawah permukaan Merkurius, planet terdekat dengan Matahari.
Sejak awal tahun, berbagai penjajaran planet telah dapat diamati, tetapi kali ini lebih istimewa karena mencakup Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved