Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Objek Langka 2020 VN40 Temukan “Irama Tersembunyi” di Tata Surya Luar

Thalatie K Yani
21/7/2025 11:36
Objek Langka 2020 VN40 Temukan “Irama Tersembunyi” di Tata Surya Luar
Objek trans-Neptunian 2020 VN40 ditemukan bergerak selaras dengan Neptunus dalam pola orbit yang belum pernah terlihat sebelumnya.(Rosemary Pike, CfA)

ASTRONOM menemukan objek aneh di wilayah terluar Tata Surya yang bergerak selaras dengan gravitasi Neptunus dalam pola yang belum pernah terlihat sebelumnya. Benda langka ini, bernama 2020 VN40, mengorbit Matahari sekali untuk setiap 10 kali orbit Neptunus, menjadi yang pertama diketahui memiliki “ritme” unik seperti ini. Temuan ini dapat mengubah pemahaman kita tentang pergerakan dan evolusi benda-benda langit jauh di luar planet-planet besar.

Penemuan ini dipimpin tim dari Center for Astrophysics | Harvard & Smithsonian, yang meneliti objek trans-Neptunian. Objek trans-Neptunian ialah benda-benda langit yang berada di luar orbit Neptunus. Hasil riset mereka dipublikasikan di The Planetary Science Journal milik American Astronomical Society.

“Ini langkah besar dalam memahami Tata Surya bagian luar,” kata Rosemary Pike, peneliti utama. “Penemuan ini menunjukkan bahwa bahkan wilayah yang sangat jauh dan masih dipengaruhi Neptunus bisa menyimpan objek-objek unik, memberi petunjuk baru tentang bagaimana Tata Surya berevolusi.”

Ditangkap “Irama” Neptunus

2020 VN40 ditemukan melalui survei Large inclination Distant Objects (LiDO) yang mencari benda-benda dengan orbit tak biasa di Tata Surya luar. Observasi dilakukan menggunakan Teleskop Kanada-Perancis-Hawaii, Gemini Observatory, dan Magellan Baade. Objek ini berada rata-rata 140 kali lebih jauh dari Matahari dibanding Bumi, dengan jalur orbit yang sangat miring terhadap bidang orbit planet-planet lain.

Yang membuat 2020 VN40 semakin menarik adalah cara orbitnya selaras dengan Neptunus. Biasanya, objek yang memiliki rasio orbit sederhana dengan Neptunus akan mencapai titik terdekat Matahari saat Neptunus berada jauh. 

Namun, 2020 VN40 justru mendekati Matahari ketika Neptunus juga tampak dekat. Meski kenyataannya benda ini berada jauh di bawah bidang Tata Surya. Dari sudut pandang “peta datar” Tata Surya, keduanya tampak berdekatan, tetapi sebenarnya tidak.

“Gerakan baru ini seperti menemukan irama tersembunyi dalam lagu yang kita kira sudah kita kenal,” ujar Ruth Murray-Clay, peneliti dari University of California Santa Cruz. “Ini bisa mengubah cara kita memahami pergerakan objek-objek jauh di Tata Surya.”

Membuka Jendela Baru Sejarah Tata Surya

Temuan ini menunjukkan bahwa orbit yang sangat miring bisa menghasilkan pola gerak baru yang tak terduga. Survei LiDO sendiri telah menemukan lebih dari 140 objek jauh, dan teleskop masa depan seperti Vera C. Rubin Observatory diprediksi akan menemukan lebih banyak lagi benda-benda unik seperti 2020 VN40.

“Ini baru permulaan,” kata Kathryn Volk dari Planetary Science Institute. “Kita sedang membuka jendela baru untuk melihat masa lalu Tata Surya.” (Science Daily/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya