Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
UNTUK pertama kalinya, ilmuwan berhasil mengambil foto jarak dekat dari sebuah bintang yang sedang menuju akhir hidupnya, yaitu bintang raksasa merah bernama WOH G64.
Bintang ini terletak sekitar 160.000 tahun cahaya dari Bumi, berada di galaksi tetangga yang dikenal sebagai Awan Magellan Besar.
WOH G64 kini menjadi pusat perhatian, karena para ilmuwan percaya bahwa bintang ini akan segera mengalami kehancuran dalam sebuah ledakan dahsyat yang disebut supernova.
Bintang yang diberi julukan 'Behemoth Star' ini telah lama diketahui oleh para astronom, namun teknologi yang ada saat ini memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari bintang tersebut dengan lebih mendalam dan mengambil gambar yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan.
Foto terbaru ini diperoleh menggunakan Interferometer, sebuah teleskop canggih yang dimiliki oleh Observatorium Eropa Selatan yang berlokasi di Chili.
Hasil foto tersebut memperlihatkan inti terang bintang yang dikelilingi oleh gas dan debu dalam bentuk kepompong yang tampak menyerupai bentuk telur, yang mengingatkan pada mata Sauron dari film Lord of the Rings.
Meskipun gambar yang dihasilkan masih agak kabur karena jarak dan ukuran bintang yang sangat besar, para ilmuwan cukup terkejut dengan bentuk cincin debu di sekitar WOH G64.
Bentuk ini memberikan petunjuk bahwa bintang tersebut sedang berada pada tahap akhir kehidupan bintang raksasa, yang biasanya berakhir dengan ledakan supernova.
Bintang-bintang raksasa seperti WOH G64 akan meledak ketika inti mereka tidak lagi mampu menopang beban gravitasi, menyebabkan ledakan yang sangat terang dan menghasilkan elemen-elemen berat yang penting bagi pembentukan planet dan kehidupan.
Para astronom menekankan bahwa meskipun WOH G64 berada dalam fase kritis menuju kehancurannya, peristiwa supernova ini kemungkinan akan terjadi beberapa juta tahun lagi.
Namun, kemampuan untuk mempelajari proses tersebut lebih dekat memberikan wawasan berharga tentang siklus hidup bintang-bintang besar dan dampaknya terhadap lingkungan galaksi sekitarnya.
Penemuan ini merupakan sebuah terobosan dalam astronomi, karena memungkinkan ilmuwan untuk melihat secara langsung bagaimana bintang-bintang sekarat mendekati akhir hidup mereka, memberikan gambaran lebih jelas tentang proses alami yang berlangsung di alam semesta kita. Keberhasilan ini juga menunjukkan betapa pentingnya teknologi teleskop modern dalam mengungkap rahasia-rahasia alam semesta yang selama ini tersembunyi.
Luar angkasa masih terlihat gelap, padahal ada miliaran bintang yang bersinar. Simak penjelasan ilmiahnya berikut.
Antara 2021 hingga 2023, Basant dan timnya melakukan pengamatan terhadap Bintang Barnard sebanyak 112 kali dengan menggunakan spektrograf MAROON-X.
Dengan bantuan JWST, ilmuwan mengetahui planet seukuran Jupiter tidak ditelan bintang yang mengembang, melainkan jatuh ke arah bintang.
Pada 27 Maret 2025, teleskop SPHEREx menangkap gambar pertama yang menakjubkan berisi lebih dari 100.000 galaksi, bintang, dan nebula.
Para astronom menemukan bukti kuat keberadaan lubang hitam supermasif tersembunyi di Awan Magellan Besar (LMC), galaksi tetangga terdekat Bima Sakti.
Sebuah simulasi terbaru ungkap lebih dari 1 juta objek antar bintang seukuran Patung Liberty, mungkin sedang melintas di sistem tata surya bagian luar saat ini.
Peristiwa kebakaran dua sumur minyak ilegal dalam Tahura Senami tersebut, sebut Amin, sedang diusut oleh Tim Reskrim Polres Batanghari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved