Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DESEMBER 2024 menjadi bulan yang menarik bagi para pengamat langit, karena berbagai fenomena astronomi yang spektakuler akan menghiasi angkasa.
Dari hujan meteor yang dikenal sebagai "raja hujan meteor", hingga peristiwa konjungsi planet yang mengagumkan, ada banyak hal yang patut dinantikan. Berikut adalah daftar fenomena astronomi yang akan terjadi di Desember 2024.
Pada pertengahan Desember, kita akan disuguhi puncak hujan meteor Geminid, yang dikenal sebagai salah satu hujan meteor terbesar dan paling spektakuler.
Hujan meteor ini puncaknya terjadi pada 13–14 Desember 2024, dengan perkiraan hingga 120 meteor per jam yang dapat terlihat dengan mata telanjang.
Meteor Geminid berasal dari asteroid 3200 Phaethon, yang memiliki karakteristik unik karena bukan berasal dari komet seperti kebanyakan hujan meteor lainnya.
Geminid juga terkenal karena meteoritnya yang lebih terang dan lebih lambat, memberikan kesempatan bagi pengamat langit untuk melihat jejak meteor yang lebih jelas.
Hujan meteor ini dapat terlihat di seluruh belahan bumi, meskipun kondisi langit yang cerah dan bebas dari polusi cahaya akan meningkatkan peluang untuk menikmati pemandangan luar biasa ini.
Walaupun tidak ada prediksi penampakan spektakuler pada Desember 2024, Komet 67P/Churyumov–Gerasimenko akan tetap menjadi objek penelitian penting dalam dunia astronomi.
Setelah keberhasilan misi Rosetta yang berhasil mendaratkan modul Philae di permukaan komet pada 2014, komet ini terus menjadi sorotan bagi ilmuwan yang ingin memahami lebih dalam tentang asal-usul tata surya kita.
Meskipun tidak ada aktivitas luar biasa yang diperkirakan pada Desember 2024, komet ini tetap menjadi objek menarik bagi para astronom profesional maupun amatir, dengan penelitian yang terus dilakukan untuk memahami komet sebagai pembawa materi penting dari awal pembentukan tata surya.
Fenomena langit yang tak kalah menarik pada bulan Desember 2024 adalah konjungsi antara planet Jupiter dan Venus.
Kedua planet yang dikenal dengan kecerahan cemerlang ini akan terlihat mendekat satu sama lain, menciptakan pemandangan langit yang memukau.
Konjungsi ini akan terjadi pada tanggal 1 Desember dan dapat dilihat dengan jelas tanpa bantuan teleskop.
Keindahan langit malam yang dihiasi dengan dua planet terang ini dapat menjadi salah satu momen yang tidak boleh dilewatkan oleh para pengamat langit.
Pada 14 Desember 2024, sebagian wilayah bumi akan dapat menyaksikan gerhana matahari parsial. Walaupun gerhana ini tidak akan sepenuhnya menutupi Matahari, peristiwa ini tetap menjadi sorotan langit yang menarik.
Gerhana matahari parsial ini dapat dilihat di beberapa wilayah, tergantung pada lokasi pengamatannya.
Untuk menikmati fenomena ini dengan aman, penting untuk menggunakan alat pengamatan yang sesuai, seperti kaca mata gerhana yang dirancang khusus untuk melindungi mata dari radiasi matahari yang berbahaya.
Sebagai penutup tahun, hujan meteor Ursid akan terjadi pada 22–23 Desember 2024. Meskipun hujan meteor ini lebih kecil dibandingkan Geminid, namun pemandangannya tetap menawan.
Hujan meteor Ursid memiliki puncak yang lebih kecil, namun para pengamat langit masih bisa menikmati keindahan meteor yang melintas di langit malam.
Hujan meteor ini menjadi kesempatan untuk menikmati pemandangan langit di akhir tahun, dan meskipun meteor yang tampak tidak sebanyak Geminid, keindahannya tetap patut dinantikan.
Desember 2024 adalah bulan yang penuh dengan fenomena astronomi yang menarik.
Dari hujan meteor Geminid yang dikenal sebagai "raja hujan meteor", hingga konjungsi planet yang memukau, setiap peristiwa ini menawarkan kesempatan bagi kita untuk lebih mengagumi keajaiban alam semesta.
Pastikan untuk mempersiapkan diri dan mencari lokasi pengamatan yang tepat agar dapat menikmati keindahan langit yang luar biasa ini. (Z-10)
Sumber:
Strawberry Moon mungkin salah satu fenomena bulan yang paling populer, tapi tahukah kamu bahwa ada banyak fenomena bulan lainnya selain Strawberry Moon yang terjadi sepanjang tahun
Menurut BMKG, fenomena halo tidak berkaitan dengan pertanda bencana atau gejala cuaca ekstrem, melainkan peristiwa alamiah yang bisa terjadi kapan saja.
Revolusi Bumi pengaruhi musim, cuaca, dan panjang hari! Temukan dampak nyata pada aktivitas harianmu di sini.
Fenomena langka Gerhana Bulan Total diprediksi akan terjadi pada tanggal 14 Maret 2025, yang bertepatan dengan 14 Ramadan 1446 H.
Gempa bumi adalah fenomena alam yang sering kali datang tanpa peringatan, mengguncang permukaan bumi dan meninggalkan jejak kerusakan yang tak jarang memakan korban jiwa.
Gerhana matahari adalah salah satu fenomena alam yang paling menakjubkan dan dinantikan banyak orang sebab disebut menciptakan pemandangan langit yang memukau.
Ingin menyaksikan bulan purnama Strawberry? Simak caranya berikut.
Langit Indonesia akan dipenuhi keajaiban sepanjang Mei 2025, mulai dari hujan meteor Eta Aquarid hingga konjungsi Bulan dengan Mars, Venus, dan Jupiter.
Pada Jumat, 28 Februari 2025, esok hari dunia akan menyaksikan fenomena astronomi langka yang dikenal sebagai parade planet.
GERHANA bulan total akan kembali melintasi langit Bumi untuk pertama kalinya sejak 2022. Pada malam tanggal 13-14 Maret 2025 dan akan menambilkan blood moon.
Pada Januari 2025, langit malam akan dihiasi oleh fenomena astronomi langka yang dikenal sebagai parade planet. Enam planet di tata surya
ASTRONOM Jepang, Daichi Fuji berhasil merekam sebuah kilatan cahaya terang yang diperkirakan berasal dari sebuah meteor yang menghantam permukaan Bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved