Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
Pada 12-13 Agustus 2025, langit Indonesia akan dihiasi oleh hujan meteor Perseid yang bisa disaksikan di berbagai wilayah, termasuk belahan selatan Bumi.
Hujan meteor Perseid akan mencapai puncaknya pada 12-13 Agustus 2025 dengan peluang melihat hingga ratusan bintang jatuh.
Fenomena ini berlangsung dari pertengahan Juli hingga akhir Agustus dan akan mencapai puncaknya pada malam 12 Agustus hingga menjelang fajar 13 Agustus 2025.
Agustus 2025 menghadirkan langit malam yang memikat bagi para pengamat bintang. Dari hujan meteor menawan hingga konjungsi langka antarplanet
Fenomena langit yang spektakuler akan terjadi pada 29 hingga 30 Juli 2025, ketika dua hujan meteor akan terlihat berbarengan di langit malam.
Hujan meteor Perseid akan menghiasi langit di belahan Bumi Utara mulai 17 Juli hingga 23 Agustus 2025.
Langit Indonesia akan dipenuhi keajaiban sepanjang Mei 2025, mulai dari hujan meteor Eta Aquarid hingga konjungsi Bulan dengan Mars, Venus, dan Jupiter.
Langit malam April 2025 akan dihiasi oleh salah satu pertunjukan alam paling dinanti: hujan meteor Lyrid. Fenomena ini berlangsung dari 16 hingga 25 April.
Para pengamat bintang dapat merayakan awal tahun 2025 dengan menyaksikan hujan meteor Quadrantid, yang mencapai puncaknya pada 3-4 Januari 2025.
Fenomena astronomi 2025 yang menarik seperti parade planet, gerhana, hujan meteor, gerhana bulan total, dan okultasi bintang akan terjadi sepanjang tahun.
Salah satu fenomena langit yang cukup istimewa adalah parade planet yang diperkirakan terjadi pada Januari mendatang, mulai dari parade planet hingga hujan meteor.
Hujan meteor Geminid, fenomena langit menakjubkan yang terjadi setiap Desember. Ini 5 destinasi untuk melihat meteornya yang berwarna-warni dan melimpah.
Hujan Meteor Geminid atau Geminid Meteor Shower adalah salah satu fenomena astronomi yang paling dinanti setiap tahunnya.
Desember 2024 menjadi bulan yang menarik bagi para pengamat langit, karena berbagai fenomena astronomi yang spektakuler akan menghiasi angkasa.
Hujan meteor Alpha Monocerotid dinamai berdasarkan konstelasi Monoceros karena pertama kali terlihat memancar dari suatu lokasi di dalam konstelasi.
Hujan meteor Taurid adalah fenomena langit yang berlangsung dari akhir Oktober hingga November, menawarkan kesempatan langka untuk menyaksikan bola api yang menerangi langit malam.
Kedua hujan meteor ini diakibatkan oleh puing-puing yang ditinggalkan oleh Komet 2P/Encke.
Fenomena langka hujan meteor akan menghiasi langit dalam beberapa hari mendatang. Hujan meteor Taurid, yang terjadi setiap tahun, akan mencapai puncaknya pada malam tanggal 4-5 November 2024.
PADA November 2024 akan terjadi dua fenomena hujan meteor, yaitu hujan meteor Taurid dan meteor Leonid.
Pada November 2024, pengamat bintang akan disuguhkan dengan dua fenomena hujan meteor menakjubkan, yaitu Taurid dan Leonid.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved