Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PLANET baru mirip bumi telah ditemukan oleh para ilmuwan. Planet tersebut dikenal dengan KMT-2020-BLG-0414 yang mengorbit bintang mati. Sekaligus, penemuan tersebut memberikan gambaran sekilas tentang kemungkinan nasib Bumi.
Penemuan yang dipublikasikan di Nature Astronomy ini dieksplorasi oleh tim peneliti dari University of California (UC) melalui Teleskop Keck. KMT-2020-BLG-0414 merupakan planet berbatu dengan ukuran dua kali lipat dari Bumi, yang mengorbit bintang katai putih, sisa inti dari bintang yang telah mati.
Selain itu, sistem planet KMT-2020-BLG-0414 juga mengandung katai coklat, bintang gagal dan bermassa 17 kali Jupiter. Planet KMT-2020-BLG-0414 pertama kali ditemukan oleh para astronom pada 2020 setelah melewati cahaya bintang yang jauhnya sekitar 25.000 tahun cahaya.
Penemuan tersebut memberikan wawasan seputar perjalanan sistem Matahari. Para ilmuwan memprediksi Matahari akan berkembang menjadi raksasa merah, sehingga menelan Merkurius dan Venus, hingga mendorong orbit Bumi lebih jauh, sehingga Bumi mungkin tidak dapat bertahan hidup lebih jauh dari Matahari.
“Saat ini kami tidak memiliki konsensus apakah bumi dapat terhindar dari ditelannya matahari raksasa merah dalam 6 miliar tahun,” kata penulis utama Keming Zhang, seperti dikutip dari situs berita Indy100, Rabu (13/11).
“Bagaimanapun, planet Bumi hanya akan dapat dihuni selama sekitar satu miliar tahun ke depan, dan pada saat itu lautan di Bumi akan menguap akibat efek rumah kaca yang tak terkendali – jauh sebelum risiko tertelan oleh (matahari) raksasa merah," lanjutnya. (M-3)
Para astronom menemukan sistem Bintang Kepler-139 yang berukuran dua kali lipat Neptunus.
Sekitar 4,5 miliar tahun lalu, ketika awan gas dan debu yang menjadi bahan pembentuk matahari dan planet-planet mulai menghilang, ukuran Jupiter diperkirakan dua kali lipat dari sekarang.
Penelitian terbaru menemukan petir bisa muncul di planet ekstrasurya yang terkunci pasang surut. Tapi apakah bisa mendukung kehidupan?
Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa Venus, planet yang selama ini dikenal sebagai dunia yang sangat tidak bersahabat, ternyata bisa jadi lebih mirip Bumi daripada yang kita bayangkan.
Saat berputar, BD 05 4868 Ab meninggalkan jejak batuan cair, mirip dengan komet berbasis lava, memberikan pandangan langka terhadap eksoplanet yang sekarat.
Sebuah perhitungan ilmiah yang mengejutkan mengungkapkan bahwa jika Bumi dapat dijual, harganya bisa mencapai angka US$5 kuadriliun
Fenomena langka AT 2022dbl: bintang lolos dari lubang hitam supermasif, lalu kembali untuk flare kedua. Akankah ada flare ketiga pada 2026?
Tata surya kini kedatangan tamu tak diundang yang sedang bergerak cepat menuju kita dalam perjalanan searah melintasi ruang angkasa kita.
Luar angkasa masih terlihat gelap, padahal ada miliaran bintang yang bersinar. Simak penjelasan ilmiahnya berikut.
Antara 2021 hingga 2023, Basant dan timnya melakukan pengamatan terhadap Bintang Barnard sebanyak 112 kali dengan menggunakan spektrograf MAROON-X.
Dengan bantuan JWST, ilmuwan mengetahui planet seukuran Jupiter tidak ditelan bintang yang mengembang, melainkan jatuh ke arah bintang.
Pada 27 Maret 2025, teleskop SPHEREx menangkap gambar pertama yang menakjubkan berisi lebih dari 100.000 galaksi, bintang, dan nebula.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved