SpaceX Siap Luncurkan Europa Clipper dengan Falcon Heavy untuk Misi Menyelidiki Jupiter

Melani Pau
06/10/2024 12:48
SpaceX Siap Luncurkan Europa Clipper dengan Falcon Heavy untuk Misi Menyelidiki Jupiter
SpaceX sedang mempersiapkan peluncuran misi NASA senilai US$5,2 miliar, Europa Clipper, yang dijadwalkan pada 10 Oktober 2024. (NASA)

SPACEX sedang bersiap meluncurkan Europa Clipper milik NASA, sebuah misi senilai US$5,2 miliar yang ditujukan untuk mempelajari Europa, bulan terbesar keempat planet Jupiter, pada 10 Oktober. 

Wahana antariksa ini akan diluncurkan dari Kennedy Space Center di Florida dengan menggunakan roket SpaceX Falcon Heavy, dan diperkirakan mencapai Jupiter tahun 2030. Europa Clipper akan melakukan serangkaian terbang lintas untuk mempelajari bulan es tersebut, yang diyakini memiliki potensi mendukung kehidupan di luar Bumi.

Europa memiliki lautan cair di bawah lapisan esnya, dengan jumlah air yang diperkirakan dua kali lipat lebih banyak daripada lautan di Bumi. Selain air, Europa juga memiliki elemen penting bagi kehidupan seperti karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, fosfor, dan belerang, yang mungkin dapat mendukung keberadaan kehidupan di bawah permukaan.

Baca juga : Europa Clipper Milik NASA Bakal Mengeksplorasi Tanda Kehidupan di Bulan Es Jupiter

Namun, misi Europa Clipper tidak bertujuan langsung untuk mencari kehidupan, melainkan untuk mengevaluasi kelayakhuniannya. Wahana ini akan menggunakan berbagai instrumen ilmiah, seperti kamera, spektrometer, magnetometer, dan radar, untuk mengumpulkan data tentang kimia, fisika, dan geologi Europa selama terbang lintasnya. Hasil yang diperoleh dapat memberikan dasar untuk misi pendaratan di masa depan untuk benar-benar mencari kehidupan.

Pada awal tahun ini, persiapan peluncuran tampak berjalan lancar, namun pada bulan Mei ditemukan potensi masalah pada peralatan elektronik wahana. Pengujian menunjukkan bahwa transistor pada wahana mungkin tidak akan mampu menahan radiasi kuat dari medan magnet Jupiter, yang 20.000 kali lebih kuat dari Bumi.

NASA sempat mempertimbangkan penundaan peluncuran untuk memperbaiki transistor, tetapi setelah pengujian lanjutan, para peneliti menyimpulkan masalah ini dapat diatasi. Mereka menemukan bahwa transistor dapat dipanaskan untuk memperbaiki kerusakan yang diakibatkan oleh radiasi, dan jeda waktu antar paparan radiasi akan cukup untuk proses pemulihan. 

Pesawat ruang angkasa ini juga dilengkapi dengan transistor cadangan untuk mengantisipasi masalah lebih lanjut. Pada 9 September, Europa Clipper telah melewati tahap evaluasi penting, memungkinkan misi untuk melanjutkan proses peluncuran sesuai jadwal.

Setelah tiba di orbit Jupiter, Europa Clipper akan melakukan 49 terbang lintas dekat Europa, termasuk satu yang akan mencapai jarak hanya 16 mil dari permukaannya untuk melakukan observasi lebih mendetail. (NASA/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya