Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Terungkap! Ini Dia 6 Kota Paling Rawan Serangan Siber di Indonesia

Meilani Teniwut
29/8/2024 20:41
Terungkap! Ini Dia 6 Kota Paling Rawan Serangan Siber di Indonesia
Kota paling rawan diserang serangan siber(MI/Meilani Teniwut)

SERANGAN siber di Indonesia kian mengkhawatirkan, dengan tren yang semakin spesifik dan terarah ke kota-kota besar di Tanah Air.

Data terbaru dari AwanPintar.id® menunjukkan bahwa Jakarta dan Depok berada di posisi teratas sebagai daerah dengan tingkat kerawanan tertinggi, didorong oleh pesatnya perkembangan teknologi dan infrastruktur digital di negeri ini.

Daerah dengan Serangan Teratas di Indonesia

Founder AwanPintar.id®, Yudhi Kukuh, menegaskan bahwa serangan siber adalah dampak dari berkembangnya era teknologi informasi.

Baca juga : Edukasi Ancaman Siber Bantu Masyarakat Lebih Waspada

"Jakarta dan Depok adalah dua daerah yang selalu konsisten menjadi sentra serangan dalam negeri," ungkapnya.

Jakarta, sebagai pusat bisnis dan teknologi, menjadi target utama bagi penjahat dunia maya karena besarnya perputaran data dan pembangunan infrastruktur digital. Depok, sebagai daerah satelit yang berdekatan dengan Jakarta, juga ikut rentan karena infrastrukturnya yang cukup maju.

Berikut adalah kota-kota dengan jumlah serangan siber tertinggi menurut data AwanPintar.id® yang dipaparkan langsung oleh Yudhi Kukuh kepada Media pada Rabu (28/8) di Jakarta sebagai berikut:

Baca juga : Jawa Barat Bangun Jatinangor sebagai Kota Digital

1. Jakarta: 30,38%
2. Bandung: 10,75%
3. Surabaya: 1,93%
4. Depok: 1,00%
5. Makassar: 0,80%
6. Lainnya: 55,13%

Kota-kota seperti Majenang, Patuk, dan Kecipring juga mencatatkan serangan siber yang signifikan. 

Prediksi Lonjakan Serangan Siber di 2024

Menurut Yudhi, serangan siber pada tahun 2024 diprediksi akan mengalami kenaikan yang mencolok dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca juga : Pelaku Bisnis Harus Prioritaskan Keamanan Siber untuk Lindungi Aset

Data dari paruh waktu pertama tahun 2024 menunjukkan lonjakan serangan yang masuk ke infrastruktur AwanPintar.id® di jaringan nasional Indonesia, dengan total 2.499.486.085 serangan atau lebih dari 6 kali lipat dari semester yang sama pada tahun 2023.

Ini menjadi peringatan besar bagi seluruh pengguna internet di Indonesia baik individu, organisasi, instansi, maupun perusahaan bahwa negara ini sedang dilanda gelombang serangan siber.

Sepanjang paruh pertama tahun 2024, tercatat beberapa agenda nasional seperti Pemilu Presiden pada bulan Februari serta insiden siber di bulan Maret dan Juni. Lonjakan serangan pada bulan Maret dikaitkan dengan pembobolan beberapa grup keuangan, sementara serangan terkait PDNS menjadi isu utama di bulan Juni, menunjukkan betapa seriusnya ancaman siber yang dihadapi Indonesia.

Baca juga : 3 Sektor Ini Rentan Jadi Sasaran Serangan Siber, Apa Saja?

Tren Serangan Siber yang Mengkhawatirkan

Upaya pengambilalihan hak akses admin adalah jenis serangan paling dominan di Indonesia, dengan tujuan menguasai seluruh sistem korban.

Eksploitasi jaringan juga menjadi ancaman umum yang sering terjadi, yang dapat menyebabkan pelanggaran data serius.

Data dari AwanPintar.id® menunjukkan peningkatan tajam dalam jumlah serangan siber di paruh pertama tahun 2024, yang mengharuskan kewaspadaan tinggi dari semua pihak.

APJII, sebagai organisasi yang mengelola infrastruktur internet di Indonesia, berkolaborasi dengan AwanPintar.id® untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan deteksi ancaman siber.

Kabid Keamanan Siber APJII Arry Abdi Salman menekankan pentingnya kerja sama ini untuk memastikan keamanan siber yang lebih baik di masa depan.

"Semakin banyak pengguna internet di Indonesia, semakin banyak pula ancaman yang muncul. Upaya membangun kerja sama strategis antara pemerintah dan swasta adalah langkah penting untuk mengoptimalkan aktivitas internet di Indonesia," ujar Arry.

Walaupun deteksi serangan meningkat, jumlah serangan yang terus bertambah menuntut kewaspadaan ekstra.

Fenomena serangan siber di Indonesia yang semakin intens ini menjadi gambaran nyata bahwa kota-kota di Indonesia harus meningkatkan kemampuan mitigasi dan respons terhadap serangan siber untuk melindungi infrastruktur digital yang ada. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya