Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KOMET setan atau devil comet dengan ukuran Gunung Everest yang masuk ke bagian dalam tata surya 70 tahun sekali dapat terlihat dengan mata telanjang selama beberapa minggu ke depan. Objek yang terlihat sekali atau mungkin dua kali seumur hidup dan dikenal sebagai 12P/Pons-Brooks akan berdekatan dengan matahari pada Minggu (21/4), ketika matahari sedang ada di titik paling terang.
Waktu tersebut bertepatan dengan gerhana matahari pada Jumat (8/4). Uniknya, tanggal itu ialah waktu menjelang Lebaran 2024 bagi umat Islam yang jatuh pada Rabu (10/4)-Kamis (11/4).
Kendati demikian, wakil direktur eksekutif di Royal Astronomical Society Dr. Robert Massey menyatakan fenomena ini tidak mudah terlihat dengan mata telanjang. "Jangan berharap cahayanya sangat terang, seperti gambar yang Anda lihat di foto. Tidak akan seperti itu," kata Massey sebagaimana tertulis di phys.org, pada Senin (25/3).
Baca juga : Setelah Mendarat di Bulan, India Menatap Matahari
Untuk melihat komet setan dengan mata telanjang, Massey menambahkan terdapat kriteria lingkungan yang harus terpenuhi. Dia juga mengungkap, fenomena ini akan lebih mudah dinikmati dengan teropong.
"Ini sesuatu yang mungkin hanya terlihat dengan mata telanjang jika Anda tidak memiliki bulan di langit dan tidak ada polusi cahaya. Jika cuacanya sangat cerah, Anda mungkin punya peluang," Massey berujar.
"Namun bagi sebagian besar dari kita, kita perlu membawa teropong," lanjutnya.
Baca juga : Kenali Akibat Terjadinya Revolusi dan Rotasi Bumi, Apa Saja?
Ada alasan tersendiri dengan penamaan setan pada komet jenis ini. Komet setan dinamakan demikian karena memiliki bentuk lancip, menyerupai tanduk. Bentuk tanduk terjadi akibat letusan dari penumpukan gas.
Komet jenis ini juga punya ekor karena terdapat kandungan es mencair yang dilepas sebagai gas saat mendekat ke matahari. Warnanya pun hijau karena mengandung molekul yang disebut karbon diatomik.
Nama 12P/Pons-Brooks diambil dari astronom Prancis Jean-Louis Pons. Ia merupakan penemu komet ini pada awal abad ke-19. Namanya juga diambil dari astronom Inggris-Amerika William Robert Brooks yang mengamatinya pada orbit pada 1883.
Sebagai informasi Gerhana Matahari Total akan terjadi pada 8 April. Namun sangat disayangkan fenomena ini tidak melintasi Indonesia. Wilayah yang dilintasinya yakni Arktik, Eropa Barat, Amerika Selatan, Amerika Utara, dan Samudra Pasifik. (Z-2)
Komet C/2025 F2 (SWAN), yang berasal dari Awan Oort, sedang melintasi tata surya dan diprediksi bisa terlihat dari Bumi hingga awal Mei 2025.
Ilmuwan Tiongkok mengungkap fenomena efek roket yang memicu pergerakan tiba-tiba bongkahan batu di permukaan komet.
Pada awal tahun 2025, Komet ATLAS C/2024 G3, yang diperkirakan menjadi komet paling terang tahun ini, akan mencapai titik terdekatnya dengan Matahari pada 13 Januari.
Tahun 2025 diprediksi menjadi tahun penting dalam sejarah penemuan benda langit, dengan peningkatan signifikan dalam penemuan komet gelap yang belum teridentifikasi.
Para ilmuwan menemukan tujuh komet gelap baru, sehingga totalnya menjadi 14 objek misterius ini.
Pembahasan kita kali ini akan dibatasi pada benda langit yang memberi banyak pengaruh terhadap kehidupan di Bumi. Apa saja itu? Yuk belajar benda langit dalam Tata Surya.
Peluncuran kedua satelit dilakukan pada 5 Desember 2024 dari Pusat Antariksa Satish Dhawan, India, menggunakan roket PSLV-XL yang dimiliki oleh Badan Antariksa India (ISRO).
Sebuah studi di Italia mengungkap pohon cemara merespons gerhana matahari secara kolektif melalui sinyal bioelektrik.
Saksikan gerhana matahari sebagian di Indonesia! Fenomena langit Gerhana Matahari yang menakjubkan, jangan lewatkan momen langka ini. Cari tahu waktu & lokasi terbaik!
Menjelang Perayaan Idul Fitri 1446 Hijariah atau Lebaran 2025, terjadi Gerhana Matahari Sebagian, hari ini (29/3).
Saksikan gerhana matahari! Fenomena alam menakjubkan, langka, dan penuh keajaiban kosmik. Jangan lewatkan momen istimewa ini!
Gerhana matahari adalah salah satu fenomena alam yang paling menakjubkan dan dinantikan banyak orang sebab disebut menciptakan pemandangan langit yang memukau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved