Uchi Parfume Fokus pada Kualitas, Edukasi, dan Inovasi Digital

Adiyanto
29/1/2024 10:05
Uchi Parfume Fokus pada Kualitas, Edukasi, dan Inovasi Digital
Uchi Parfume(instagram: @Uchiparfumeoficial)

Dalam kehidupan masyarakat, aroma sudah menjadi bagian integral dari identitas persona. Maka untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Uchi Parfume, sebagai brand parfum refill berupaya menciptakan parfum sesuai karakter dan kebutuhan personal seseorang, khususnya bagi mereka yang mencari parfum tahan lama dan sesuai karakter diri.

Dengan dukungan lebih dari 1000 karyawan, bersama CEO Zul Aidi, Uchi Parfume menjadi salah satu pemimpin di industri ini dengan fokus pada kualitas, edukasi, dan inovasi. Dengan strategi digitalisasi yang diterapkan bersama tim kreatif digital, mereka bertekad menjadi brand parfum nomor satu di Indonesia.

Dengan lebih dari 400 cabang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan lebih dari 800 varian, Uchi Parfume memastikan kualitasnya dengan mengimpor bibit parfum langsung dari Eropa, Singapura, dan Malaysia.

Dalam menghadapi perkembangan zaman, Uchi Parfume memulai perjalanan transformasionalnya dengan memanfaatkan  teknologi digital. Digitalisasi ini tidak hanya terbatas pada ekspansi cabang, namun juga melibatkan optimasi dalam platform media sosial, E-commerce, dan situs web.

"Melalui digitalisasi, kami berusaha mengatasi pandangan meremehkan terhadap parfum refill. Kami ingin memastikan bahwa setiap orang dapat menemukan aroma yang sesuai dengan keinginan mereka," ungkap Bagja, salah satu tim kreatif Uchi, seperti tertera dalam rilis perusahaan.

Munculnya anggapan negatif terhadap parfum isi ulang, seperti parfum tidak berkualitas, memiliki kesan tidak eksklusif, dan parfum duplikasi, justru memiliki kontradiksi dan berbeda dengan parfum refill yang ada di Uchi. 

Oleh sebab itu, Uchi melakukan pendekatan yang mendalam dan spesifik terkait parfum. Tim digital mereka merespon dengan merilis Uchivity, sebuah media edukatif yang memberikan informasi dan melibatkan masyarakat untuk memahami parfum secara lebih mendalam, khususnya parfum refill yang ada di Uchi.

"Saat ini, masyarakat sering kali terjebak dalam tren FOMO dan membeli produk finish yang mahal tanpa sesuai ekspektasi. Kami ingin memberikan pemahaman yang lebih baik melalui edukasi parfum," tambah Bagja. (M-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya