Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
MENEMUKAN baterai ponsel 'sekarat' dengan cepat saat berada di luar rumah dapat membuat frustasi. Berikut ini adalah alasan mengapa baterai cepat terkuras dan cara mengatasinya seperti dilansir Gizchina, dikutip Senin (4/9).
Kecerahan layar yang tinggi adalah alasan paling jelas mengapa baterai ponsel cepat habis. Meskipun tampaknya mudah untuk melihat teks di layar dengan kecerahan yang ditingkatkan penuh, kecerahan yang tinggi akan sangat menguras baterai ponsel cukup dalam.
Baca juga: Jangan Lupa Hapus Koneksi WiFi di Gawai Lama Saat Berganti Ponsel
Kabar baiknya adalah memperbaiki masalah ini bukanlah hal yang rumit. Anda hanya perlu membuka pengaturan kecerahan ponsel dan turunkan penggesernya.
Kemudian tetap aktifkan pengaturan penyesuaian kecerahan otomatis. Fitur ini mampu memeriksa intensitas pencahayaan sekitar pengguna melalui sensor jarak dan secara otomatis mengatur kecerahan ponsel.
Sebagian besar ponsel saat ini menggunakan layar OLED dan menyediakan mode tampilan seperti tema gelap dan terang, biasanya dengan latar warna putih atau hitam.
Baca juga: Bagaimana Cara Menghilangkan Iklan di HP Android? Pemilik Samsung, Oppo, Vivo, Xiaomi Merapat!
Dengan mode gelap, panel-panel pada ponsel tidak akan menyala ketika layar menampilkan gambar hitam pekat, sehingga akan sangat menghemat daya.
Beberapa aplikasi harus berjalan di latar belakang untuk pengalaman ponsel yang optimal. Misalnya saja aplikasi VPN, media sosial, kalender, kesehatan, dan antivirus. Namun selain itu, beberapa aplikasi tetap berjalan saat pengguna tidak menutupnya.
Ketika aplikasi dibiarkan berjalan di latar, mereka akan menggunakan banyak memori dan menghabiskan daya, sehingga membuat baterai ponsel cepat habis.
Selain mengaktifkan opsi pengoptimalan baterai pada pengaturan agar dapat menjaga kondisi baterai, pengguna harus membangun kebiasaan menutup aplikasi yang tidak perlu, yang berjalan di latar belakang setelah Anda selesai menggunakannya.
Meskipun menjaga ponsel Anda tetap terhubung ke WiFi, perangkat Bluetooth, dan data seluler sepanjang waktu mungkin tampak seperti ide yang bagus, namun sebenarnya tidak.
Saat ponsel terhubung ke beberapa jaringan nirkabel, baterai perlu melakukan banyak pekerjaan dan menguras banyak daya.
Jadi, saat di rumah, nonaktifkan data jaringan seluler dan biarkan ponsel tetap terhubung ke WiFi saja. Dan, saat keluar, matikan pengaturan WiFi dan Bluetooth jika tidak terhubung ke jaringan.
Banyak aplikasi di ponsel yang dapat melacak lokasi pengguna, seperti Google Maps, taksi online, Facebook, hingga Instagram.
Meskipun pengguna mungkin berpikir bahwa mereka hanya melacak lokasi saat aplikasi digunakan, hal tersebut tidak selalu terjadi. Beberapa terus-menerus memantau lokasi dan membuat baterai ponsel cepat habis.
Matikan pengaturan lokasi saat tidak menggunakan salah satu aplikasi ini. Ini akan mencegah aplikasi pelacakan lokasi menguras sumber daya ponsel saat tidak menggunakannya.
Dalam beberapa kasus, bukan aplikasi atau pengaturan ponsel yang membuat baterai ponsel cepat habis. Sebaliknya, baterai ponsel cepat terkuras karena baterainya sudah cukup tua atau bahkan rusak.
Tergantung pada model ponsel yang dimiliki, biasanya pengguna harus mengganti baterai setelah dua atau tiga tahun.
Setelah periode ini, baterai ponsel cenderung tidak lagi dapat mengisi daya dengan baik. Beberapa ponsel akan memberi tahu pengguna ketika kesehatan baterai sudah terlalu menurun dan menyarankan untuk menggantinya. (Ant/Z-1)
Momen ini juga secara tegas menjawab keraguan sebagai batas 'kemustahilan dalam teknologi keselamatan'.
Meningkatnya permintaan nikel sebagai bahan baku utama baterai kendaraan listrik, membuat perusahaan tambang nikel terbesar di Indonesia
Tidak hanya mengeluarkan asap saja, menurut pengakuan yang diterima di lapangan juga terdengar adanya ledakan.
Akselerasi yang sering dilakukan saat mengendarai mobil listrik akan mendorong baterai untuk cepat habis.
Perawatan sepeda listrik berbasis baterai Lithium tidak berbeda jauh dengan sepeda nonlistrik lainnya, termasuk cara mencucinya.
Smelter Merah Putih PT Ceria mengusung teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) berkapasitas 72 MVA.
Strategi keamanan siber yang tangguh dimulai dengan visibilitas yang lengkap, mengetahui apa yang perlu dilindungi dan ketika risiko terbesar berada.
Alat dengar yang digunakan sehari-hari disarankan yang memiliki noise cancelling untuk meredam suara bising dari luar.
Untuk penyimpanan di kulkas, Tuti menyarankan agar daging disimpan beku di freezer dan dikemas sesuai dengan porsi kebutuhan sajian.
Tanpa pemahaman dan kontrol diri yang baik, kebiasaan membagikan informasi dan konten di media sosial bisa mengganggu dan merugikan orang lain.
Perasaan kecewa adalah hal yang sangat manusiawi ketika harapan tidak sejalan dengan kenyataan. Misalnya, saat melihat keberhasilan teman-teman sebaya.
Daging kerbau kerap kali dianggap keras dan sulit diolah. Padahal dengan teknik yang tepat, bahan pangan ini bisa menjadi sajian empuk dan lezat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved