Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SATELIT Republik Indonesia atau SATRIA-1 siap diluncurkan pada Minggu (18/06) sore waktu Florida, Amerika Serikat atau pada pagi hari waktu Indonesia. Peluncuran akan dilakukan di Space-X, Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Satelit multifungsi ini akan dibawa ke posisi orbit di 146 bujur timur oleh roket Falcon-9 milik Space-X.
Kesiapan jelang peluncuran satelit SATRIA-1 ini disampaikan oleh Marsda TNI Arif Mustofa selau Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi Informasi dan Aparatur (Kominfotur) Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM (Kemenkopolhukam) saat menggelar rapat persiapan peluncuran satelit di Orlando, Florida, Amerika Serikat pada Jumat (16/6) siang waktu setempat. Arif menyebut bahwa peluncuran satelit ini sesuai dengan rencana yang sudah disiapkan.
“Persiapan alhamdulillah masih sesuai dengan schedule dan cukup bagus. Seperti yang sudah di lauching oleh Bapak menkopolhukam selaku Plt Menkominfo tentunya mohon doa untuk kesuksesan dan kelancaran dari satelit SATRIA-1 ini,” jelas Arif.
Baca juga: Segera Meluncur, Ini Fakta Menarik Satelit SATRIA-1 Kominfo
Juru bicara Bakti Kominfo sekaligus Kepala Divisi Satelit Bakti, Sri Sanggrama Aradea menjelaskan setelah peluncuran satelit ini, butuh sejumlah tahapan agar satelit bisa mengorbit secara sempurna di titik di bujur yang sudah ditentukan. Ia menargetkan satelit ini bisa beroperasi pada Januari 2024 mendatang.
Aradea juga menyebut, setelah pihaknya melakukan rasionalisasi kebutuhan masyarakat terhadap internet, Satelit SATRIA-1 akan memenuhi kebutuhan internet masyarakat di 50 ribu titik di Indonesia, utamanya di daerah 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal) dengan total kapasitas 150 gigabyte per second. Luasan cakupan internet ini berkurang dari yang ditargetkan di awal sebesar 150 ribu titik.
“Intinya yang 50 ribu itu untuk merasionalkan agar layanan satelitnya lebih optimal, karena memang untuk mendapatkan layanan ideal di 150 ribu lokasi itu di butuhkan kapasitas sebanyak 600 giga -1 terabits yang bisa dihasilkan oleh 3-4 satelit sebesar Satria-1,” ungkap Aradea.
Baca juga: SATRIA-1 Diluncurkan 19 Juni 2023, Untuk Pemerataan Akses Internet Layanan Publik
Menurutnya, angka 150 ribu titik yang sempat disampaikan pada awal proyek pembangunan SATRIA-1 merupakan hasil temuan dengan kondisi kebutuhan internet masyarakat di angka 1-megabyte persecond, sementara saat ini kebutuhan internet masyarakat meningkat sebesar 4-5 megabyte per second.
“Jadi kita berpikir rasionalitas aja ya, kalau kita berpikir pada saat itu tahun 2018 dalam rencana pita lebar kita dalam satu titik kita butuh 1 mbps, sekarang sudah tidak mungkin. Jadi, akhirmya kompensasi yang kita lakukan adalah kita mengurangi targetnya utk sementara waktu, sembari kita mengambil keputusan apakah market akan melakukan finalisasi dengan cepat atau pemerintah harus turun tangan lagi untuk membuat kapasitas satelit berikutnya,” tambah Aradea.
Sempat Tertunda
Sementara itu, Direktur Jaringan PT. Pasifik Satelit Nusantara, Heru Dwikartono, menjelaskan peluncuran satelit SATRIA-1 sempat mundur beberapa hari, hal ini dikarenakan faktor cuaca yang dapat menganggu proses peluncuran roket.
“Masalah cuaca, so far, dalam penghitungan cuaca kita itu, slot kita adalah di tanggal 18 (Juni), nanti itu di jam 6 sore. Nanti kita liat di jam 6 sore itu akan ada perubahan cuaca atau tidak. Kalau semua cuaca itu mendukung, itu kita diluncurkan saat itu juga kecuali cuaca tidak mendukung,” ungkap Heru saat ditemui dalam kesempatan yang sama.
Selain itu, Heru juga menyebut mundurnya jadwal peluncuran satelit ini juga karena adanya faktor teknis yaitu penyesuaian jadwal peluncuran satelit lainnya di SpaceX termasuk satelit Starlink.
"Mengenai perubahan jadwal tanggal 17 pindah ke 18, karena SpaceX itu sudah punya jadwal peluncuran kebetulan jadwal peluncuran kemarin itu tanggal 17. Karena kita biasanya ada sequence peluncuran, nah, ada masalah di sequence sebelumnya dan bisa berimpact kepada sequence selanjutnya,” jelas Heru.
Saat ini, satelit SATRIA-1 sudah dimasukkan ke dalam kapsul roket untuk dilakukan pengintegrasian, sebelum diluncurkan dan akan dibawa pada hari peluncuran menuju ke launch pad atau lokasi peluncuran.
Proyek Satelit SATRIA-1 ini merupakan proyek pembangunan satelit multifungsi yang dilakukan Pemerintah dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha atau KPBU. Kerjasama ini dilakukan antara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) dengan badan usaha yaitu PT. Satelit Nusantara Tiga yang merupakan konsorsium dari PT. Pasifik Satelit Nusantara (PSN). Satelit ini juga memiliki 11 stasiun satelite di bumi yang berada di Cikarang, Batam, Banjarmasin, Tarakan, Pontianak, Kupang, Ambon, Manado, Manokwari, Timika dan Jayapura.
(Z-9)
Presiden Joko Widodo bertolak ke Sulawesi Utara untuk meresmikan BTS 4G Bakti dan pengoperasian satelit Satria-1.
Seluruh proses instalasi RFGW 13 meter maupun CSM SATRIA-1 di sebelas gateway atau stasiun pengendali di bumi saat ini telah dirampungkan.
Pemerintah terus berupaya mendorong pemerataan akses internet di seluruh wilayah Indonesia.
Satelit dengan total kapasitas transmisi 150 Gbps, yang merupakan terbesar di Asia dan nomor lima di dunia, ini akan menciptakan pemerataan akses internet di Indonesia.
SpaceX meluncurkan satelit komunikasi Indonesia ke orbit dari Florida pada Minggu (18/6) dan mengakhiri penerbangan dengan pendaratan roket tanpa cacat di laut.
Satelit dengan total kapasitas transmisi 150 Gbps ini akan diluncurkan dengan roket Falcon 9 milik Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX).
Terdakwa kasus situs judol berinisial ZA membantah keterlibatan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi dan PDIP dalam kasus tersebut.
Pernyataan itu menyusul penetapan lima tersangka oleh Kejaksaan dalam kasus PDNS, termasuk seorang mantan pejabat Kementerian Kominfo.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Jakpus Bani Immanuel Ginting menyebut terjadi pengondisian pemenang tender pengadaan barang dan jasa pengelolaan antara pihak Kemenkominfo.
SEKRETARIS Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo Handoko membantah Budi Arie Setiadi terlibat dalam melindungi situs judi online.
Proses registrasi izin kunjungan jurnalistik yang saat ini berlaku masih dijalankan secara manual dan belum memiliki standar khusus.
Tercatat ada sebanyak 162 instansi yang ikut serta yang karyanya dinilai enam pakar selama 3 bulan untuk ajang Anugeram Media Humas 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved